430 =
LSL DPMO
Langkah 7 : Mengjitung cacat per satu juta kesempatan
LSL DPMO
USL DPMO
DPMO +
= 430
000 .
626 +
= DPMO
430 .
626 =
DPMO
Langkah 8 : Mengkonversikan nilai DPMO ke dalam nilai sigma dengan
menggunakan Tabel sigma pada lampiran. Dengan menggunakan Tabel konversi DPMO ke nilai
sigma, diketahui bahwa dengan nilai DPMO sebesar 626.430 terdapat pada level sigma sebesar 1,1 sigma.
5.2.10. Tahap Analisis
Analisis merupakan langkah operasional ketiga dalam metode Six Sigma. Tahap analisis merupakan fase mencari dan menentukan akar permasalahn. Pada
tahap ini dilakukan analisis terhadap data yang telah diperoleh. Analisis data ini perlu dilakukan untuk mengetahui sumber-sumber dan akar penyebab terjadinya
penyimpangan terhadap spesifikasi produk yang ada, yang mana penyimpangan spesifikasi produk yang terjadi akan berdampak terhadap kualitas biodiesel yang
sudah diproduksi. Dalam hal ini, penyebab adanya biodiesel yang berada diluar spesifikasi
dikarenakan oleh beberapa hal. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam diagram sebab akibat berikut ini :
1. Kadar Angka Asam
Universitas Sumatera Utara
Kadar Angka Asam
Material
MesinPeralatan ManusiaPekerja
Lingkungan
Kualitas material
Kotor Panas
Kurangnya perawatan pada mesin
Kedisiplinan Ketelitian
Pendidikan Pengalaman
Skill
Produktifitas mesin rendah
Frekuensi pengecekan kurang baik Penyimpanan material kurang baik
Kontaminasi
Gambar 5.10. Diagram Sebab Akibat Kadar Angka Asam
Uraian dari diagram sebab akibat tersebut sebagai berikut : a.
Material Material yang digunakan dalam pembuatan biodiesel terdiri dari bahan baku
dan bahan penolong. Dimana bahan bakunya adalah Stearin sedangkan bahan penolong terdiri dari Methanol, Cidric Acid Asam Sitrat Sodium Methylat
dan air. Sebelum digunakan, material tersebut harus dilakukan pengujian terlebih dahulu agar sesuai terhadap spesifikasi komposisi, jenis material yang
digunakan dan kuantitas yang telah ditentukan. Dengan kata lain, material yang digunakan harus benar-benar baik dalam kualitasnya dan perlu dilakukan
inspeksi yang ketat dalam permintaan material tersebut karena akan berakibat buruk pada akhir proses. Penyimpanan methanol lebih disarankan karena
methanol umumnya terbuat dari gas alam, termasuk jenis alkohol yang merupakan zat tak berwarna, netral, mudah terbakar dan mencegah
kontaminasi.
Universitas Sumatera Utara
b. ManusiaPekerja Manusia, dalam hal ini pekerja yang terlibat langsung dengan proses produksi,
mempunyai peran yang sangat penting pada produk yang akan dihasilkan. Kedisiplinan pekerja dalam waktu kerja dan mematuhi peraturan-peraturan
yang harus dilakukan selama bekerja akan mempengaruhi hasil kerjanya. Ketelitian operator dalam bekerja, petugas QC yang mengukur dan
menganalisis sampel produk juga akan mempengaruhi hasil produksi. Kemampuan dari pekerja dapat ditentukan dari lama bekerja, latihan yang
diberikan dan tingkat pendidikannya. Semakin lama masa kerjanya, semakin banyak pengalamannya akan semakin terampil dalam pekerjaannya.
