Hasil Penelitian yang Relevan

pembelajaran Treffinger lebih baik dibandingkan dengan kreativitas matematik siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional.

C. Kerangka Konseptual

Matematika merupakan mata pelajaran yang memegang peranan penting dalam dunia pendidikan. Oleh karena itu, matematika dipelajari disetiap jenjang pendidikan, mulai dari Sekolah Dasar SD sampai dengan Sekolah Menengah Atas SMA. Tidak hanya di sekolah, matematika juga berguna di dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu kemampuan yang harus dimiliki siswa dalam mempelajari matematika adalah kemampuan komunikasi. Sampai saat ini peran guru dalam membangun kemampuan komunikasi matematis siswa khusunya dalam pembelajaran matematika masih sangat terbatas. Kemampuan komunikasi merupakan aspek yang sangat penting dan dibutuhkan yang perlu dimiliki oleh siswa yang ingin berhasil dalam studinya. Mata pelajaran matematika perlu diberikan kepada semua peserta didik mulai dari sekolah dasar untuk membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta kemampuan bekerjasama. Kompetensi tersebut diperlukan agar peserta didik dapat memiliki kemampuan memperoleh, mengelola, dan memanfaatkan informasi untuk bertahan hidup pada keadaan yang selalu berubah, tidak pasti, dan kompetitif. Oleh karena itu, matematika perlu diajarkan pada setiap jenjang pendidikan di Indonesia Hal tersebut tertuang di dalam NCTM yaitu kemampuan siswa dalam menjelaskan suatu algoritma dan cara unik untuk pemecahan masalah, kemampuan siswa mengkonstruksikan dan menjelaskan sajian fenomena dunia nyata secara grafis, kata-katakalimat, persamaan, tabel, dan sajian secara fisik atau kemampuan sisiwa memberikan dugaan tentang gambar-gambar geometri. Untuk terciptanya komunikasi matematik yang baik, maka siswa juga memerlukan adanya kemampuan kretivitas yang tinggi, karena dalam kreativitas diperlukan penyampaian yang tepat dalam menyampaikan suatu kreativitas tersebut. Untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa, salah satu model pembelajaran yang efektif adalah dengan menggunakan model pembelajaran Treffinger. Treffinger adalah model pembelajaran kreatif, yang terdiri dari 3 langkah, yaitu: tingkat divergen, practice with process dan working real with problems. Gambar 2.2 Kerangka Konseptual