Pengajuan Hipotesis Tindakan LANDASAN TEORITIS, KERANGKA KONSEPTUAL DAN

25

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di MTs Hidayatul Umam, yang beralamat di Jl. Masjid I, Rt. 0502 No. 30 Cinere, Kecamatan Cinere Kota Depok 16514, pada tanggal 07 Januari - 13 Februari 2014 pada kelas VIIII pada tahun pelajaran 20132014 semester genap. Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan Sept 2013 Okt 2013 Nov 2013 Des 2013 Jan 2014 Feb 2014 Persiapan Dan Perencanaan √ √ √ Observasi √ Kegiatan Penelitian √ √ Analisis Data √ √ Laporan Penelitian √

B. Metode penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas PTK, yaitu penelitian tindakan yang dilaksanakan guru di dalam kelas. dengan cara merencanakan, melaksanakan, mengamati dan merefleksikan. 1 Metode PTK berusaha mengkaji dan merefleksi suatu pendekatan atau strategi pembelajaran dengan tujuan untuk meningkatkan proses dan produk pelajaran di kelas. Dengan mempertimbangkan tujuan apa yang akan dicapai yaitu menyelesaikan masalah yang dihadapai di kelas, maka penelitian ini mengikuti prosedur penelitian tindakan kelas atau Classroom Action Research. Model penelitian tindakan yang digunakan adalah model Kemmis dan Mc Taggart. 2 Langkah-langkah dari model penelitian ini adalah penyusunan 1 Wijaya Kusumah Dedi Dwitagama, Mengenal Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: PT Malta Printindo, 2009, h. 9. 2 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2012, h. 137. perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan observasi, dan refleksi yang selanjutnya mungkin diikuti dengan siklus spiral berikutnya. Adapun rancangan dari setiap langkah-langkah tersebut adalah:

1. Penyusunan perencanaan

Tahap awal dari penelitian ini adalah perencanaan, dalam tahapan awal, peneliti mengidentifikasikan suatu masalah dalam kegiatan proses pembelajaran di kelas. Selain dengan mengidentifikasi masalah, peneliti juga melihat bagaimana hasil belajar siswa yang selama ini dilaksanakan. Kemudian peneliti merencanakan suatu tindakan dengan tepat berdasarkan masalah yang berada di kelas tersebut dengan cara merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, membuat Lembar Kerja Siswa LKS dan membuat instrument penelitian siklus I dan siklus II.

2. Pelaksanaan tindakan

Dalam pelaksanaan tindakan, peneliti melakukan proses pembelajaran dengan menggunakan model Treffinger dengan langkah-langkah tingkat divergen, practice with process dan real with problem. Sebelum melakukan penelitian, peneliti membuat rencana tindakan yang berpedoman pada rencana pelaksanaan pembelajaran dengan model Treffinger dan lembar kerja siswa LKS dengan model Treffinger. Dengan tujuan agar komunikasi matematis siswa dapat meningkat setelah menggunakan model pembelajaran Treffinger.

3. Observasi pengamatan

Pada tahap pengamatan, tahap pengamatan ini dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Pada tahap ini peneliti dibantu oleh seorang observer guru dalam melihat kondisi pada saat pembelajaran berlangsung di dalam kelas dengan menggunakan lembar observasi siswa yang disediakan. Dalam kegiatan ini peneliti juga mengamati hasil atau akibat dari proses pembelajran yang telah dilaksanakan siswa setelah menggunakan model Treffinger.

4. Refleksi

Pada kegiatan refleksi, data yang telah dianalisis dilihat apakah ada kekurangan atau kelebihan dari proses pembelajaran. Pada tahap ini peneliti