Tahap Pemeriksaan Peta Kontrol Mutu Biodiesel Kapabilitas Proses

6.1. Tahap Pemeriksaan Peta Kontrol Mutu Biodiesel

Pemeriksaan peta kontrol mutu biodiesel hasil proses pengolahan bertujuan untuk mencegah berlanjutnya pengolahan biodiesel yang tidak memenuhi syarat dan mengakibatkan turunnnya kualitas biodiesel yang dihasilkan. Untuk peta kontrol, ketiga karakteristik mutu yang diukur berada dalam di batas kontrol Dimana hasil perhitungan batas kontrol untuk masing-masing karakteristik mutu dapat dilihat pada Tabel 6.1. adalah sebagai berikut : Tabel 6.1. Batas Kontrol Karakteristik Mutu Biodiesel No. Karakteristik Mutu Batas Kontrol X Data Out of Control Batas Kontrol R Data Out of Control 1 Kadar Angka Asam 0,776 - 0,528 - 0,389 - 0 - 2 Kadar Gliserol Total 0,242 - 0,144 - 0,153 - 0 - 3 Kadar Gliserol Bebas 0,031 - 0,012 - 0,030 - 0 -

6.2. Kapabilitas Proses

Dalam melakukan analisa terhadap Indeks Process Capability dan Indeks Performance, terdapat beberapa kriteria penilaian, yaitu : 4. Jika C p 1,33, maka process capability sangat baik. 5. Jika 1,00 ≤ C p ≤ 1,33, maka process capability baik, namun perlu pengendalian ketat apabila Cp mendekati 1,00. 6. Jika C p 1,00, maka process capability rendah, sehingga perlu ditingkatkan kinerjanya melalui peningkatan proses itu. Untuk hasil perhitungan kapabilitas proses dapat dilihat pada tabel 6.2. adalah sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 6.2. Indeks Process Capability untuk Setiap Karakteristik Mutu No. Karakteristik Mutu Batas Spesifikasi Batas Control Process Capability Central Line 1 Kadar Angka Asam 0,4 - 0,8 0,776 - 0,528 C p = 0,805 0,652 C pu = 0,594 C pl = 1,012 C pk = 0,594 2 Kadar Gliserol Total 0,08 - 0,24 0,242 - 0,144 C p = 0,820 0,193 C pu = 0,475 C pl = 1,141 C pk = 0,475 3 Kadar Gliserol Bebas 0,001 – 0,02 0,031 - 0,012 C p = 0,502 0,022 C pu = -0,106 C pl = 1,109 C pk = -0,106 Dari hasil perhitungan kapabilitas proses diatas, dapat dilihat nilai C p 1, hal ini menunjukkan bahwa proses masih dianggap tidak mampu untuk memenuhi spesifikasi setiap karateristik mutu biodiesel. Untuk kadar angka asam, nilai C pk = 0,594 = C pu , ini menunjukkan bahwa proses tidak mampu memnuhi batas spesifikasi atas kadar angka asam USL yaitu 0,8 karena berada dalam kriteria C pk 1, tetapi berbeda dengan nilai C pl = 1,012 menunjukkan bahwa proses mampu memenuhi batas spesifikasi bawah LSL yaitu 0,4 karena berada dalam kriteria C pk 1. Untuk kadar gliserol total nilai C pk = 0,475= C pu , ini menunjukkan bahwa proses tidak mampu memnuhi batas spesifikasi atas kadar angka asam USL yaitu 0,24 karena berada dalam kriteria C pk 1, tetapi berbeda dengan nilai C pl = 1,141 menunjukkan bahwa proses mampu memenuhi batas spesifikasi bawah LSL yaitu 0,08 karena berada dalam kriteria C pk 1. Universitas Sumatera Utara Untuk kadar gliserol bebas nilai C pk = -0,106= C pu , ini menunjukkan bahwa proses tidak mampu memnuhi batas spesifikasi atas kadar angka asam USL yaitu 0,02 karena berada dalam kriteria C pk 1, tetapi berbeda dengan nilai C pl = 1,109 menunjukkan bahwa proses mampu memenuhi batas spesifikasi bawah LSL yaitu 0,001 karena berada dalam kriteria C pk 1.

6.3. DPMO dan Level Sigma