3. Peningkatan kompetensi dan kapabilitas dari personil atau sumber daya
manusia yang terlibat di dalamnya.
3.9. Tahapan –Tahapan Dalam Six Sigma
Penentuan kualitan Six Sigma dapat dilakukan dengan menggunakan pendekatan Define, Measure, Analyze, Improve, Control DMAIC. Adapun
tahapan-tahapan tersebut adalah sebagai berikut. 1.
Tahap Pendefinisian define Pendefinisian merupakan langkah operasional pertama dalam six sigma. Pada
tahap ini dilakukan pendefinisian proses yang diukur kualitasnya dan juga membuat ururtan-urutan proses yang terjadi.
2. Tahap Pengukuran Measure
Pengukuran merupakan langkah operasional kedua six sigma. Pengukuran memainkan peranan yang sangat penting bagi perubahan atau peningkatan
kearah yang lebih baik. Dalam manajemen kualitas, pengukuran-pengukuran yang dilakukan akan menghasilkan data, yang kemudian apabila data ini
dianalisis dengan tepat akan memberikan informasi yang akurat, yang selanjutnya informasi tersebut akan berguna bagi peningkatan pengetahuan
para manajer dalam mengambil keputusan atau tindakan manajemen untuk meningkatan kualitas. Melalui data yang diringkaskan dan dilaporkan secara
mudah dengan menggunakan alat-alat statistik akan menciptakan pemahaman terhadap kegagalan dan mengapa terjadi kegagalan itu. Hal ini merupakan
Universitas Sumatera Utara
bahasan dari strategi Six sigma untuk mengatisipasi dan menghilangkan kegagalan yang terjadi.
Pada dasarnya pengukuran kualitas dapat dilakukan pada tiga tingkat, yaitu :
a. Pengukuran pada tingkat proses adalah mengukur kualitas aktivitas dalam
proses yang diserahkan oleh pemasok yang mengendalikan dan mempengaruhi karakteristik kualitas output yang diinginkan.
b. Tujuan pengukuran pada tingkat proses adalah mengidentifikasikan
prilaku yang mengukur setiap langkah proses, dan menggunakan ukuran- ukuran ini untuk mengendalikan dan meningkatkan proses operasional
serta memperkirakan output yang dihasilkan sebelum output itu diperoduksi dan diserahkan kepada pelanggan. Contoh pengukuran pada
tingkat proses adalah banyaknya cacat yang terjadi, lama waktu menjawab panggilan telepon yang tidak dikemablikan kepada pelanggan, dan lain-
lain. c.
Pengukuran pada tingkat produk Output d.
Pengukuran pada tingkat produk Output adalah mengukur kualitas output yang dihasilkan dari suatu proses dibandingkan terhadap spesifikasi
karakteristik mutu yang diinginkan oleh pelanggan. Contoh pengukuran pada tingkat output adalah diameter produk yang dihasilkan, nilai
mahasiswa ketika menempuh suatu ujian dan lain-lain. e.
Pengukuran pada tingkat kepuasan pelanggan Outcome
Universitas Sumatera Utara
f. Pengukuran pada tingkat kepuasan pelanggan merupakan tingkat tinggi
dalam pengukuran kinerja kualitas. Pengukuran pada tingkat outcome adalah mengukur bagaimana baiknya suatu produk barang atau jasa itu
memenuhi kebutuhan spesifik dan harapan rasional dari pelanggan, jadi pengukuran ini merupakan pengukuran tingkat kepuasan pelanggan dalam
menggunakan produk yang diserahkan perusahaan. Contoh pengukuran pada tingkat ini adalah banyaknya produk yang dikembalikan oleh
pelanggan, tingkat kepuasan pelanggan, banyaknya keluahan pelanggan yang diterima, dan lain-lain.
3. Tahap Analisis Analyze Analisis merupakan langkah operasional ketiga dalam six sigma. Pada tahap ini
dilakukan analisis data yang telah diperoleh. Analisis data perlu dilakukan untuk mengetahui sumber-sumber dan akar penyebab kecacatan atau
kegagalan. Pemahaman tentang proses industry yang diperlukan adalah memahami bagaimana suatu proses itu bervariasi dari waktu ke waktu dalam
menghasilkan produk, sehingga dapat diambil tindakan-tindakan untuk meningkatkan kinerja dari proses industry dengan menggunakan bantuan alat-
alat statistik. Variasi merupakan ketidakseragaman dalam proses industry sehingga menimbulkan perbedaan dalam kualitas pada produk yang dihasilkan.
3. Tahap Perbaikan Improve
Perbaikan merupakan tahapan operasional keempat dalam six sigma. Stelah sumber-sumber dan akar penyebab dari masalah-masalah kualitas
teridentifikasi maka langkah selanjutnya adalah mencari solusi atas
Universitas Sumatera Utara
permasalahan tersebut. Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui permasalahan mana yang perlu mendapatkan prioritas perbaikan. Untuk
mendapatkan langkah-langkah perbaikan dapat diperoleh melalui pengumpulan ide-ide.
4. Tahap Pengendalian Control
Pengendalian merupakan tahap operasional terkahir dalam six sigma. Pada tahap ini ketika sebuah proses dapat ditingkatkan atau perlu diperbaikai, maka
langkah-langkah perbaikan yang telah didapat perlu didokumentasikan dan disebarluaskan, praktik-praktik terbaik yang sukses dalam meningkatkan
kualitas perlu distandarisasikan dan disebarluaskan. Ukuran-ukuran baru yang telah diperoleh dapat dijadikan dasar dalam peningkatan kualitas secara terus-
menerus.
3.10. Perhitungan Level Sigma