Pembatasan Masalah Pembatasan dan Perumusan Masalah

8

2. Manfaat Penelitian

Adapun dari segi manfaat yang hendak dicapai penulis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Teoritis: Penelitian ini berguna untuk memberikan informasi dan kontribusi bagi kalangan intelektual, akademisi dan masyarakat umum yang ingin tahu lebih lanjut tentang Perda Keagamaan di Kota Solok. b. Kebijakan: Tulisan ini juga bertujuan untuk menambah khasanah keilmuan bagi mahasiswamahasiswi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta khususnya Fakultas Sy ari’ah dan Hukum.

D. Review Studi Terdahulu

Penelitian tentang tema Peraturan Daerah bernuansa agama, sudah dilakukan banyak kalangan, baik dari perguruan tinggi maupun sejumlah lembaga swadaya masyarakat. Penelitian-penelitian itu mengambil fokus tertentu sesuai dengan concern dan kepentingannya. Ada yang memberi perhatian pada isu perempuan, isu hukum, menguatnya ideologi salafisme, dan sebagainya. Fokus daerah yang diteliti juga berpencar-pencar, sesuai dengan kebutuhan penelitian. Berikut ini merupakan paparan atas sebagian karya-karya penelitian tersebut: Pertama buku yang disunting oleh Muntoha berjudul: “Otonomi Daerah dan Perkembangan Peraturan Daerah Bernuansa Syariah ”. Buku ini membahas tentang perkembangan peraturan-peraturan daerah bernuansa syariah pada era otonomi daerah ini sebagai implikasi lahirnya UU No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan 9 Daerah dan UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang merupakan UU baru tentang Pemerintahan Daerah, merupakan respon pemerintah terhadap tuntutan demokratisasi pada era reformasi, dengan memberikan kebijakan desentralisasi yang lebih luas kepada daerah. Implikasi dari kebijakan desentralisasi itu telah berdampak pada beberapa daerah di Indonesia yang berbasis Islam kuat, mulai menuntut diberlakukannya syariat Islam secara formal untuk diimplementasikan di masing-masing daerah itu. Lahirlah kemudian beberapa Perda yang mengatur beberapa aspek dari ajaran Islam sehingga perda-perda tersebut lazim dipersepsikan sebag ai “Perda-perda Bernuansa Syariah”. Buku kedua berjudul Syariah Islam dan HAM; Dampak Perda Syariah Terhadap Kebebasan Sipil, Hak-Hak Perempuan dan Non-Muslim Jakarta:2007. Buku ini merupakan hasil penelitian yang dilakukan oleh Centre for Study of Religion and Culture CSRC UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Daerah yang menjadi tempat penelitian dalam buku ini yaitu Kabupaten Bireun, Nanggroe Aceh Darusslam NAD; Kabupaten Bulukumba; Kabupaten Tasikmlaya; Kabupaten Bima; Kabupaten Indramayu; dan Kabupaten Tangerang. Nilai lebih dari riset ini adalah penggunaan dua metodologi sekaligus, kuantitatif dan kualitatif. Namun demikian, data kualitatif yang disajikan dalam riset ini lebih cenderung sebagai pendukung temuan-temuan data kuantitatif. Akibatnya, riset ini hanya memberi gambaran umum tentang perda syariat dan belum melihat dampak yang sosial yang lebih riil dari perda-perda itu. Kalau toh riset ini melihat dampak, maka dampak itu juga diukur secara kuantitatif. Oleh karena itu, meskipun riset ini memberi gambaran tentang