Kesimpulan : Karena chi kuadrat χ
2 hitung
chi kuadrat χ
2 tabel
maka Ho diterima dan disimpulkan bahwa data kadar angka asam berdistribusi normal.
5.2.4.2. Uji Kenormalan Data Kadar Gliserol Total
Penyajian Data Kadar Gliserol Total yang diperoleh berdasarkan hasil penelitian karyawan pabrik biodiesel Kerja Sama Operasi KSO PT. Pamina
Adolina-PT. Ganesha Energy 77 dapat dilihat pada tabel 5.14. yaitu :
Tabel 5.14. Data Kadar Gliserol Total No
Tanggal Produksi
Kadar Gliserol Total X
1
X
2
X
3
X
4
1 3 Mei 2010
0,168 0,205
0,233 0,185
2 4 Mei 2010
0,170 0,249
0,187 0,211
3 5 Mei 2010
0,193 0,158
0,178 0,219
4 6 Mei 2010
0,161 0,197
0,222 0,181
5 7 Mei 2010
0,198 0,226
0,163 0,181
6 10 Mei 2010
0,155 0,215
0,192 0,176
7 11 Mei 2010
0,193 0,178
0,158 0,218
8 12 Mei 2010
0,185 0,203
0,167 0,228
9 13 Mei 2010
0,165 0,201
0,228 0,185
10 14 Mei 2010
0,168 0,185
0,237 0,207
11 17 Mei 2010
0,179 0,161
0,195 0,219
12 18 Mei 2010
0,212 0,258
0,173 0,187
13 19 Mei 2010
0,182 0,199
0,227 0,165
14 20 Mei 2010
0,185 0,205
0,168 0,228
15 21 Mei 2010
0,191 0,213
0,148 0,175
16 24 Mei 2010
0,156 0,218
0,193 0,176
17 25 Mei 2010
0,189 0,139
0,174 0,213
18 26 Mei 2010
0,189 0,213
0,142 0,175
19 27 Mei 2010
0,168 0,208
0,186 0,242
20 28 Mei 2010
0,210 0,187
0,169 0,243
21 31 Juni 2010
0,237 0,185
0,208 0,168
22 1 Juni 2010
0,170 0,211
0,243 0,187
Universitas Sumatera Utara
23 2 Juni 2010
0,152 0,191
0,213 0,175
24 3 Juni 2010
0,212 0,187
0,171 0,255
25 4 Juni 2010
0,178 0,195
0,159 0,219
Sumber : Kerja Sama Operasi KSO PT. Pamina Adolina-PT. GE 77
Setelah data dikumpulkan, maka langkah selanjutnya adalah melakukan uji kenormalan data. Uji kenormalan data ini dimaksudkan untuk menguji
apakah data yang telah dikumpulkan dari hasil pengamatan dan penelitian mengikuti sebaran normal atau tidak.
Untuk mempermudah dalam melakukan pengujian kenormalan data, maka data hasil kadar gliserol bebas yang telah dikumpulkan diurutkan dari angka yang
paling rendah sampai angka yang paling tinggi.
