Struktur Organisasi GAMBARAN UMUM PT. JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA

62 Di samping kantor tersebut di atas, Perseroan juga membuka 3tiga Kantor Unit Pelayanan baru yang berlokasi di wilayah Damas Raya, Belitung dan Purbalingga. Jumlah karyawan PT Jamsostek Persero pada akhir Desember 2009 sebanyak 3.046 orang, dengan perincian: Kantor Pusat : 358 orang Kantor Daerah : 2.688 orang Bagan struktur organisasi Kantor Pusat PT Jamsostek Persero sesuai Surat Keputusan Direksi No. KEP190082007 tanggal 1 Agustus 2007 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja PT Jamsostek Persero adalah sebagai berikut: Kanwil berada di bawah koordinasi Direksi, dipimpin oleh seorang Kepala Kanwil. Kanwil mempunyai fungsi dan tanggung jawab untuk merencanakan, mengarahkan, mengoordinasikan, dan mengendalikan kegiatan operasional Kantor wilayah dan Kantor cabang yang ada di bawahnya. 62 62

E. Tata Kelola Perusahaan

Sebagai perusahaan yang menjadi tumpuan harapan jutaan pekerja di Indonesia, penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik di PT Jamsostek Persero merupakan hal yang tidak dapat ditawar atau ditunda-tunda. Menengok ke pengalaman dan citra Perseroan di masa lalu, maka semakin terasa betapa pentingnya serta manfaat tata kelola perusahaan tersebut bagi Jamsostek. Untuk itu, Manajemen telah menempatkan kebijakan Good Corporate Governance, berikut penerapannya, sebagai salah satu kerangka utama pengembangan Perseroan di masa depan. Pengembangan dan penerapan tata kelola perusahaan yang mengacu pada best-practice standards di lingkungan kerja Jamsostek diharapkan dapat memenuhi kepentingan segenap stakeholder secara seimbang, selain juga membuka peluang bagi pertumbuhan jangka panjang yang berkesinambungan bagi Perseroan. Jamsostek memiliki komitmen dalam mengimplementasikan tata kelola perusahaan yang mengacu pada standar praktik terbaik. Perseroan berinteraksi dengan para pemangku kepentingan yang berlandaskan pada upaya untuk menumbuhkembangkan kepercayaan, saling pengertian dan goodwill. Hal ini hanya dapat ditempuh jika Perseroan menjunjung tinggi asas keterbukaan, akuntabilitas, tanggung jawab, independen dan adil dalam berinteraksi dengan para pemangku kepentingan, yang merupakan prinsip dasar dari Tata Kelola Perusahaan yang Baik guna menunjang pencapaian visi Jamsostek untuk menjadi lembaga penyelenggara 62 jaminan sosial tenaga kerja terpercaya dengan mengutamakan pelayanan prima dan manfaat yang optimal bagi seluruh peserta. Pelaksanaan GCG pada PT Jamsostek Persero diawali pada tahun 2004 yang ditandai dengan pemetaan GCG oleh Konsultan Sofyan Djalil Partner SDP dan pembangunan infrastruktur GCG yang diformalkan melalui Keputusan Direksi PT Jamsostek Persero tahun 2007 yang diperbaharui pada tahun 2009 disesuaikan dengan Undang-Undang Perseroan Terbatas No.: 40 tahun 2007 dan Anggaran Dasar PT Jamsostek Persero.

1. Rapat Umum Pemegang Saham RUPS

Rapat Umum Pemegang Saham RUPS merupakan organ tertinggi di Perseroan dalam proses pengambilan keputusan. RUPS memiliki wewenang untuk mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan Komisaris dan Direksi, menyetujui resolusi penting Perseroan, serta memutuskan melalui voting, sehubungan dengan hal-hal yang membutuhkan keputusan mayoritas pemegang saham.

2. Dewan Komisaris

Tugas Dewan Komisaris adalah melakukan pengawasan terhadap kebijakan Direksi dalam melaksanakan pengurusan perusahaan serta memberi nasehat kepada Direksi termasuk pelaksanaan Rencana Jangka Panjang

Dokumen yang terkait

Perbedaan Perlindungan Hukum Tenaga Kerja Melalui Asuransi JAMSOSTEK Dengan Program BPJS (Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial) Berdasarkan Undang-Undang No. 24 Tahun 2011 Studi Pada PT. JAMSOSTEK Cabang Medan)

2 53 141

Kedudukan PT. Jamsostek Sebagai Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Tenaga Kerja Setelah Adanya UU No.40 Tahun 2004

5 74 101

Penyelenggaraan Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja Bagi Pekerja Di Luar Hubungan Kerja (Jamsos TK-LHK) oleh PT.Jamsostek cabang Tanjung Morawa Medan, Tahun 2010

0 60 94

Tinjauan Pelaksanaan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK) Bagi Pekerja PT. Sihitang Raya Baru Padangsidempuan Tahun 2004-2008

0 50 96

Pengaruh Program Jaminan Sosial Terhadap Manfaat Yang Diterima Tenaga Kerja Sebagai Peserta PT. Jamsostek (Persero) Medan

0 46 121

Pelaksanaan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK) Pada Perusahaan Swasta Di Kota Medan

0 38 170

Analisa Yuridis Mengenai Perubahan Sistem Asuransi Jiwa PT. Jamsostek (Persero) Menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan (Studi BPJS Ketenagakerjaan Cabang Binjai)

1 55 89

Pelaksanaan Jaminan Kecelakaan Kerja dalam Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) (Studi Kasus pada PT Batik Keris Sukoharjo)

0 4 8

Jaminan Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK)

0 0 9

BAB II PENGATURAN SISTEM JAMINAN SOSIAL NASIONAL (SJSN) DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 40 TAHUN 2004 A. Sistem Jaminan Sosial Nasional - Kedudukan Hukum Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (Bpjs) Kesehatan Dalam Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN)

0 0 24