Uji Kenormalan Data Kadar Gliserol Bebas

Angka 3 menunjukkan banyaknya parameter yang digunakan dalam uji chi square yaitu rata-rata ,standar deviasi dan jumlah data. H = data berdistribusi normal sedangkan H i = data tidak berdistrbusi normal. Pada perhitungan ini : v = 6– 3 = 3 - Chi Square χ 2 hitung = 2,437 - Chi Square χ 2 tabel = 6,251 Kesimpulan : Karena Chi Square χ 2 hitung Chi Square χ 2 tabel maka Ho diterima dan disimpulkan bahwa data kadar gliserol total berdistribusi normal.

5.2.4.2. Uji Kenormalan Data Kadar Gliserol Bebas

Penyajian Data Kadar Gliserol Bebas yang diperoleh berdasarkan hasil penelitian karyawan pabrik biodiesel Kerja Sama Operasi KSO PT. Pamina Adolina-PT. Ganesha Energy 77 dapat dilihat pada tabel 5.21. yaitu : Tabel 5.21. Data Kadar Gliserol Bebas No Tanggal Produksi Kadar Gliserol Bebas X 1 X 2 X 3 X 4 1 3 Mei 2010 0,023 0,020 0,015 0,027 2 4 Mei 2010 0,021 0,024 0,017 0,030 3 5 Mei 2010 0,017 0,031 0,024 0,021 4 6 Mei 2010 0,018 0,012 0,022 0,026 5 7 Mei 2010 0,015 0,026 0,022 0,019 6 10 Mei 2010 0,025 0,021 0,017 0,032 7 11 Mei 2010 0,017 0,026 0,021 0,033 8 12 Mei 2010 0,023 0,027 0,015 0,020 9 13 Mei 2010 0,023 0,029 0,016 0,020 10 14 Mei 2010 0,028 0,020 0,015 0,023 11 17 Mei 2010 0,024 0,020 0,017 0,030 Universitas Sumatera Utara 12 18 Mei 2010 0,022 0,027 0,015 0,019 13 19 Mei 2010 0,026 0,022 0,014 0,018 14 20 Mei 2010 0,016 0,020 0,023 0,029 15 21 Mei 2010 0,029 0,020 0,023 0,017 16 24 Mei 2010 0,019 0,022 0,015 0,026 17 25 Mei 2010 0,020 0,024 0,017 0,030 18 26 Mei 2010 0,032 0,021 0,026 0,017 19 27 Mei 2010 0,022 0,018 0,011 0,026 20 28 Mei 2010 0,025 0,021 0,017 0,031 21 31 Juni 2010 0,022 0,026 0,014 0,018 22 1 Juni 2010 0,017 0,031 0,021 0,025 Tabel 5.21. Data Kadar Gliserol Bebas Lanjutan No Tanggal Produksi Kadar Gliserol Bebas X 1 X 2 X 3 X 4 23 2 Juni 2010 0,023 0,015 0,020 0,028 24 3 Juni 2010 0,016 0,029 0,020 0,023 25 4 Juni 2010 0,024 0,017 0,020 0,030 Setelah data dikumpulkan, maka langkah selanjutnya adalah melakukan uji kenormalan data. Uji kenormalan data ini dimaksudkan untuk menguji apakah data yang telah dikumpulkan dari hasil pengamatan dan penelitian mengikuti sebaran normal atau tidak. Untuk mempermudah dalam melakukan pengujian kenormalan data, maka data hasil kadar gliserol bebas yang telah dikumpulkan diurutkan dari angka yang paling rendah sampai angka yang paling tinggi. Tabel 5.22. Urutan Data dari Data Minimum Sampai Data Maksimum Hasil Kadar Gliserol Bebas No Data No Data No Data No Data 1 0,011 15 0,017 29 0,018 43 0,020 2 0,012 16 0,017 30 0,019 44 0,021 3 0,014 17 0,017 31 0,019 45 0,021 Universitas Sumatera Utara 4 0,014 18 0,017 32 0,019 46 0,021 5 0,015 19 0,017 33 0,020 47 0,021 6 0,015 20 0,017 34 0,020 48 0,021 7 0,015 21 0,017 