Informan Penelitian METODE PENELITIAN
yang didapatkan harus mempunyai variasi dan berkaitan dengan penelitian. Jumlah informan utama dalam penelitian ini ditetapkan 4 orang.
Pemilihan 4 informan didasarkan pada rekomendasi yang diberikan Riemen 1986 dalam Creswell 1998 dalam Akhmadi 2009 yang
merekomendasikan jumlah informan sebanyak 3-10 orang. Kemudian, Daymon dan Holloway 2008 menyebutkan tidak ada
aturan atau panduan ketat untuk ukuran sampel, secara umum sampel kualitatif terdiri ats sampling kecil yang diteliti secara mendalam. Daymon
dan Holloway 2008, mengatakan bahwa yang paling sering sampel terdiri 4 dari hingga 40 informan. Hal yang perlu mendapat garis bawah
dalam setiap penelitian kualitatif adalah kejenuhan. Sampel kecil masih dapat diterima hingga kejenuhan terjadi, yaitu ketika tidak muncul lagi
data baru yang penting. Informan dalam penelitian ini dibagi menjadi 2, yaitu informan utama dan informan pendukung.
1. Informan Utama
Kriteria informan utama dalam penelitian ini yaitu pengasuh utama yang merawat baduta usia 13-24 bulan dengan status gizi stunting.
Cara mendapatkan informan utama dalam penelitian ini yaitu dengan melihat daftar anak yang mengalami stunting dalam buku
penimbangan balita di puskesmas dan dari informasi yang diberikan oleh TPG puskesmas bahwa terdapat 2 anak yang mengalami masalah
gizi seperti stunting dan berat badan kurang. Jumlah informan utama dalam penelitian ini yaitu 4 orang, diambil dari 3 kelurahan yang ada
wilayah kerja Puskesmas Neglasari.
2. Informan Pendukung
Informan pendukung dalam penelitian ini yaitu keluarga dari baduta yang mengalami stunting, kader posyandu dan TPG puskesmas.