Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN
menunjukkan sifat lupa dan tidak mampu mengkonsentrasikan fikiran pada suatu pekerjaan karena kemampuan menurun. Dari segi tingkah laku antara lain
menunjukkan kelakukan yang menyimpang dan tidak terpuji, seperti suka mengganggu lingkungan, mengambil hak orang lain, menyakiti dan memfitnah
orang.
9
Manusia diciptakan dalam satu sistem yang anggota-anggotanya berhubungan satu dengan yang lain, dimana jika salah satunya mengalami gangguan maka
keseluruhan sistem juga akan terganggu. Karena itu kondisi kejiwaan seseorang dapat mempengaruhi tubuhnya, atau dapat dikatakan perubahan emosi seseorang mampu
menambah atau mengurangi rasa sakit yang di deritanya. Aspek kedua dari kehidupan kita adalah dunia fikiran atau kita sebut saja dunia emosi
dan mental. Fikiran tidak sepenuhnya terpisah dari tubuh, tetapi merupakan bagian dari dan berhubungan erat dengan fungsi fisik. Suasana hati dan perasaan yang
berasal dari fikiran emosi, seperti perasaan marah, khawatir dan bahagia seringkali berpengaruh terhadap tubuh. Apabila salah satu atau beberapa unsur itu
dialami maka tekanan darah dapat naik atau turun, keringat tubuh, air mata akan keluar.
10
Terutama emosi-emosi yang menyertai insting religiuslah yang memberikan pengaruh baik atas jiwa tiap orang bahkan akan melenyapkan emosi-emosi yang
memberikan pengaruh buruk. Serta memurnikan emosi-emosi yang menyertai insting __________
9
Yahya Jaya, Spiritualisasi Islam dalam Menumbuhkembangkan Kepribadian dan Kesehatan Mental, Jakarta: Yayasan Pendidikan Islam Ruhama, 1994, Cet 1. H.81
10
Saykh Ghulam Moinuddin, Penyembuhan Cara Sufi, Jakarta: Yayasan Bentang Budaya, 2000, Cet ke-3. h.18
seperti keberanian, persahabatan, gotong royong dan tolong menolong. Emosi kikir, misalnya akan lenyap jika emosi pengorbanan atau rela berkorban tumbuh. Sifat tidak
jujur atau korup, emosi malas, emosi mengejar kemaksiatan atau kenikmatan akan lenyap oleh emosi suci. Emosi marah Bengal, dengki, cemburu akan hilang oleh
emosi sabar, hawa nafsu oleh suci, sombong oleh budi pekerti luhur. Banyak penyakit yang karena emosi-emosi buruk itu yang tidak mungkin
dapat disembuhkan oleh obat. Penyakit inilah yang disebut dengan penyakit psikosomatik. Krisis Ahlak pun mempunyai sebab-sebab dalam emosi tercela yang
sedang merajalela. Karena emosi itu merupakan kenyataan yang dapat disaksikan dalam tubuh manusia dan dapat dibagi dalam emosi yang negatif dan positif dan
emosi yang positif dapat membantu melenyapkan atau menetralkan yang negatif dan menjadi peserta dalam insting religious, dan akan menjadi bukti nyata bahwa Agama
itu Anasir yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Jadi, Agama bukan obat bius atau racun. Bahkan, sebaliknya Agama menjadi obat mujarab bagi penyakit-penyakit
yang disebabkan oleh emosi negatif.
11
Sebuah penelitian membuktikan bahwa ketenangan jiwa dapat meningkatkan ketahanan tubuh imunologik, mengurangi resiko serangan penyakit jantung dan
meningkatkan usia harapan. Sebaliknya jiwa yang merintih, meronta, gellisah dan penuh kemunafikan, bukan damai tetapi gersang. Jika terus menerus dibiarkan dapat
terserang infeksi dan kanker.
12
__________
11
Sardjana, “Korelasi Ilmu Kedokteran, Filsafat dan Agama”, Jawa Pos, 16 November 2002.
12
Moh. Sholeh, Tahajjud: Manfaat Praktis Ditinjau dari Ilmu Kedokteran, Yogyakarta: Pustaka Pelajar dan FS Himanda, 2001 Cet ke-1.
