Gambar 1 Ogive Hasil Tes Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika
Kelas Eksperimen
Dari ogive di atas, terlihat bahwa jumlah siswa yang memperoleh nilai di bawah rata-rata 64,81 diperkirakan sebanyak 18 orang atau
56,25, dengan kata lain siswa yang memperoleh nilai di bawah rata-rata lebih banyak daripada siswa yang memperoleh nilai di atas rata-rata. Dapat
dilihat juga jumlah siswa yang memperoleh nilai di bawah KKM 55 yaitu diperkirakan sebanyak 9 orang atau 28,13, dengan kata lain
sebagian besar siswa memperoleh nilai di atas KKM.
2. Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika Siswa Kelas Kontrol.
Dari data hasil tes akhir kemampuan pemahaman konsep matematika siswa kelas kontrol dengan jumlah sampel 32 diperoleh
rentangan nilai dari 20 sampai dengan nilai 77, rata-rata x 47,31, median Me 46,17, modus Mo 44,50, varians s
2
220,87, simpangan baku s 14,86, kemiringan sk 0,08, karena nilai sk 0, maka kurva memiliki ekor
● 39,5 49,5
59,5 69,5
79,5 89,5 99,5
10 15
Nilai 5
25 20
30 35
● ●
● ●
● ●
memanjang ke kanan dan dikatakan kurva menceng kanan, artinya sebagian besar siswa masih memperoleh nilai di bawah rata-rata lihat
lampiran 13. Berdasarkan hasil tes kemampuan pemahaman konsep matematika
pada kelas kontrol, diperoleh data yang disajikan dalam distribusi frekuensi berikut ini:
Tabel 6 Distribusi Frekuensi Hasil Tes Kemampuan Pemahaman Konsep
Matematika Siswa Kelas Kontrol
No Interval
Kelas Frekuensi
Absolut Kumulatif
Relatif Kumulatif
1 20 - 29
4 4
12,50 2
30 - 39 6
10 31,25
3 40 - 49
9 19
59,38 4
50 - 59 6
25 78,13
5 60 - 69
4 29
90,63 6
70 - 79 3
32 100
Pada distribusi data di atas, terlihat bahwa siswa yang memperoleh nilai di bawah 49,5 adalah sebanyak 59,38, artinya lebih dari 31,25
dari jumlah siswa memperoleh nilai di bawah rata-rata 47,31. Siswa yang memperoleh nilai kurang dari 59,5 adalah sebanyak 78,13. Karena nilai
KKM yang ditetapkan adalah sebesar 55, yaitu berada dalam interval 50- 59, artinya lebih dari 50 jumlah siswa masih memperoleh nilai di bawah
KKM.
Secara visual penyebaran data hasil kemampuan pemahaman konsep matematika siswa di kelas kontrol dengan menggunakan
pembelajaran konvensional dapat dilihat pada ogive dibawah ini:
Gambar 2 Ogive Hasil Tes Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika
Kelas Kontrol
Dari ogive di atas, terlihat bahwa jumlah siswa yang memperoleh nilai di bawah rata-rata 47,31 diperkirakan sebanyak 17 orang atau
53,13, dengan kata lain siswa yang memperoleh nilai di bawah rata-rata lebih banyak daripada siswa yang memperoleh nilai di atas rata-rata. Dapat
dilihat juga jumlah siswa yang memperoleh nilai di bawah KKM 55 yaitu diperkirakan sebanyak 22 orang atau 68,75, dengan kata lain
sebagian besar siswa masih memperoleh nilai di bawah KKM. Untuk memperjelas uraian di atas, berikut ini disajikan tabel
statistik deskriptif hasil penelitian. ●
19,5 29,5 39,5
49,5 59,5 69,5
79,5 10
15
Nilai 5
25 20
30 35
● ●
● ●
● ●
Tabel 7 Statistik Deskriptif Hasil Penelitian
Statistika Kelas Eksperimen
Kelas Kontrol
Maksimum X
max
95 77
Minimum X
min
40 20
Mean
X
64,81 47,31
MedianMe 63,50
46,17 ModusMo
62,83 44,50
VariansS
2
209,58 220,87
Simpangan bakuS 14,48
14,86 Tingkat kemiringan
0,09 0,08
Dari deskripsi di atas, dapat terlihat dengan jelas perbedaan tentang skor tes pemahaman konsep matematika siswa. Nilai terendah dan nilai
tertinggi pada kelas kontrol lebih rendah dibandingkan kelas eksperimen. Kemiringan kurva pada kedua kelompok bernilai lebih dari 0, maka kurva
memiliki ekor memanjang ke kanan dan dikatakan kurva menceng kanan, yang artinya Mo Me
X
, sehingga disimpulkan bahwa sebagian besar siswa masih memperoleh nilai di bawah rata-rata. Akan tetapi, nilai rata-
rata yang diperoleh pada kelas eksperimen lebih tinggi daripada nilai rata- rata yang diperoleh pada kelas kontrol. Dilihat dari nilai modus yang
diperoleh, nilai modus pada kelas eksperimen lebih tinggi dari nilai KKM yang ditetapkan oleh sekolah yaitu sebesar 55, artinya sebagian besar
siswa memperoleh nilai di atas KKM. Pada kelas kontrol, nilai modus kurang dari nilai KKM, artinya sebagian besar siswa belum mencapai
standar KKM yang ditetapkan. Kemudian simpangan baku pada kelas eksperimen lebih kecil daripada simpangan baku pada kelas kontrol, ini
menunjukkan bahwa nilai siswa pada kelas eksperimen lebih homogen sedangkan nilai siswa pada kelas kontrol lebih heterogen.
B. Hasil Pengujian Persyaratan Analisis