35 0,020 49 0,021 8 0,015 22 0,017 36 0,020 50 0,021 9 0,015 23 0,017 37 0,020 51 0,022 10 0,015 24 0,017 38 0,020 52 0,022 11 0,015 25 0,017 39 0,020 53 0,022 12 0,016 26 0,018 40 0,020 54 0,022 13 0,016 27 0,018 41 0,020 55 0,022 14 0,016 28 0,018 42 0,020 56 0,022 Tabel 5.22. Urutan Data dari Data Minimum Sampai Data Maksimum Hasil Kadar Gliserol Bebas Lanjutan No Data No Data No Data No Data 57 0,022 68 0,024 79 0,026 90 0,029 58 0,023 69 0,024 80 0,026 91 0,030 59 0,023 70 0,024 81 0,026 92 0,030 60 0,023 71 0,025 82 0,027 93 0,030 61 0,023 72 0,025 83 0,027 94 0,030 62 0,023 73 0,025 84 0,027 95 0,031 63 0,023 74 0,026 85 0,028 96 0,031 64 0,023 75 0,026 86 0,028 97 0,031 65 0,023 76 0,026 87 0,029 98 0,032 66 0,024 77 0,026 88 0,029 99 0,032 67 0,024 78 0,026 89 0,029 100 0,033 Dari data Tabel 5.22. diperoleh : 1. Menghitung besarnya range data yaitu : Data Maksimum = 0,033 Data Minimum = 0,011 R = Data Max – Data Min R = 0,033 - 0,011 R = 0,022 Universitas Sumatera Utara 2. Menghitung banyak kelas dimana banyaknya kelas biasa dihitung dengan rumus aturan Sturgess yaitu : K = 1 + 3,3 log N K = 1 + 3,3 log 100 K = 7,6 = 8 2. Mencari interval kelas dimana: 003 , 0028 , 8 022 , ≈ = = = K R I 4. Menyusun data-data ke dalam distribusi frekuensi mencari data-data sesuai dengan banyak kelas yang ditentukan. Tabel 5.23. Distribusi Frekuensi Gliserol Bebas No. Interval Kelas Batas Kelas xi fi Xi.fi 1 0,011 - 0,013 0,0105 -0,0135 0,012 2 0,024 2 0,014 - 0,016 0,0135 - 0,0165 0,015 12 0,180 3 0,017 - 0,019 0,0165 - 0,0195 0,018 18 0,324 4 0,020- 0,022 0,0195 - 0,0225 0,021 25 0,525 5 0,023 - 0,025 0,0225 - 0,0255 0,024 16 0,384 6 0,026 - 0,028 0,0255 - 0,0285 0,027 13 0,351 7 0,029 - 0,031 0,0285 - 0,0315 0,030 11 0,330 8 0,032 - 0,034 0,0315 - 0,0345 0,033 3 0,099 Jumlah 100 2,217 5. Menghitung nilai rata-rata : X = 0,022 100 217 , 2 1 1 = = ∑ ∑ = = n i n i Oi OiXi 6. Menghitung nilai standar deviasi Tabel 5.24. Penentuan Standar Deviasi Kadar Gliserol Bebas Universitas Sumatera Utara No. Interval Kelas Batas Kelas xi fi Xi.fi − X xi- − X 2 fixi- − X 2 1 0,011 - 0,013 0,0105 -0,0135 0,012 2 0,024 0,022 0,000100 0,000200 2 0,014 - 0,016 0,0135 - 0,0165 0,015 12 0,180 0,022 0,000049 0,000588 3 0,017 - 0,019 0,0165 - 0,0195 0,018 18 0,324 0,022 0,000016 0,000288 4 0,020- 0,022 0,0195 - 0,0225 0,021 25 0,525 0,022 0,000001 0,000025 5 0,023 - 0,025 0,0225 - 0,0255 0,024 16 0,384 0,022 0,000004 0,000064 6 0,026 - 0,028 0,0255 - 0,0285 0,027 13 0,351 0,022 0,000025 0,000325 7 0,029 - 0,031 0,0285 - 0,0315 0,030 11 0,330 0,022 0,000064 0,000704 8 0,032 - 0,034 0,0315 - 0,0345 0,033 3 0,099 0,022 0,000121 0,000363 Jumlah 100 2,217 0,002557 Standar Deviasi 005 , 1 100 0,002557 1 2 = − = − − = ∑ n x xi Oi 7. Mencari nilai