62
ditanggung oleh pengusaha sebesar 3,7 dan oleh pekerja yang bersangkutan sebesar 2,0.
Manfaat Jaminan Hari Tua akan dibayarkan kepada peserta berdasarkan akumulasi dengan salah satu dari persyaratan berikut:
a Mencapai umur 55 tahun atau meninggal dunia, atau cacat total
tetap. b
Mengalami Pemutusan Hubungan Kerja setelah menjadi peserta sekurang\kurangnya 5 lima tahun dengan masa tunggu 6 enam
bulan Berdasarkan PP No. 12009 masa tunggu 6 enam bulan telah diubah menjadi 1 satu bulan.
c Pergi ke luar negeri dan tidak kembali, atau menjadi Pegawai
Negeri Sipil PNSAngkatan Bersenjata Republik Indonesia
ABRI.
5. Jaminan Tenaga Kerja Luar Hubungan Kerja Sektor Informal
a. Pengertian
Tenaga Kerja yang melakukan pekerjaan di Luar Hubungan Kerja LHK adalah orang yang berusaha sendiri yang pada umumnya bekerja pada
usaha-usaha ekonomi informal.
7
7
PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja PERSERO, Annual Report Laporan Tahunan 2009 Jakarta: PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja PERSERO, 2009, Hal.10
62
b. Tujuan
1.
Memberikan perlindungan jaminan sosial bagi tenaga kerja yang melakukan pekerjaan di luar hubungan kerja pada saat tenaga kerja tersebut
kehilangan sebagian atau seluruh penghasilannya sebagai akibat terjadinya risiko-risiko antara lain kecelakaan kerja, sakit, hamil, bersalin, hari tua
dan meninggal dunia.
2.
Memperluas cakupan kepesertaan program jaminan sosial tenaga kerja.
c. Jenis Program Manfaat sesuai PP 141993:
1.
Jaminan Kecelakaan Kerja JKK, terdiri dari biaya pengangkutan tenaga kerja yang mengalami kecelakaan kerja, biaya perawatan medis, biaya
rehabilitasi, penggantian upah Sementara Tidak Mampu Bekerja STMB, santunan cacat tetap sebagian, santunan cacat total tetap, santunan
kematian sesuai label, biaya pemakaman, santunan berkala bagi yang meninggal dunia dan cacat total tetap.
2.
Jaminan Kematian JK, terdiri dari biaya pemakaman dan santunan berkala.
3.
Jaminan Hari Tua JHT, terdiri dari keseluruhan iuran yang telah disetor, beserta hasil pengembangannya.
4.
Jaminan Pemeliharaan Kesehatan JPK, terdiri dari rawat jalan tingkat pertama meliputi: pemeriksaan dan pengobatan dokter umum dan dokter
gigi, pemeriksaan diberikan dalam bentuk tindakan medis sederhana; rawat inap; pertolongan persalinan; penunjang diagnostic berupa
pemeriksaan laboratorium, radiologi, EEG dsb; pelayanan khusus berupa