Al-Quran Sumber-Sumber Syariah Islam

21 Firman Allah SWT. dalam Surat Al-Jatsiyah:               Artinya: “Kemudian Kami jadikan kamu berada diatas syari‟at peraturan dari urusan agama itu, maka ikutilah syari‟at itu dan janganlah kamu ikuti hawa nafsu orang-orang yang tidak mengetahui.” QS. 45: 18 Al-Quran diturunkan oleh Allah SWT. kepada rasul-Nya, supaya menjadi hujjah dalil baginya, dan menjadi undang-undang dustur bagi manusia. Secara garis besar setidaknya hukum yang dikandung oleh al-Quran ada tiga macam, yaitu: Pertama, hukum-hukum akidah keimanan, yang bersangkut paut dengan hal-hal yang harus dipercaya oleh setiap mukallaf, mengenai malaikat-Nya, kitab-Nya, para rasul-Nya dan hari kiamat doktrin Aqoid. Kedua, hukum yang bersangkut paut dengan hal yang harus dijadikan perhiasan oleh setiap mukallaf berupa suatu keutamaan dan menghindarkan diri dari kehinaan doktrin akhlak. Dan Ketiga, hukum amaliyah yang bersangkut paut dengan hal tindakan setiap mukallaf yang meliputi ucapan, perbuatan, akad kontrak dan pembelanjaan pengelolaan harta benda, atau dengan istilah doktrin syariah atau fikih. 11

b. Al-Hadits

Sunnah secara etomilogi bahasa berarti “jalan yang bisa dilalui” atau “cara yang senantiasa dilakukan”, apakah cara yang baik atau buruk. Pengertian sunnah 11 Prof. Dr. Abdul Wahhab Khallaf, Kaidah-Kaidah Hukum Islam: Ilmu Ushul Fiqh, penj. Noer Iskandar al-Barsany, MA dan Moh. Tolchah Mansoer, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2002, h. 39. 22 secara etimologis ini ditemukan dalam Sabda Rasulullah SAW yang artinya: “Barang siapa yang membiasakan sesuatu yang baik di dalam Islam, maka ia menerima pahalanya dan pahala orang- orang sesudahnya yang mengamalkannya”. HR. Muslim. 12 Menuru t istilah syara’, as-Sunnah ialah “sesuatu yang datang dari Rasulullah, baik ucapan, perbuatan atau taqrir persetujuan. As-Sunnah al-Qauliyah sunnah ucapan, ialah “hadits-hadits Rasulullah saw. Yang berupa ucapan di dalam berbagai tujuan dan permasalahan. As-Sunnah al- Fi‟liyah sunnah perbuatan, yaitu perbuatan Rasulullah saw. misalnya perbuatan melakukan shalat lima kali lengkap dengan kaigiyah-nya cara melakukan dan rukun-rukunnya; serta perbuatan Rasulullah saw. menunaikan ibadah haji, perbuatan mengadili seseorang dengan seorang saksi dan sumpah dari pihak tertuduh. As-Sunnah at-Taqririyah, ialah perbuatan beberapa sahabat Nabi yang disetujui oleh Rasulullah saw. baik mengenai ucapan sahabat atau perbuatannya. Taqrir disini, terjadang dengan cara membiarkan atau tidak ada tanda- tanda menolak atau merespon atau menganggap baik terhadap perbuatan itu. 13 Secara garis besar bahwa Sunnah hadits dalam pengertian sumber hukum adalah sumber syariah Islam yang kedua setelah al-Quran. Dalam posisinya sebagai sumber hukum kedua setelah al-Quran, Sunnah lebih banyak berfungsi sebagai bayan atau penjelas terhadap berbagai ketentuan yang ada dalam al-Quran, mempertegas 12 Harun Nasrun, Ushul Fiqh I....., h.38. 13 Prof. Dr. Abdul Wahab Khalaf, Ilmu Ushul Fiqh....., h. 65. 23 ketentuan al-Quran dan terkadang menetapkan hukum yang belum ditetapkan oleh al- Quran. 14 Telah sepakat umat Islam, bahwasanya apa yang keluar dari Rasululah saw. baik itu ucapan atau perbuatan dan atau taqrir yang dimaksudkan dengan itu, membentuk hukum syariah Islam atau tuntunan, dan disampaikan kepada kita dengan sanad yang sahih yang mendatangkan kepastian atau dugaan yang kuat, maka kebenarannya itu sekaligus merupakan hujjah atas umat Islam, sumber daripada pembentukan hukum syariah Islam. Artinya bahwa hukum yang datang dalam sunnah-sunnah ini adalah hukum yang datang di dalam al-Quran, sebagai undang- undnag yang harus diikuti. 15

c. Ijma’

Secara etimologi, ijma ’ berarti “kesepakatan” atau konsensus. 16 Menurut istilah Ahli Ushul Fiqh, Ijma’ ialah “kesepakatan para imam mujtahid diantara umat Islam pada suatu masa setelah Rasulullah wafat, terhad ap hukum syara’ tentang suatu masalah atau kejadian. 17 Berdasarkan fakta mengenai definisi ijma’, terdapat keterangan bahwa ijma’ kesepakatan semua mujtahid ummat Islam pada suatu masa atas syariat Islam. Dari 14 Husnul Khatimah, Penerapan Syari‟at Islam, Bercermin pada Sistem Aplikasi Syari‟ah Zaman Nabi, h.56. 15 Prof. Dr. Abdul Wahhab Khallaf, Kaidah-Kaidah Hukum Islam....., h. 48. 16 Harun Nasrun, Ushul Fiqh I....., h.51 17 Prof. Dr. Abdul Wahab Khalaf, Ilmu Ushul Fiqh....., h. 65.