PENUTUP Peluang penerapan sistem jaminan sosial nasional dalam perspektif takaful al-itima'i :studi pada PT. Jamsostek

18

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG SISTEM JAMINAN SOSIAL NASIONAL

DAN TAKAFUL AL- IJTIMA’I

A. Tinjauan Umum Sistem Jaminan Sosial Nasional

1. Sejarah Sistem Jaminan Sosial Nasional

Jaminan Sosial muncul pada abad ke-19 di Jerman yang kemudian menyusul di Inggris 1 . Di Jerman yang memelopori adalah Otto van Bismarck, kanselir Jerman pada periode 1883-1889. Pada konsep Bismarck dikemukakan bahwa pemberian jaminan sosial yang lebih dikenal dengan sistem asuransi sosial diberikan pada hubungan industrial antara pemberi kerja dengan pekerja. Dan dengan konsep ini, Jerman merupakan Negara yang pertama kali menerapkan sistem asuransi sosial. Sistem Jerman ini segera diikuti oleh Negara-negara lainnya di belahan bumi lainnya. Salah satunya adalah Amerika tepatnya pada masa presiden Franklin Delano Roosevelt membuat Undang-undang tentang Jaminan Sosial yaitu Social Security Act 1935 2 . Undang-undang ini memuat program-program untuk menanggulangi resiko-resiko hari tua, kematian, dan cacat; dan kemudian juga memberikan asuransi kesehatan. Program-program 1 Bambang Purwoko MA PhD, Jaminan Sosial dan Sistem Penyelenggaraannya: Pandangan Gagasan, Jakarta : Meganet Dutatama Unggul, 1999, hal 3 2 Sentanoe Kertonegoro, Prospek Global Jaminan Sosial Tahun 2000 an, Jakarta: Yayasan Tenaga Kerja Indonesia, 1996, hal 4 19 federal ini dikenal dengan OASDHI Old-Age, Survivors, Disability, and Health Insurance. Di Perancis, Jaminan Sosial atau “securite sosiale” merujuk pada asuransi sosial seperti asuransi kesehatan dan hari tua. Tak hanya itu, Negara ini juga memiliki apa yang disebut dengan “protection social” yang meliputi bantuan sosial, pelayanan sosial, serta sistem jaminan tingkat pendapatan minimum guna menunjang kemandirian 3 . Di Inggris, yang menjadi tonggak sejarahnya adalah konsep Beveridge 1942 tentang jaminan sosial yang lebih bersifat makro yakni memberikan santunan minimum yang diperuntukkan bagi proteksi orang miskin termasuk orang jompo 4 . Dalam UU tersebut juga disebutkan bahwa orang miskin secara hukum berhak memperoleh jaminan-jaminanlain dalam bentuk konsesi yang pembiayaannya menjadi beban APBN karena dikaitkan dengan sistem perpajakan. Menurut Rowntree 1941, bahwa masalahnya bukan terletak pada sistem asuransi sosial maupun program-program demogrant tetapi kemiskinan yang terjadi di eropa di sebabkan karena rendah nya upah pekerja dan terbatasnya kemampuan keuangan Negara. Oleh karena itu, program dan masalah ketenagakerjaan yang berhubungan dengan pengupahan harus 3 Emir Soendoro, Jaminan Sosial solusi bangsa Indonesia Berdikari, Jakarta: DInov ProGRESS Indonesia, 2009, hal 38 4 Bambang Purwoko MA PhD, Jaminan Sosial dan Sistem Penyelenggaraannya: Pandangan Gagasan, Jakarta : Meganet Dutatama Unggul, 1999, hal 3

Dokumen yang terkait

Perbedaan Perlindungan Hukum Tenaga Kerja Melalui Asuransi JAMSOSTEK Dengan Program BPJS (Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial) Berdasarkan Undang-Undang No. 24 Tahun 2011 Studi Pada PT. JAMSOSTEK Cabang Medan)

2 53 141

Kedudukan PT. Jamsostek Sebagai Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Tenaga Kerja Setelah Adanya UU No.40 Tahun 2004

5 74 101

Penyelenggaraan Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja Bagi Pekerja Di Luar Hubungan Kerja (Jamsos TK-LHK) oleh PT.Jamsostek cabang Tanjung Morawa Medan, Tahun 2010

0 60 94

Tinjauan Pelaksanaan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK) Bagi Pekerja PT. Sihitang Raya Baru Padangsidempuan Tahun 2004-2008

0 50 96

Pengaruh Program Jaminan Sosial Terhadap Manfaat Yang Diterima Tenaga Kerja Sebagai Peserta PT. Jamsostek (Persero) Medan

0 46 121

Pelaksanaan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK) Pada Perusahaan Swasta Di Kota Medan

0 38 170

Analisa Yuridis Mengenai Perubahan Sistem Asuransi Jiwa PT. Jamsostek (Persero) Menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan (Studi BPJS Ketenagakerjaan Cabang Binjai)

1 55 89

Pelaksanaan Jaminan Kecelakaan Kerja dalam Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) (Studi Kasus pada PT Batik Keris Sukoharjo)

0 4 8

Jaminan Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK)

0 0 9

BAB II PENGATURAN SISTEM JAMINAN SOSIAL NASIONAL (SJSN) DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 40 TAHUN 2004 A. Sistem Jaminan Sosial Nasional - Kedudukan Hukum Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (Bpjs) Kesehatan Dalam Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN)

0 0 24