Zakat dan Infak Aspek Ibadah Spiritual

3 Menurunnya kadar kolesterol dan LDL, darah serta meningkatnya kadar HDL, akibat puasa mencegah terjadinya kerusakan pada jantung dan pembuluh darah. 4 Radang tenggorokan, radang lambung, radang usus besar dapat disembuhkan secara total dengan puasa. 5 Diabetes Mellitus yang tidak tergantung insulin akan membaik ketika penderita mengerjakan puasa. 33

d. Haji

Haji adalah pembiasaan jiwa untuk melakukan sejumlah nilai, seperti istislam, taslim, mengerahkan jerih payah dan harta di jalan Allah, ta‟awun, ta‟aruf, dan melaksanakan syi‟ar-syi‟ar ubudiyah kepada Allah. Semua itu memiliki pengaruh terhadap tazkiyatunnafs, sebagaimana merupakan bukti telah merealisasikan kesucian jiwa. 34 Untuk kepentingan kesehatan rohani ibadah haji merupakan hal yang jelas, selama melaksanakan ibadah haji kita selalu mengingat Allah dengan sepenuh hati. Ibadah haji memperkuat jiwa, karena ibadah haji merupakan suatu ibadah yang sempurna. Ruhani kita diuji dengan segala macam cobaan, hingga menjadi kuat, penyakit ruhani dapat disembuhkan dengan ibadah haji, yang menimbulkan kebahagiaan, selama menunaikan ibadah haji, orang mempunyai kesempatan untuk merenung, mereka merenungkan segala kesalahan yang telah diperbuatnya dan bertaubat. Dengan demikian sekembalinya dari haji terjadi perbaikan mental, terjadi perbaikan budi pekerti dan dengan ibadah haji dihasilkan ketenangan jiwa. 35 Diriwayatkan dari Hasan Ibn Ali ra, bahwa ada seseorang yang dating kepada Rasulullah SAW dan ucapanya : “Aku ini penakut dan lemah”, jawab Rasulullah SAW : “Ikutlah berjihad yang tanpa bertempur yaitu haji”. 36

e. Tilawah Al-Qur’an

Tilawah al-quran dapat menghaluskan jiwa dari beberapa segi. Ia mengenalkan manusia kepada tuntutan yang harus dilakukannya. Membangkitkan berbagai nilai yang dimaksudkan dalam tazkiyatunnafs, menerangi hati, mengingatkannya, menyempurnakan fungsi shalat, zakat, puasa dan haji. 37 Di dalam Al-Quran terdapat resep-resep mujarab yang dapat menyembuhkan jiwa manusia. Tingkat kemujarabannya sangat tergantung seberapa jauh tingkat keimanan seseorang. Sugesti tersebut dapat diraih dengan membaca, mendengar, memahami, dan merenungkan serta mengamalkan isinya. Setiap perlakuan kita kepada Al-Quran akan dapat menghantarkan seseorang kealam yang menenangkan dan menyejukkan jiwa, sebagaimana firman Allah : Q.S. Al-Isra : 82. Al- Thabathaba‟I mengemukakan bahwa makna syifa dalam al-quran memiliki makna terapi ruhani, yang dapat menyembuhkan penyakit batin. Dengan membaca Al-Quran seseorang dapat mempertahankan keteguhan jiwa