kritik z untuk masing-masing kelas dan luas masing-masing kelas. Untuk mencari luas wilayah ini terlebih dahulu dihitung nilai z-nya. Setelah itu dicari besarnya dengan menggunakan Tabel Luas Wilayah di bawah Kurva Normal. Untuk mencari nilai z digunakan rumus : Z = SD x i − χ Untuk kelas pertama : Batas atas : Za = -1,70 005 , 022 , 0135 , = − Dari tabel didapat luas wilayah Pi untuk z = -1,70 adalah 0,045 Dengan cara yang sama dilakukan untuk perhitungan kelas kedua dan seterusnya dapat dilihat dalam Tabel 5.25. Tabel 5.25. Penentuan BKA, BKB dan Luas untuk Masing-masing Interval No. Batas Kelas Z BKB Z BKA Z b Z a Z a -Z b 1 0,0105 -0,0135 -2,30 -1,70 0,011 0,045 -0,034 Universitas Sumatera Utara 2 0,0135 - 0,0165 -1,70 -1,10 0,045 0,136 -0,091 3 0,0165 - 0,0195 -1,10 -0,50 0,136 0,309 -0,173 4 0,0195 - 0,0225 -0,50 0,10 0,309 0,540 -0,231 5 0,0225 - 0,0255 0,10 0,70 0,540 0,758 -0,218 6 0,0255 - 0,0285 0,70 1,30 0,758 0,903 -0,145 7 0,0285 - 0,0315 1,30 1,90 0,903 0,971 -0,068 8 0,0315 - 0,0345 1,90 2,50 0,971 0,994 -0,023 9. Mencari nilai frekuensi ekspektasiharapan e i dimana: e i = P i x N Tabel 5.26. Luas Kurva Chi kuadrat No. Batas Kelas Oi ei 1 0,0105 -0,0135 2 3,400 2 0,0135 - 0,0165 12 9,100 3 0,0165 - 0,0195 18 17,300 4 0,0195 - 0,0225 25 23,100 5 0,0225 - 0,0255 16 21,800 6 0,0255 - 0,0285 13 14,500 7 0,0285 - 0,0315 11 6,800 8 0,0315 - 0,0345 3 2,300 Dari data diatas dapat kita lihat bahwa ada nilai e i lebih kecil dari pada 5 maka dilakukan revisi atau penggabungan data. Tabel 5.27. Revisi Luas Kurva No. Batas Kelas ei Oi Oi - ei2ei 1 0,0105 -0,0165 12,500 14 0,180 2 0,0165 - 0,0195 17,300 18 0,028 3 0,0195 - 0,0225 23,100 25 0,156 4 0,0225 - 0,0255 21,800 16 1,543 5 0,0255 - 0,0285 14,500 13 0,155 6 0,0285 - 0,0345 9,100 14 2,638 9. Mencari nilai Chi Square χ 2 dengan persamaan : Universitas Sumatera Utara i i i n i e e o 2 1 2 − = ∑ = χ = 4,701 10. Melakukan uji hipotesa dengan Uji Chi-Square. Untuk uji hipotesis ini digunakan α = 0.1, jadi apabila Chi Square χ 2 hitung Chi Square χ 2 tabel maka Ho diterima. Jika Chi Square χ 2 hitung Chi Square χ 2 tabel maka Ho ditolak. Derajat kebebasan yang digunakan untuk mencari chi kuadrat tabel adalah : dk = k – 3 , dimana : k = jumlah kelas Angka 3 menunjukkan banyaknya parameter yang digunakan dalam uji chi square yaitu rata-rata ,standar deviasi dan jumlah data. H = data berdistribusi normal sedangkan H i = data tidak berdistrbusi normal. Pada perhitungan ini : v = 6– 3 = 3 - Chi Square χ 2 hitung = 4,701 - Chi Square χ 2 tabel = 6,251 Kesimpulan : Karena Chi Square χ 2 hitung Chi Square χ 2 tabel maka Ho diterima dan disimpulkan bahwa data kadar gliserol bebas berdistribusi normal.

5.2.5. Penentuan Batas Kendali Untuk Masing-masing Karakteristik Mutu