ditetapkan. Process Capability hanya diukur untuk proses yang stabil, sehingga apabila dianggap tidak stabil, maka prose situ harus distabilkan terlebih dahulu.
Dengan demikian nilai standar deviasi yang digunakan dalam pengukuran process capability Cp harus berasal dari proses yang stabil, sehingga merupakan variasai
yang melekat pada proses yang stabil itu Common-Cause Variation. Kriteria penilaian indeks kapabilitas proses adalah :
1. Jika Cp 1,33, maka kapabilitas proses sangat baik.
2. Jika 1,00
≤ Cp ≤ 1,33, maka kapabilitas proses baik, namun per lu pengendalian ketat apabila Cp mendekati 1,00.
3. Jika Cp 1,00, maka kapabilitas proses rendah, sehingga perlu ditingkatkan
kinerjanya melalui peningkatan prose situ.
3.12. Uji kecukupan Data
Uji kecukupan data ini dimaksudkan untuk menentukan apakah sampel data yang dukumpulkan sudah cukup atau belum. Dengan menggunakan rumus
Bernauli adalah :
9
2 2
2
. e
q p
Z n
≥
α
Keterangan : n
= ukuran sampel e
= tingkat ketelitian
9
Ronald E, Walpole, Pengantar Statistika Jakarta : Edisi ke 3, Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, p. 262
Universitas Sumatera Utara
Zα2 = nilai distribusi normal pada tingkat kepercayaan tertentu p
= proporsi jumlah data yang diterima berada dalam batas spesifikasi q
= proporsi yang cacatditolak = 1 – p berada diluar batas spesifikasi
3.13. Pengujian Normalitas Data dengan Chi-Kuadrat
Untuk menentukan uji kenormalan data, terlebih dahulu dibuat distribusi frekuensi dari data yang ada dengan cara mengelompokkan data kedalam
beberapa kelas dan kemudian dihitung banyak pengamatan yang masuk dalam tiap kelas. Data yang didapat dimasukkan kedalam distribusi tabel distribusi
frekuensi. Setelah membuat distribusi frekuensi, ditentukan frekuensi harapan dalam setiap kelas.
10
1. Buat daftar frekuensi seperti tabel dibawah ini :
Langkah-langkah pengujian normalitas data dengan chi-kuadrat adalah sebagai berikut :
2. Hitung
X 3.
Hitung S 4.
Buat tabel penolong sebagai berikut :
Tabel 3.1. Uji Normalitas Data
Batas Kelas Z untuk
batas kelas Luas tiap kelas
interval Frekuensi yang
diharapkan h frekuensi yang
diamati Oi
5. Cari Z dengan rumus :
10
Husaini Usman dan R. Purnomo Setiady Akbar, Pengantar Statistika, Jakarta : Edisi Kedua, Cetakan Pertama, PT Bumi Aksara, 2006, pp. 70 - 279
Universitas Sumatera Utara
S X
X Z
− =
1
Dan dimasukkan kedalam tabel di atas. 6.
h
i
diisikan dengan rumus Luas kelas interval x 100
7. O
i
diisikan nilai f pada tabel distribusi langkah 1 di atas. 8.
Masukkan nilai yang terdapat di tabel penolong ke dalam rumus :
∑
=
− =
k i
i i
i hitung
h h
O X
1 2
2
9. Tetapkan taraf signifikansinya α.
10. Tentukan kriteria pengujian X
2 hitung
yaitu : Jika X
2 hitung
≤ X
2 tabel
, maka data berdistribusi normal.
11. Cari X
2 tabel
dengan dk = k-3 dan k = banyak kelas dengan menggunakan tabel X
2
didapat nilai X
2 tabel
. 12.
Bandingkan X
2 hitung
dengan X
2 tabel
dan konsultasikan dengan kriteria pada langkah 10.
13. Buatlah kesimpulannya.
3.14. Diagram Sebab – Akibat