Tabel 5.15. Urutan Data dari Data Minimum Sampai Data Maksimum Hasil Kadar Gliserol Total
No Data
No Data
No Data
No Data
1 0,139
26 0,174
51 0,189
76 0,213
2 0,142
27 0,175
52 0,189
77 0,213
3 0,148
28 0,175
53 0,191
78 0,213
4 0,152
29 0,175
54 0,191
79 0,213
5 0,155
30 0,176
55 0,192
80 0,215
6 0,156
31 0,176
56 0,193
81 0,218
7 0,158
32 0,178
57 0,193
82 0,218
8 0,158
33 0,178
58 0,193
83 0,219
9 0,159
34 0,178
59 0,195
84 0,219
10 0,161
35 0,179
60 0,195
85 0,219
11 0,161
36 0,181
61 0,197
86 0,222
12 0,163
37 0,181
62 0,198
87 0,226
13 0,165
38 0,182
63 0,199
88 0,227
14 0,165
39 0,185
64 0,201
89 0,228
15 0,167
40 0,185
65 0,203
90 0,228
16 0,168
41 0,185
66 0,205
91 0,228
17 0,168
42 0,185
67 0,205
92 0,233
18 0,168
43 0,185
68 0,207
93 0,237
19 0,168
44 0,185
69 0,208
94 0,237
Universitas Sumatera Utara
20 0,168
45 0,186
70 0,208
95 0,242
21 0,169
46 0,187
71 0,210
96 0,243
22 0,170
47 0,187
72 0,211
97 0,243
23 0,170
48 0,187
73 0,211
98 0,249
24 0,171
49 0,187
74 0,212
99 0,255
25 0,173
50 0,187
75 0,212
100 0,258
Dari data Tabel 5.15. diperoleh :
1. Menghitung besarnya range data yaitu : Data Maksimum = 0,258
Data Minimum = 0,139 R = Data Max – Data Min
R = 0,258 - 0,139 R = 0,119
2. Menghitung banyak kelas dimana banyaknya kelas biasa dihitung dengan rumus aturan Sturgess yaitu :
K = 1 + 3,3 log N K = 1 + 3,3 log 100
K = 7,6 = 8 1.
Mencari interval kelas dimana:
015 ,
8 119
, =
= =
K R
I
4. Menyusun data-data ke dalam distribusi frekuensi mencari data-data sesuai dengan banyak kelas yang ditentukan.
Tabel 5.16. Distribusi Frekuensi Gliserol Total No.
Interval Kelas Batas Kelas
xi Fi
Xi.fi
1 0,139 - 0,153
0,1385 - 0,1535 0,146
4 0,584
Universitas Sumatera Utara
2 0,154 - 0,168
0,1535 - 01685 0,161
16 2,576
3 0,169 - 0,183
0,1685 - 0,1835 0,176
18 3,168
4 0,184 - 0,198
0,1835 - 0,1985 0,191
24 4,584
5 0,199 - 0,213
0,1985 - 0,2135 0,206
17 3,502
6 0,214 - 0,228
0,2135 - 0,2285 0,221
12 2,652
7 0,229 - 0,243
0,2285 - 0,2435 0,236
6 1,416
8 0,244 - 0,258
0,2435 - 0,2585 0,251
3 0,753
Jumlah 100
19,235
5. Menghitung nilai rata-rata :
X
= 0,192
100 235
, 19
1 1
= =
∑ ∑
= =
n i
n i
Oi OiXi
6. Menghitung nilai standar deviasi
Tabel 5.17. Perhitungan Standar Deviasi Kadar Gliserol Total No.
Interval Kelas Batas Kelas
xi fi
xi.fi
−
X
xi-
−
X
2
fixi-
−
X
2
1 0,139 - 0,153
0,1385 - 0,1535 0,146
4 0,584
0,192 0,002116
0,008464 2
0,154 - 0,168 0,1535 - 01685
0,161 16
2,576 0,192
0,000961 0,015376
3 0,169 - 0,183
0,1685 - 0,1835 0,176
18 3,168
0,192 0,000256
0,004608 4
0,184 - 0,198 0,1835 - 0,1985
0,191 24
4,584 0,192
0,000001 0,000024
5 0,199 - 0,213
0,1985 - 0,2135 0,206
17 3,502
0,192 0,000196
0,003332 6
0,214 - 0,228 0,2135 - 0,2285
0,221 12
2,652 0,192
0,000841 0,010092
7 0,229 - 0,243
0,2285 - 0,2435 0,236
6 1,416
0,192 0,001936
0,011616 8
0,244 - 0,258 0,2435 - 0,2585
0,251 3
0,753 0,192
0,003481 0,010443
Jumlah 100
19.235 0,064
Standar Deviasi 025
, 1
100 0,064
1
2
= −
= −
− =
∑
n x
xi Oi
7. Mencari nilai kritik z untuk masing-masing kelas dan luas masing-masing kelas. Untuk mencari luas wilayah ini terlebih dahulu dihitung nilai z-nya.