Pendidikan yang cukup akan memantau pekerja untuk cepat memahami segala hal yang menyangkut pekerjaannya, sehingga memudahkan dalam penanganan
masalah-masalah yang terjadi. c. MesinPeralatan
Permasalahan yang terjadi pada mesin adalah kesalahan dalam mengatur Settling, menggunakan maupun merawat mesin akan berakibat buruk pada
hasil proses. Dalam hal ini, yang dapat mempengaruhi terjadinya variasi pada pengukuran kualitas biodiesel secara langsung ada pada mesin
Transesterification Pump. Transesterification Pump digunakan untuk memompa stearin untuk dilairkan ke 1st Transesterification Reactor setelah
dilakukan konversi. Fungsi 1st Transesterification Reactor untuk mengkonversi trigliserida menjadi metal ester. Temperature transesterification
pada saat proses produksi berjalan dibagian 1st Transesterification Reactor
Universitas Sumatera Utara
harus tetap terjaga sesuai dengan kisaran yang ditetapkan perusahaan yaitu pada suhu 60
– 70 C. Dengan temperature transesetrification semakin tinggi akan
mepengaruhi kenaikan kadar angka asam yang berpengaruh terhadap kualitas biodiesel dari hasil produksi biodiesel. Kadar angka asam yang sesuai dengan
standar prusahaan adalah maksimal 0,8. Perawatan mesin harus tetap terjaga untuk menghindari menurunnya kualitas
biodiesel. Hal ini dapat dilihat pada mesin transesterification yang belum pernah diganti selama perusahaan didirikan dan tangki transesterification. Sisa-sisa
kotoran campuran antara methanol, gliserol, dan sodium metylate yang menempel pada tangki transesterification akan mempengaruhi kualitas biodiesel menurun.
d. Lingkungan Lingkungan juga dapat mempengaruhi variasi dari pengukuran kualitas biodiesel.
Lingkungan kerja yang panas dan kotor menyebabkan operator menjadi kurang konsentrasi. Rasa nyaman dalam bekerja harus diciptakan agar dapat bekerja
dengan baik.
Universitas Sumatera Utara
2. Kadar Gliserol Total
Kadar Gliserol Total
Material
MesinPeralatan ManusiaPekerja
Lingkungan
Kualitas material
Kotor Panas
Kurangnya perawatan pada mesin Glycerin Catalyst Pump
Kedisiplinan Kurang
Ketelitian Pendidikan
Pengalaman Skill
Mengalami macet Penyimpanan material kurang baik
Kontaminasi Kurang memperhatikan
pekerjaan
Gambar 5.11. Diagram Sebab Akibat Kadar Gliserol Total
Uraian dari diagram sebab akibat tersebut sebagai berikut : b.
Material Material yang digunakan dalam pembuatan biodiesel terdiri dari bahan baku
dan bahan penolong. Dimana bahan bakunya adalah Stearin sedangkan bahan penolong terdiri dari Methanol, Cidric Acid Asam Sitrat Sodium Methylat
dan air. Sebelum digunakan, material tersebut harus dilakukan pengujian terlebih dahulu agar sesuai terhadap spesifikasi komposisi, jenis material yang
digunakan dan kuantitas yang telah ditentukan. Dengan kata lain, material yang digunakan harus benar-benar baik dalam kualitasnya dan perlu dilakukan
inspeksi yang ketat dalam permintaan material tersebut karena akan berakibat buruk pada akhir proses. Penyimpanan methanol lebih disarankan karena
methanol umumnya terbuat dari gas alam, termasuk jenis alkohol yang
Universitas Sumatera Utara
merupakan zat tak berwarna, netral, mudah terbakar dan mencegah kontaminasi.
b. ManusiaPekerja Manusia, dalam hal ini pekerja yang terlibat langsung dengan proses produksi,
mempunyai peran yang sangat penting pada produk yang akan dihasilkan. Kedisiplinan pekerja dalam waktu kerja dan mematuhi peraturan-peraturan
yang harus dilakukan selama bekerja akan mempengaruhi hasil kerjanya. Ketelitian operator dalam bekerja, petugas QC yang mengukur dan
menganalisis sampel produk juga akan mempengaruhi hasil produksi. Kemampuan dari pekerja dapat ditentukan dari lama bekerja, latihan yang
diberikan dan tingkat pendidikannya. Semakin lama masa kerjanya, semakin banyak pengalamannya akan semakin terampil dalam pekerjaannya.
Pendidikan yang cukup akan memantau pekerja untuk cepat memahami segala hal yang menyangkut pekerjaannya, sehingga memudahkan dalam penanganan
masalah-masalah yang terjadi. c. MesinPeralatan
Proses produksi dapat berjalan dengan lancar apabila didukung oleh kerja mesin yang baik pula. Setiap operator diharuskan mengetahui bagaimana
mengoperasikan dan memelihara mesin tersebut agar tidak menimbulkan kerusakan. Kerusakan mesin pada PT. Pamina Adolina – PT. Ganesha Energy
77 adalah Glycerin Catalyst Pump. Dimana pada Glycerin Catalyst Pump sering mengalami macet karena kebersihan pada mesin tidak terjaga. Dalam hal
ini, dapat mempengaruhi terjadinya variasi pada pengukuran kualitas biodiesel.
