karena ketidaksesuaian spesifikasi yang diinginkan. Control Chart untuk masing- masing mutu seperti Kadar Angka Asam dan Kadar Gliserol Total ditentukan
dengan menghitung nilai
−
X
dan R. Peta kendali
−
X
dan R merupakan peta kendali untuk variabel. Peta kendali
−
X
memeriksa variasi dari rata-rata beberapa sampel
sedangkan peta R memeriksa dari range sampelnya. Setelah itu dilanjutkan dengan menentukan batas kendali atas dan bawahnya. Jika tidak terdapat peta
yang direvisi karena diluar batsa kontrol, dapat dilanutkan dengan perhitungan index capabilitynya.
5.2.5.1. Penentuan Batas Kendali Mutu Untuk Kadar Angka Asam
Untuk menentukan kemampuan proses terlebih dahulu ditentukan batas- batas kendali untuk Kadar Angka Asam dengan memperhatikan data
−
X
dan R seperti terlihat pada tabel 5.28. untuk data sabanyak 25 adalah sebagai berikut :
Tabel 5.28. Perhitungan Batas Kendali Kadar Angka Asam No.
−
X
R
1 0,670
0,177 2
0,677 0,181
3 0,679
0,182 4
0,652 0,165
5 0,692
0,215 6
0,635 0,162
7 0,657
0,165 8
0,638 0,160
9 0,674
0,180 10
0,662 0,167
11 0,627
0,163 12
0,649 0,157
13 0,646
0,158
Universitas Sumatera Utara
14 0,665
0,170 15
0,641 0,158
16 0,643
0,157 17
0,614 0,199
18 0,686
0,199 19
0,655 0,164
20 0,637
0,158 21
0,659 0,166
22 0,630
0,160 23
0,622 0,173
24 0,660
0,166 25
0,633 0,161
Tabel 5.28. Perhitungan Batas Kendali Kadar Angka Asam Lanjutan No.
−
X
R Total
16,297 4,263
Berdasarkan Tabel 5.28. dapat dilakukan perhitungan garis tengah Central Line pada batas kendali
−
X
untuk Kadar Angka Asam.
g X
X
g i
i
∑
= −
=
1
25 297
, 16
= X
652 ,
= X
Sedangkan perhitungan garis tengah Central Line pada batas kendali R untuk Kadar Angka Asam adalah :
g R
R
g i
i
∑
=
=
1
25 263
, 4
= R
Universitas Sumatera Utara
171 ,
= R
Untuk menentukan batas-batas pengendali untuk peta pengendali rata-rata
−
X
-chart adalah :
n X
X BKA
σ
3 +
= n
X X
BKB
σ
3 −
=
Untuk menentukan pengendali untuk range adalah :
R d
d R
BKA
+ =
2 3
3 1
R d
d R
BKB
− =
2 3
3 1
Dimana
4 3
1
2 3
D d
d =
+
dan
3 3
1
2 3
D d
d =
−
Adapun harga A
2
, D
3
, dan D
4
dari tabel A dan D pembentuk peta kendali untuk ukuran sub group = 4 adalah :
A
2
= 0,729 ; D
3
= 0 ; D
4
= 2,282 ; d
2
= 2,059 Maka batas kontrol peta
−
X
untuk kadar angka asam adalah :
. 3
n X
X BKA
σ +
=
n X
X BKB
σ
3 −
=
4 083
, 3
652 ,
+ =
X BKA
4 083
, 3
652 ,
− =
X BKB
776 ,
= X
BKA 528
, =
X BKB
Batas kontrol peta R untuk kadar angka asam adalah :
−
= R
D R
BKA .
4
−
= R
D R
BKB .
3
171 ,
282 ,
2 =
R BKA
171 ,
= R
BKB
Universitas Sumatera Utara
389 ,
= R
BKA =
R BKB
Berdasarkan hasil perhitungan nilai batas kontrol atas dan batas kontrol bawah dapat digambarkan peta kendali
−
X
dan R dari kadar angka asam. Peta kendali
−
X
dan R dapat dilihat pada gambar 5.1. dan 5.2. adalah sebagai berikkut :
Gambar 5.1. Peta Kontrol
−
X
Kadar Angka Asam
Gambar 5.2. Peta Kontrol R Kadar Angka Asam
0,500 0,550
0,600 0,650
0,700 0,750
0,800
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 K
a d
a r
A n
g k
a A
sa m
Sub Group
Rata-Rata Kadar Angka Asam
Garis Tengah Batas Kendali Atas
Batas Kendali Bawah
Universitas Sumatera Utara
Dari gambar 5.1.dan 5.2. dapat dilihat bahwa pada peta
−
X
dan R data berada dalam batas kendali, maka dapat dilakukan perhitungan C
p
dan C
pk
.
5.2.5.1. Penentuan Batas Kendali Mutu Untuk Kadar Gliserol Total