Pengukuran, Analisis dan Peningkatan Kualitas Definisi Variasi dalam Konteks Peningkatan Proses

b. Merevisi garis pusat dan batas-batas kendali untuk X c. Menggunakan peta untuk penambilan tindakan yang berkenan dengan proses d. Menggunakan peta untuk penerimaan e. Menggunakan peta untuk pengambilan tindakan yang berhubungan dengan spesifikasi.

3.5. Pengukuran, Analisis dan Peningkatan Kualitas

Peningkatan kualitas merupakan aktivitas teknik dan manajemen, melalui mana kita mengukur karakteristik kualitas dari produk barang danatau jasa, kemudian membandingkan hasil pengukuran itu dengan spesifikasi produk yang diinginkan pelanggan, serta mengambil tindakan peningkatan yang tepat apabila ditemukan perbedaan di antara kinerja aktual dan standard. 6 Variasi adalah ketidakseragaman dalam proses operasional sehingga menimbulkan perbedaan dalam kualitas produk barang danatau jasa yang Berdasarkan uraian diatas, peningkatan kualitas mendefinisikan sebagai metodologi pengumpulan dan analisis data kualitas, serta menentukan dan menginterpretasikan pengukuran - pengukuran yang menjelaskan tentang proses dalam suatu sistem industri, untuk meningkatkan kualitas produk, guna memenuhi kebutuhan dan ekspektasi pelanggan.

3.6. Definisi Variasi dalam Konteks Peningkatan Proses

6 Vincent, Gaspers, Metode Analisis Untuk Peningkatan Kualitas Jakarta : Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama, 2001, pp. 1-10 Universitas Sumatera Utara dihasilkan. Pada dasarnya dikenal dua sumber atau penyebab timbulnya variasi, yang diklasifikasikan sebagai berikut : 1. Variasi Penyebab Khusus Special-Causes Variation adalah kejadian-kejadian di luar sistem manajemen kualitas yang mempengaruhi variasi dalam sistem itu. Penyebab khusus dapat bersumber dari faktor-faktor : manusia, mesin dan peralatan, material, lingkungan, metode kerja, dan lain-lain. Penyebab khusus ini mengambil pola-pola non acak nonrandom pattens sehingga dapat diidentifikasiditemukan, sebab mereka tidak selalu aktif dalam proses tetapi memiliki pengaruh yang lebih kuat pada proses, sehingga menimbulkan variasi. Dalam konteks analisis data menggunakan peta-peta kendali atau kontrol Control Chart, jenis variasi sering ditandai dengan titik-titik pengamatan yang melewati atau keluar dari batas-batas pengendalian yang didefinisikan Defined Control Limits. 2. Variasi Penyebab Umum Common - Causes Variation adalah faktor - faktor di dalam sistem manajemen kualitas atau yang melekat pada proses yang menyebabkan timbulnya variasi dalam sistem itu beserta hasil-hasilnya. Penyebab umum sering disebut juga disebut sebagai penyebab acak Random Causes atau penyebab sistem System Causes. Karena penyebab umum ini selalau melekat pada sistem manajemen kualitas, untuk menghilangkannya harus menelusuri elemen-elemen dalam sistem itu dan hanya pihak manajemen yang dapat memperbaikinya, karena pihak manajemen yang mengendalikan sistem manajemen kualitas itu. Dalam konteks analisis data dengan menggunakan peta - peta kendali atau kontrol Universitas Sumatera Utara Control Chart, jenis variasi ini sering ditandai dengan titik - titik pengamatan yang berada dalam batas-batas pengendalian yang didefinisikan Defined Control Limits. Suatu proses hanya mempunyai variasi penyebab umum Common-Causes Variation yang mempengaruhi produk atau Out-Comes merupakan proses yang stabil karena penyebab sistem yang mempengaruhi variasi biasanya relatif stabil sepanjang waktu. Variasi penyebab umum dapat diperkirakan dalam batas-batas pengendalian yang ditetapkan dengan menggunakan peta-peta kontrol. Sedangkan apabila variasi penyebab khusus terjadi dalam proses, proses itu akan menjadi tidak stabil. Upaya-upaya menghilangkan variasi penyebab khusus akan membawa proses ke dalam pengendalian proses menggunakan peta - peta kontrol statistikal Statistical Control Charts.

3.7. Perspektif Six Sigma