Universitas Sumatera Utara
d. Lingkungan Lingkungan juga dapat mempengaruhi variasi dari pengukuran kualitas
biodiesel. Lingkungan kerja yang panas dan kotor menyebabkan operator menjadi kurang konsentrasi. Rasa nyaman dalam bekerja harus diciptakan agar
dapat bekerja dengan baik. 3.
Kadar Gliserol Bebas
Kadar Gliserol
Bebas
Material
MesinPeralatan ManusiaPekerja
Lingkungan
Kualitas material
Kotor Panas
Kurangnya perawatan pada mesin Glycerin Catalyst Pump
Kedisiplinan
Kurang Ketelitian
Mengalami macet Penyimpanan material kurang baik
Kontaminasi Kurang memperhatikan
pekerjaan
Waktu Transesterification
Heater Kadar gliserin
bebas tinggi
Gambar 5.12. Diagram Sebab Akibat Kadar Gliserol Bebas
Uraian dari diagram sebab akibat tersebut sebagai berikut : c.
Material Material yang digunakan dalam pembuatan biodiesel terdiri dari bahan baku
dan bahan penolong. Dimana bahan bakunya adalah Stearin sedangkan bahan penolong terdiri dari Methanol, Cidric Acid Asam Sitrat Sodium Methylat
dan air. Sebelum digunakan, material tersebut harus dilakukan pengujian terlebih dahulu agar sesuai terhadap spesifikasi komposisi, jenis material yang
digunakan dan kuantitas yang telah ditentukan. Dengan kata lain, material yang
Universitas Sumatera Utara
digunakan harus benar-benar baik dalam kualitasnya dan perlu dilakukan inspeksi yang ketat dalam permintaan material tersebut karena akan berakibat
buruk pada akhir proses. Penyimpanan methanol lebih disarankan karena methanol umumnya terbuat dari gas alam, termasuk jenis alkohol yang
merupakan zat tak berwarna, netral, mudah terbakar dan mencegah kontaminasi.
b. ManusiaPekerja Manusia, dalam hal ini pekerja yang terlibat langsung dengan proses produksi,
mempunyai peran yang sangat penting pada produk yang akan dihasilkan. Kedisiplinan pekerja dalam waktu kerja dan mematuhi peraturan-peraturan
yang harus dilakukan selama bekerja akan mempengaruhi hasil kerjanya. Ketelitian operator dalam bekerja, petugas QC yang mengukur dan
menganalisis sampel produk juga akan mempengaruhi hasil produksi. c. MesinPeralatan
Proses produksi dapat berjalan dengan lancar apabila didukung oleh kerja mesin yang baik pula. Setiap operator diharuskan mengetahui bagaimana
mengoperasikan dan memelihara mesin tersebut agar tidak menimbulkan kerusakan. Kerusakan mesin pada PT. Pamina Adolina – PT. Ganesha Energy
77 adalah Glycerin Catalyst Pump. Dimana pada Glycerin Catalyst Pump sering mengalami macet karena kebersihan pada mesin tidak terjaga. Operator
juga lebih waspada dalam mengatur Settling waktu Transesterification Heater karena kesalahan dalam mengatur Settling waktu Transesterification Heater
akan berakibat buruk pada kualitas biodiesel. Waktu Transesterification Heater
Universitas Sumatera Utara
yang ditetapkan perusahaan 60 – 90 menit. Ini berarti dengan menambahkan dan mengurangi waktu transesterifikasi akan memberikan kadar gliserol bebas
semakin tingggi. Kadar gliserol bebas adalah maksimal 0,02 . d. Lingkungan
Lingkungan juga dapat mempengaruhi variasi dari pengukuran kualitas biodiesel. Lingkungan kerja yang panas dan kotor menyebabkan operator
menjadi kurang konsentrasi. Rasa nyaman dalam bekerja harus diciptakan agar dapat bekerja dengan baik.
5.2.11. Tahap Perbaikan Improve