Setelah itu dicari besarnya dengan menggunakan Tabel Luas Wilayah di bawah Kurva Normal. Untuk mencari nilai z digunakan rumus :
Universitas Sumatera Utara
Z =
SD x
i −
χ
Untuk kelas pertama : Batas atas :
Za = -2,14
025 ,
192 ,
1385 ,
= −
Dari tabel didapat luas wilayah Pi untuk z = -2,14 adalah 0,016 Dengan cara yang sama dilakukan untuk perhitungan kelas kedua dan seterusnya dapat
dilihat dalam Tabel 5.18.
Tabel 5.18. Penentuan BKA, BKB dan Luas untuk Masing-masing Interval No.
Batas Kelas Z
BKA
Z
BKB
Za Zb
Za-Zb
1 0,1385 - 0,1535
-1,54 -2,14
0,062 0,016
0,046 2
0,1535 - 01685 -0,94
-1,54 0,174
0,062 0,112
3 0,1685 - 0,1835
-0,34 -0,94
0,367 0,174
0,193 4
0,1835 - 0,1985 0,26
-0,34 0,603
0,367 0,236
5 0,1985 - 0,2135
0,86 0,26
0,805 0,603
0,202 6
0,2135 - 0,2285 1,46
0,86 0,928
0,805 0,123
7 0,2285 - 0,2435
2,06 1,46
0,980 0,928
0,052 8
0,2435 - 0,2585 2,66
2,06 0,996
0,980 0,016
8. Mencari nilai frekuensi ekspektasiharapan e
i
dimana: e
i =
P
i
x N
Tabel 5.19. Luas Kurva Chi kuadrat No.
Batas Kelas Oi
ei
1 0,1385 - 0,1535
4 4,600
2 0,1535 - 01685
16 11,200
3 0,1685 - 0,1835
18 19,300
4 0,1835 - 0,1985
24 23,600
5 0,1985 - 0,2135
17 20,200
6 0,2135 - 0,2285
12 12,300
7 0,2285 - 0,2435
6 5,200
8 0,2435 - 0,2585
3 1,600
Universitas Sumatera Utara
Dari data diatas dapat kita lihat bahwa ada nilai e
i
lebih kecil dari pada 5 maka dilakukan revisi atau penggabungan data.
Tabel 5.20. Revisi Luas Kurva No.
Batas Kelas ei
Oi Oi - ei
2
ei
1 0,1385 - 0,1685
15,800 20
1,116 2
0,1685 - 0,1835 19,300
18 0,088
3 0,1835 - 0,1985
23,600 24
0,007 4
0,1985 - 0,2135 20,200
17 0,507
5 0,2135 - 0,2285
12,300 12
0,007 6
0,2285 - 0,2585 6,800
9 0,712
9. Mencari nilai Chi Square χ
2
dengan persamaan :
i i
i n
i
e e
o
2 1
2
− =
∑
=
χ = 2,437
10. Melakukan uji hipotesa dengan Uji Chi-Square. Untuk uji hipotesis ini digunakan
α = 0.1, jadi apabila Chi Square χ
2 hitung
Chi Square χ
2 tabel
maka Ho diterima. Jika Chi Square χ
2 hitung
Chi Square
χ
2 tabel
maka Ho ditolak. Derajat kebebasan yang digunakan untuk mencari chi kuadrat tabel adalah :
dk = k – 3 , dimana :
k = jumlah kelas
Universitas Sumatera Utara
Angka 3 menunjukkan banyaknya parameter yang digunakan dalam uji chi square yaitu rata-rata ,standar deviasi dan jumlah data.
H = data berdistribusi normal sedangkan H
i
= data tidak berdistrbusi normal.
Pada perhitungan ini : v = 6– 3 = 3 - Chi Square
χ
2 hitung
= 2,437 - Chi Square
χ
2 tabel
= 6,251 Kesimpulan : Karena Chi Square
χ
2 hitung
Chi Square χ
2 tabel
maka Ho diterima dan disimpulkan bahwa data kadar gliserol total berdistribusi normal.
5.2.4.2. Uji Kenormalan Data Kadar Gliserol Bebas