Perawatan Psikososial dan Stimulasi Kognitif
seperti tersenyum, tertawa dan memperlihatkan kebahagiaan akan memberikan pengaruh positif untuk terbentuknya anak dengan
perkembangan yang optimal Khomsan dan Ridhayani, 2008. Salah satu aspek perkembangan sosial dan emosi yang terjadi
pada bayi usia 1-2 tahun adalah pertumbuhan mood. Pada usia ini, anak mulai belajar merespon apa saja yang diterima atau keadaan
yang dihadapi sesuai dengan perasaan hatinya. Salah satu contohnya yaitu, anak akan menggelengkan kepala sebagai tanda
tidak mau makan atau akan tersenyum sebagai tanda hatinya senang jika diajak bercanda dengan orang
–orang disekitarnya Khomsan dan Ridhayani, 2008.
Perawatan psikososial adalah pemberian kasih sayang dan perhatian orang tua kepada anak berupa daya tanggap dari segi
interaksi fisik, visual ataupun verbal Engle dkk, 1997. Ketika anak berusia 1-2 tahun rangsangan yang dapat diberikan yaitu, jika
anak sudah berjalan maka latih anak untuk menaiki tangga. Ajak anak untuk melakukan pekerjaan sederhana seperti membersihkan
meja, membereskan maianan dan menyapu dan lain-lain. Kemudian ajak anak untuk mencoret-coret di kertas, tunjukkan dan
sebutkan bagian tubuh anak kemudian minta anak untuk mengulanginya, ajak anak bercerita, dan ajak anak bermain
bersama Depkes, 2008.
Untuk anak yang berumur 2-3 tahun, rangsangan yang dapat diberikan yaitu, mengajari anak berpakaian sendiri, membacakan
cerita kepada anak dengan buku bergambar, memberikan anak makanan dari mangkuk atau pringnya sendiri, ajari anak cuci
tangan, buang air besar dan kecil pada tempatnya. Sedangkan untuk anak berumur 3-5 tahun, rangsangan yang dapat diberikan yaitu,
meminta anak menceritakan apa yang sedang dilakukan, mendengarkan anak ketika berbicara, jika anak gagap maka bantu
anak berbicar, berikan kesempatan anak untuk bermain dan mencoba sesuatu yang baru serta tetap mengawasi anak Depkes,
2008. Hal yang perlu diperhatikan dalam pemberian rangsangan
kepada anak adalah jangan lupa untuk selalu memberi pujian ketika anak berhasil melakukan kegiatan rangsangan sesuai dengan
tingkatan umurnya Depkes, 2008.