Pemberian ASI Eksklusif Gambaran Pola Asuh
harus dagang, setelah 1 tahun dilepas mulai dari situ dia sakit sakitan, kecilkan badannya
‖ Informan pendukung Rh
Perilaku 1 informan yang memberikan ASI eksklusif kepada anaknya karena sering diingatkan oleh saudaranya.. Informasi
tersebut diperoleh dari informan pendukung yang merupakan sepupu dari salah satu informan utama yang juga merupakan kader
posyandu di wilayah tersebut. Berikut kutipannya : ―Dia ASI eksklusif, kan kita sering ingetin juga, kita kan
kader, tapi kader di RW lain, kita suruh ASI
eksklusif‖Sepupu Rh, kader posyandu
Sedangkan alasan ibu tidak memberikan ASI eksklusif karena kesibukan bekerja di luar rumah, ingin meningkatkan berat badan
anak sehingga diberikan susu formula, air susu ibu yang kurang, anak menangis saja, dan ibu mengira anak dalam keadaan lapar.
Makanan yang sering diberikan kepada anak ketika dibawah usia 6 bulan umumnya berupa makanan halus yang ditambahkan air
seperti produk X atau sejenisnya, susu formula, pisang, dan makanan lainnya yang bertekstur lembut. Berikut kutipannya :
“Iya diberikan ASI, eee diberikan pisang ketika empat bulan, terus cerelak saya encerin aja kaya susu, abis kayanya dia
nangis aja, air susu saya kurang ASI sayanya kurang, jadi dia laper kali, yaudah saya kasih aja. Dianjurin sama bidan
Nur juga untuk ASI eksklusif, cuman ya diem aja, hehehehe, lah atuh yang penting mah alus, udah itu doang. Pisang
cerelak gitu aja, pisang serelak aja sih, kalo 6 bulan kan belom boleh dikasih bubur nasi, dibikinin itu aja, kata bidan
nur disuruh bikin tepung beras dimasak dikasih susu, gitu aja, disuruh kaya gitu.‖ Informan utama Sh
“Ya karena kita kehalang kerja, udah kerja doang. Engga ,paling kalo misalkan kita kerja susu botol gitu sebelum kerja
paling malemnya sih ,kan pagi udah di anterin, subuh-subuh jam 5 udah di anterin kita‖ Informan pendukung S, ibu
kandung dari A
Pernyataan ketiga informan yang mengaku tidak memberikan ASI eksklusif dan 1 informan yang memberikan ASI eksklusif
memang benar. Hal tersebut diketahui berdasarkan informasi yang didapatkan dari informan keluarga dan 1 orang kader. Menurut
TPG puskesmas perilaku ibu memberikan ASI eksklusif di wilayahnya memang masih rendah, walaupun ada satu dua orang
yang melakukannya. Ketika wawancara dengan salah satu informan keluarga,
ditemukan hal yang kurang baik dari petugas kesehatan seperti dokter yang memberikan susu formula untuk diberikan kepada
anak. Berikut kutipannya: “Pertama saya kasih air tajin, terus susu, air tajin cuman 2
hari, terus dapet susu dari dokter‖Informan pendukung Asm, nenek dari Ai
Dalam hal lamanya pemberian ASI, seluruh informan mengatakan bahwa sebaiknya ASI diberikan kepada anak hingga
umur mereka mencapai 2 tahun. Namun dalam praktik sesungguhnya, hanya 2 dari 4 informan yang masih memberikan
ASI hingga sekarang, sedangkan 2 informan lainnya memberikan ASI hanya sampai anak mereka mencapai umur 7 dan 12 bulan.
Informan yang masih memberikan ASI beralasan karena kasihan kepada anaknya kalau dihentikan pemberiannya dan lebih memilih
anaknya berhenti sendiri meminta ASI. Sedangkan informan yang memberikan ASI sampai usia 7 dan 12 bulan saja beralasan karena
air susunya kurang dan ibu sedang bekerja di luar rumah. Berikut kutipannya :
―Ini masih diberikan ASI sampai sekarang, dulu aja anak saya yang pertama sampe 2 tahun diberikan ASI. Iya masih
sampe sekarang....dianya belom berhenti ya susah, iyaaa, dia kudu berhenti sendiri, ada yang sampe 3 tahun, 2 setengah
tahun gituuu...ka
lo diberhentiin sayang kasihan‖ Informan utama Nh
―Sampai tujuh bulan diberikan ASI kemudian di stop dan dikasih susu formula, Sebenernya sampai 2 tahun katanya,
karena air susu sayanya sedikit, ya saya udah coba banyakin , sayur, Cuma sayanya ga doyan sayur, sayanya ga doyan
sayur, jadinya.....‖ Informan utama Sh.
Berdasarkan wawancara kepada informan keluarga dan pengasuhmomongan baduta, memang benar 2 anak masih
diberikan ASI sampai sekarang. Sedangkan 1 informan pendukung mengatakan kalau ASI diberikan sampai sekitar usia anak 1 tahun.
Satu informan pendukung lainnya tidak mengetahui sampai berapa lama anak diberikan ASI.