Instrumen Tes Deskripsi Data

Tabel 3.5 Kisi-Kisi Instrumen Tes Siklus II No Indikator No. Soal Aspek yang diukur 1. Mendeskripsikan sudut-sudut lingkaran 1 dan 2b Writing 2. Mengekspresikan ide matematika ke dalam simbol matematika 3 dan 5 Matematika ekspresi 3. Mengilustrasikan soal kebentuk gambar 2a dan 4 Drawing Sebelum suatu instrumen digunakan, data instrumen tersebut harus valid, agar diperoleh data yang valid. Sebuah instrumen disebut valid apabila instrumen tersebut mengukur apa yang hendak diukur.

3. Instrument Non Tes

a. Lembar Observasi Aktivitas Siswa

Observasi dilakukan sebagai upaya untuk mengamati pelaksanaan tindakan yang bertujuan untuk memperoleh gambaran langsung mengenai aktivitas siswa selama proses pembelajaran matematika. Kegiatan ini dilakukan oleh observer yaitu peneliti dan kolaborator, melalui kegiatan ini diharapkan diperoleh informasi mengenai gambaran pembelajaran yang sedang berlangsung. Pengumpulan data melalui observasi dilakukan oleh peneliti dan kolaborator setiap pertemuan dengan panduan lembar observasi untuk mengamati aktivitas belajar matematika siswa. Observasi ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan komunikasi matematis siswa dengan menggunakan model Treffinger. Tabel 3.6 Kisi-kisi Observasi Aktivitas NO Aspek yang diamati 1 Kesiapan menerima pembelajaran 2 Mendengarkan memperhatikan penjelasan guruteman 3 Bertanya pada saat proses pembelajaran berlangsung 4 Mengemukakan pendapat ketika diberi kesempatan 5 Mengerjakan LKS kelompok 6 Mencatat penjelasan yang disampaikan guru 7 Berani mempersentasikan hasil LKSdiskusi kelompok

b. Lembar Wawancara

Lembar wawancara ini dilakukan hanya untuk siswa. Lembar wawancara ini bertujuan untuk mengetahui secara langsung kondisi siswa setelah menggunakan model Treffinger pada akhir siklus I dan siklus II. Tabel 3.7 Kisi-Kisi Wawancara NO Aspek yang Diamati 1. Proses pembelajaran dengan menggunakan model Treffinger 2. Aktivitas siswa dengan menggunakan model Treffinger

c. Dokumentasi

Digunakan sebagai bukti otentik proses pembelajaran yang dilakukan selama penelitian.

J. Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan

Dalam mendapatkan hasil belajar yang baik, maka diperlukan instrumen yang baik pula. Instrumen yang baik dapat dilihat dari validitas. Suatu instrumen disebut valid apabila instrumen tersebut mampu mengevaluasi apa yang seharusnya dievaluasi. Instrumen yang akan digunakan dalam melihat kemampuan komunikasi matematis adalah tes formatif akhir siklus. Validitas yang digunakan adalah validitas logis. Validitas logis adalah validitas alat evaluasi yang dilakukan sudah dirancang secara baik, mengikuti ketentuan teori yang sudah ada. 4 Agar hasil pertimbangan tersebut dapat terpenuhi maka pertimbangan alat evaluasi dilakukan oleh para ahli. Dalam hal ini, yang dianggap ahli untuk melakukan validitas adalah guru matematika. Berdasarkan hasil pertimbangan guru matematika, maka instrumen tes sudah layak untuk digunakan. Untuk data kualitatif, teknik pemeriksaan keterpercayaan yang peneliti gunakan adalah, tekhnik triangulasi, yaitu menggali data dari sumber yang sama dengan menggunakan cara yang berbeda. Dalam penelitian ini, untuk memperoleh informasi mengenai kemampuan komunikasi matematis siswa dilakukan dengan 4 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan.Jakarta: PT Bumi Aksara, 2006, h. 65.