Definisi sibling rivalry Sibling Rivalry

2006 dalam Setiawati Zulkaida, 2007. Howe et al 2002 dalam Havnes 2010 melaporkan bahwa saudara perempuan lebih penurut dibandingkan laki-laki, selain itu kemampuan sosialisasi anak laki-laki lebih sering mengalami masalah dibanding anak perempuan. d. Perbedaan usia Perbedaan mempengaruhi cara mereka bereaksi terhadap saudaranya satu sama lain. Bila perbedaan usia itu besar, hubungan akan lebih ramah, saling mengasihi daripada bila usia mereka berdekatan. Bila usia berdekatan, orang tua cenderung memberikan perhatian yang sama terhadap anaknya. Tetapi orang tua cenderung mengharapkan anak yang lebih tua menjadi model yang baik. Sebaliknya, yang lebih muda diharapkan dapat meniru yang lebih tua. Hal inilah yang menyebabkan buruknya hubungan antar saudara Hurlock, 2006. Jarak lahir antara 2 sampai 4 tahun merupakan insidensi tertinggi pada kakak-beradik terhadap terjadinya sibling rivalry Woolfson, 2005. Hal ini karena pada jarak tersebut pemahaman anak sudah meningkat sehingga anak cenderung terganggu bila salah satu anak mendapatan perhatian yang berbeda Woolfson, 2005. e. Jumlah saudara Jumlah saudara yang kecil cenderung menghasilkan hubungan yang lebih banyak perselisihan daripada jumlah saudara yang besar. Hal ini dikarenakan, bila ada anak dua atau tiga anak dalam keluarga, mereka lebih sering bersama jika jumlahnya besar dan orang tua mengharapkan mereka bermain dan melakukan berbagai hal bersama sehingga perselisihan sandara kandung berkurang. Apabila keluarga dengan banyak anak, disiplin orang tua cenderung otoriter, permusuhan dan sikap antagonisme antar anak cenderung terbuka, sehingga tercipta suasana yang diwarnai perselisihan Hurlock, 2006. Priyatna dan Yulia 2006 dalam Setiawati Zulkaida, 2007 juga menyebutkan sibling rivalry disebabkan oleh: a. Faktor internal: merupakan faktor yang ada dan berkembang pada anak, contohnya temperamental, sikap mencari perhatian dan kasih sayang orang tua, perbedaan umur dan jenis kelamin, dan adanya keinginan kuat anak untuk mengalahkan saudaranya. f. Faktor eksternal: faktor luar yang disebabkan oleh karena orang tua kurang tepat dalam mendidik anak-anaknya, seperti sikap membanding- bandingkan, hanya memperhatikan satu anak danatau anak emas diantara anak yang lain.

3. Ciri khas sibling rivalry

Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa edisi III PDGJ III menyebutkan ciri khas dari sibling rivalry ini mencakup gabungan dari: b. Bukti adanya rasa persaingan danatau iri hati terhadap saudara; c. Onset selama beberapa bulan setelah kelahiran adik terutama adik langsung; d. Gangguan emosional melampaui taraf normal danatau berkelanjutan dan berhubungan dengan masalah psikososial Maslim, 2003.