Perspektif Six Sigma Prinsip Six Sigma

Control Chart, jenis variasi ini sering ditandai dengan titik - titik pengamatan yang berada dalam batas-batas pengendalian yang didefinisikan Defined Control Limits. Suatu proses hanya mempunyai variasi penyebab umum Common-Causes Variation yang mempengaruhi produk atau Out-Comes merupakan proses yang stabil karena penyebab sistem yang mempengaruhi variasi biasanya relatif stabil sepanjang waktu. Variasi penyebab umum dapat diperkirakan dalam batas-batas pengendalian yang ditetapkan dengan menggunakan peta-peta kontrol. Sedangkan apabila variasi penyebab khusus terjadi dalam proses, proses itu akan menjadi tidak stabil. Upaya-upaya menghilangkan variasi penyebab khusus akan membawa proses ke dalam pengendalian proses menggunakan peta - peta kontrol statistikal Statistical Control Charts.

3.7. Perspektif Six Sigma

Six sigma adalah sebuah konsep dan metodologi yang terfokus pada upaya penciptaan nilai produk dan jasa yang bertaraf “world-class”, yang bergerak seiring dengan upaya pengembangan dan peningkatan kinerja di dalam aktivitas bisnis, pembangunan struktur organisasional kerja yang terlibat di dalamnya, serta penyusunan peta proses kerja bisnis korporosi secara aktual dan nyata. Six Sigma adalah konsep pengembangan dan peningkatan kinerja bisnis yang memiliki dua maksud. Maksud yang pertama adalah “world-class Standard” atau sebagai tolak ukur dalam penilaian karakteristik produkjasa dan parameter Universitas Sumatera Utara proses dalam aktivitas bisnis. Maksud kedua adalah sebagai metode dan aplikasi pengembangan serta peningkatan struktur - struktur proses bersamaan dengan struktur organisasional bisnis sebagai bagian dari standar operasional yang mendekati nilai kesempurnaan. Perbedaan maksud tersebut hanya akan dapat dilihat dan dibuktikan dengan metode serta aplikasi statistika modern.

3.8. Prinsip Six Sigma

Dalam memahami perbedaan interpretasi dan sudut pandang berbagai konsep manifestasi kualitas adalah dengan memperhatikan prinsip-prinsip aktivitas proses kerja, esensi metodologi yang digunakan, atau dengan menilai ekpresi dari pendekatan multi - fungsi yang ada di dalamnya. Sehubungan dengan itu, perbedaan antara six sigma dengan model pendekatan statistika lainnya adalah six sigma merupakan sebuah konsep strategi pengembangan dan peningkatan prosesprodukjasa yang menggunakan pendekatan pada berbagai prinsip - prinsip dan model - model statistika. Pendekatan prinsip-prinsip dan model - model statistik tersebut diterapkan dalam mendukung aktivitas pendefinisian subjek-objek, pemetaan matriks kerja atau proses, perhitungan level-level sigma, dan pengukuran tingkat kinerja proses maupun produkjasa. Dalam aktivitas proses pengembangan dan peningkatan six sigma akan dipengaruhi oleh tiga elemen dasar, yaitu : 1. Pendekatan proyek-proyek 2. Infrastruktur organisasional kerja Universitas Sumatera Utara 3. Peningkatan kompetensi dan kapabilitas dari personil atau sumber daya manusia yang terlibat di dalamnya.

3.9. Tahapan –Tahapan Dalam Six Sigma