M. Utsman Najati dalam bukunya Al-Quran dan ilmu jiwa , untuk menekankan pentingnya peranan Agama, mengutip pendapat William James, seorang
ahli psikologi dari Amerika dengan uraian sebagai berikut : Tidak ragu lagi bahwa terapi yang terbaik bagi kesehatan jiwa adalah
keimanan kepada Tuhan. Keimanan kepada Tuhan adalah salah satu kekuatan yang tidak boleh tidak terus dipenuhi oleh manusia untuk membimbing hidup
ini. Di antara Tuhan dan manusia terdapat ikatan yang tidak terputus, apabila manusia menundukkan diri dibawah bimbingan-Nya, cita-cita dan
keinginannya akan tercapai. Manusia yang beriman kepada Allah akan senantiasa terlindung dari keresahan, selalu terjaga keseimbangan dan selalu
siap untuk menghadapi segala malapetaka yang terjadi.
13
Karena begitu penting peranan agama ini bagi diri seseorang, maka tak heran
bila seorang sejarawan Inggris, Arnold Toynbee menyatakan bahwa krisis yang dialami oleh orang-orang Eropa pada zaman modern ini disebabkan oleh karena
kemiskinan spiritual, yang jalan untuk menyembuhkannya tidak lain kecuali pada agama.
14
Bahkan A.A. Brill, seorang psikoanalis berkata sebagai berikut : “Individu yang benar-benar religious tidak akan pernah menderita
sakit jiwa”.
15
Agama yang sejak masa kesombongan ilmu pengetahuan, menjelma sebagai positivism akibat diperolehnya hasil-hasil yang menyilaukan, mula-mula diejek,
kemudian diingkari, tapi sekarang diakui oleh ilmu psikosomatik sebagai anasir yang sangat penting didalam kehidupan orang-orang yang ingin memperoleh
kebahagiaan.
16
__________
13
M. Utsman Najati, Al-quran dan Ilmu Jiwa, Jakarta: Penerbit Pustaka, 1405 H-1985 M, Cet 1. H.287
14
Imam Musbikin, Rahasia Shalat: Bagi Penyembuhan Fisik dan Psikis, Yogyakarta: Mitra Pustaka, 2003 Cet.1. h.41-42.
15
M. Utsman Najati, Al-quran dan Ilmu Jiwa, op. cit. h.288
16
Sardjana, Korelasi Ilmu Kedokteran dan Agama, Op. Cit. h.5
Karena dengan agama dimungkinkan bagi seseorang untuk mengadakan perubahan jiwanya, perbaikan dan pembaharuan. Adapun ilmu jiwa psikologi sekalipun dapat
memberikan pada jiwa, akan tetapi perubahan tersebut tidak secara mendasar substansi.
Terapi melalui pendekatan agama tasawuf sangat memungkinkan untuk memberikan perubahan yang mendasar terhadap kejiwaan si penderita, dengan cara
mengeluarkan si penderita dari kegelapan menuju kea lam cahaya ke-Ilahian. Dan hal ini hanya dapat dicapai melalui berbagai upaya pelatihan dan perjuangan
Tazkiyatunnafs.
17
Belajar dari itu semua, dirasakan bahwa ajaran-ajaran esoterik Agama tentu akan bermanfaat dalam memberikan terapi terhadap penyakit yang banyak menimpan
manusia modern ini. Dengan pendekatan metode penyucian jiwa tazkiyah al-nafs, mengisi hati dan jiwa dengan emosi positif. Maka hati yang telah hampir saja sekarat
akan dapat disembuhkan.
18
Untuk itu penulis tertarik membahasnya dalam bentuk skripsi ini, yang berjudul
“Metode Tazkiyah Al-Nafs Sebagai Terapi Bagi Psikosomatik”. Pemilihan judul tersebut berlandaskan pada beberapa pertimbangan :
1. Terjadinya perubahan pola hidup masyarakat dari yang semula social religious
cenderung kearah pola kehidupan masyarakat materialistis dan konsumtif.
17
Amir An-najar, Ilmu Jiwa dalam Tasawuf, Jakarta: Pustaka Azam, 2001, Cet.1 h.284
2. Kemajuan iptek yang diperoleh tidak menutup kemungkinan dapat menimbulkan
berbagai dampak negatif dalam kehidupan manusia yang berlatar belakang stress, seperti timbulnya berbagai penyakit modern yakni psikosomatik.
3. Jiwa yang tenang dan tentram merupakan impian setiap manusia yang
menginginkan kebahagiaan kehidupan dunia dan akhirat. 4.
Gangguan-gangguan kejiwaan yang sering dan selalu mewarnai bahkan menghantui kejiwaan manusia modern yang disebabkan oleh pengaruh-
pengaruh-pengaruh global, seperti : kecemasan, kesepian, kebosanan, perilaku menyimpang dan psikosomatik, perlu diartikan solusi yang dapat mengatasi
kejiwaan-kejiwaan tersebut.