Definisi Istilah KERANGKA PIKIR DAN DEFINISI ISTILAH

No. Faktor yang Diteliti Definisi Istilah Cara Ukur Alat Ukur SumberInforman 7. Perawatan bagi Ibu Waktu istirahat yang cukup dan peningkatan asupan makan selama masa kehamilan Engle dkk, 1997. Wawancara mendalam dan telaah dokumen Pedoman wawancara mendalam dan buku KIA Ibu Keluarga Kader Posyandu TPG Puskesmas

BAB IV METODE PENELITIAN

4.1. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk mengeksplorasi bagaimana praktik pola asuh ibu terhadap baduta yang mengalami stunting di wilayah kerja Puskesmas Neglasari Kota Tangerang tahun 2015.

4.2. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Wilayah Puskesmas Neglasari Kota Tangerang tahun 2015 yang memiliki wilayah kerja sebanyak 4 kelurahan, yaitu Kelurahan Neglasari, Mekarsari, Karang Sari, dan Karang Anyar. Penelitian ini dimulai pada bulan Mei sampai Juli tahun 2015.

4.3. Informan Penelitian

Informan utama dalam penelitian ini adalah pengasuh utama dari baduta usia 13-24 bulan yang mengalami stunting, bukan karena penyakit atau cacat bawaan. Informan dalam penelitian ini dipilih dengan purposive sampling, pemilihan informan didasarkan atas kesesuaian dan kecukupan. Kesesuaian didasarkan pada pengertahuan atau informasi yang diberikan berhubungan dengan masalah penelitian. Sedangkan kecukupan, informasi 52 yang didapatkan harus mempunyai variasi dan berkaitan dengan penelitian. Jumlah informan utama dalam penelitian ini ditetapkan 4 orang. Pemilihan 4 informan didasarkan pada rekomendasi yang diberikan Riemen 1986 dalam Creswell 1998 dalam Akhmadi 2009 yang merekomendasikan jumlah informan sebanyak 3-10 orang. Kemudian, Daymon dan Holloway 2008 menyebutkan tidak ada aturan atau panduan ketat untuk ukuran sampel, secara umum sampel kualitatif terdiri ats sampling kecil yang diteliti secara mendalam. Daymon dan Holloway 2008, mengatakan bahwa yang paling sering sampel terdiri 4 dari hingga 40 informan. Hal yang perlu mendapat garis bawah dalam setiap penelitian kualitatif adalah kejenuhan. Sampel kecil masih dapat diterima hingga kejenuhan terjadi, yaitu ketika tidak muncul lagi data baru yang penting. Informan dalam penelitian ini dibagi menjadi 2, yaitu informan utama dan informan pendukung. 1. Informan Utama Kriteria informan utama dalam penelitian ini yaitu pengasuh utama yang merawat baduta usia 13-24 bulan dengan status gizi stunting. Cara mendapatkan informan utama dalam penelitian ini yaitu dengan melihat daftar anak yang mengalami stunting dalam buku penimbangan balita di puskesmas dan dari informasi yang diberikan oleh TPG puskesmas bahwa terdapat 2 anak yang mengalami masalah gizi seperti stunting dan berat badan kurang. Jumlah informan utama dalam penelitian ini yaitu 4 orang, diambil dari 3 kelurahan yang ada wilayah kerja Puskesmas Neglasari.

Dokumen yang terkait

DETERMINAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK BALITA USIA 12-36 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RANDUAGUNG KABUPATEN LUMAJANG

4 21 22

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH GIZI DAN KONSUMSI MAKANAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK BALITA USIA 6-24 BULAN (Studi di Wilayah Kerja Puskesmas Randuagung Kabupaten Lumajang Tahun 2014)

7 30 193

Gambaran Pola Asuh Makan Pada Baduta Gizi Kurang di Wilayah Kerja Puskesmas Sukamulya Tahun 2012

17 271 140

Hubungan Pola Asuh Gizi dengan Status gizi pada Balita Usia 4–12 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Medang Kabupaten Blora tahun 2006

2 7 86

Hubungan Pola asuh makan dan Status gizi dengan Perkembangan anak usia 6-24 bulan di Wilayah kerja Puskesmas Plus, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima.

0 0 4

DETERMINAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 12-59 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PUUWATU KOTA KENDARI TAHUN 2016

0 0 12

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia 24-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Kecamatan Padang Timur Kota Padang Tahun 2018

1 5 10

HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 24-59 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WONOSARI I SKRIPSI

0 0 13

HUBUNGAN POLA ASUH IBU DENGAN STATUS GIZI BALITA USIA 6-24 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PATTINGALLOANG KECAMATAN UJUNG TANAH KOTA MAKASSAR TAHUN 2010

0 0 102

HUBUNGAN POLA ASUH IBU DENGAN KEJADIAN STUNTING ANAK USIA 24-59 BULAN DI POSYANDU ASOKA II WILAYAH PESISIR KELURAHAN BAROMBONG KECAMATAN TAMALATE KOTA MAKASSAR TAHUN 2014

0 0 113