BAB III LANDASAN TEORI
3.1. Pengertian Kualitas
Kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi dan melebihi
harapan. Pengendalian Kualitas adalah kegiatan - kegiatan dalam rangka untuk
menjaga dan mengarahkan kualitas produk atau jasa yang dihasilkan agar sesuai dengan standar yang diinginkan. Pada organisasi yang sudah ada spesifikasi
kualitas bahan dan produk maka pengendalian kualitas bertujuan agar bahan dan produk dapat memenuhi spesifikasi yang ditentukan. Pengertian kualitas menurut
beberapa ahli antara lain :
1
1. Juran 1962 : “Kualitas adalah kesesuaian dengan tujuan atau manfaatnya”.
Crosby 1979 : “Kualitas adalah kesesuaian dengan kebutuhan yang meliputi availability, delivery, reliability, maintainability dan cost effectiviness”.
2. Deming 1982 : “Kualitas harus bertujuan memenuhi kebutuhan pelanggan
sekarang dan di masa mendatang”. 3.
Feigenbaum 1991 : “Kualitas merupakan keseluruhan karakteristik produk dan jasa yang meliputi marketing, engineering, manufacture dan
1
Iskandar indranata, Pendekatan Kualitatif Untuk Pengendalian Kualitas Jakarta : Penerbit Universitas Indonesia, 2008, pp. 33-38
Universitas Sumatera Utara
maintenance, di mana produk dan jasa tersebut dalam pemakaiannya akan sesuai dengan kebutuhan dan harapan pelanggan”.
4. Scherkenbach 1991 : “Kualitas ditentukan oleh pelanggan - pelanggan
menginginkan produk dan jasa yang sesuai dengan kebutuhan dan harapannya pada suatu tingkat harga tertentu yang menunjukan nilai produk tersebut”.
5. Elliot 1993 : “ Kualitas adalah sesuatu yang berbeda untuk orang yang
berbeda dan tergantung pada waktu dan tempat, atau dikatakan sesuai dengan tujuan”.
6. Goetch dan Davis 1995 : “Kualitas adalah suatu kondisi dinamis yang
berkaitan dengan produk, pelayanan, orang, proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi apa yang diharapkan”.
7. Perbendaharaan istilah ISO 8402 dan dari standar Nasional Indonesia
SNI 19-8402-1991 : “Kualitas adalah keseluruhan ciri dan karakteristik produk atau jasa yang kemampuannya dapat memuaskan kebutuhan, baik
yang dinyatakan secara tegas maupun tersamar. Istilah kebutuhan diartikan sebagai spesifikasi yang tercantum dalam kontrak maupun kriteria-kriteria
yang harus didefinisikan terlebih dahulu. Istilah kualitas sangat penting bagi organisasi. Ada beberapa alasan
perlunya kualitas bagi suatu organisasi. Russel 1996 mengindentifikasi enam peran penting kualitas, yaitu :
1. Meningkatkan reputasi perusahaan
2. Menurunkan biaya
3. Meningkatkan pangsa pasar
Universitas Sumatera Utara
4. Dampak internasional
5. Adanya pertanggungjawaban produk
6. Untuk penampilan produk dan
7. Mewujudkan alasan-alasan mengapa kualitas begitu penting bagi organisasi
atau perusahaan. Jadi, kualitas dalam arti pengendalian kualitas adalah dasar TQM
Total Quality Management yang penekanan utamanya adalah pengendalian kualitas selama proses. Pengendalian kualitas dalam proses inilah yang paling
efektif dan efisiensi, karena sebelum menjadi produk jadi, produk dalam proses masih dapat diperbaiki.
3.2. Prinsip-Prinsip Jaminan Mutu