Niat Terapi Melalui Aspek Etika dan Moralitas Dalam Tazkiyah Al-Nafs
hati, pencemasan, gelisah dan berbagai penyakit jiwa lainnya. Penyakit ini biasanya menimpa orang-orang yang hatinya tidak terisi nilai-nilai agama.
15
Prof. Dr. Aulia almarhum mantan guru besar ilmu penyakit dalam psikosomatik pada fakultas kedokteran UI, dalam bukunya yang berjudul
“Agama dan Kesehatan BadanJiwa”, pernah menceritakan pengalaman beliau:
“Ada seorang laki-laki bangsa Indonesia, beragama Islam berusia kira-kira 50 tahun, dan mempunyai tanggung jawab seorang
istri dan tiga orang anak yang masih bersekolah. Sedangkan keadaan ekonominya boleh dikatakan lumayan walaupun tidak mewah. Pasien
tersebut sudah kurang lebih selama satu bulan menderita berbagai macam penyakit, diantaranya : sering sakit kepala berdenyut-denyut,
ketakutan, jantung berdebar-debar, ketekunan berkurang, tidur tak enak dan selalu merasa letih. Setelah diadakan pemeriksaan ketubuhan
dengan lengkap dan teliti, ternyata tidak ditemukan kelainan-kelainan penyakit, maka dilanjutkanlah dengan pemeriksaan psikis. Akhirnya
didapatilah data, bahwa si sakit mulai menderita sakitnya pada saat datang kepadanya suatu berita, bahwa perusahaan tempatnya bekerja
akan mengurangi jumlah pegawai secara besar-besaran. Karena hal itu maka pasien itu sangat khawatir, dan sangat panik menghadapi
kemungkinan akan dipecat yang dibayangkannya akan merupakan malapetaka, karena ia tidak akan sanggup lagi membiayai kehidupan
rumah tangganya dan pendidikan anak-anaknya. Gejala inilah yang membuat ia sakit-sakitan ditambah lagi dengan pengalaman masa
kecilnya yang penuh dengan tantangan hidup. Pasien tadi tidak sedikitpun menggantungkan dirinya kepada Tuhan dalam menghadapi
desas-desus yang belum pasti itu, maka akibatnya dia menderita berbagai penyakit yang disebut dengan penyakit psikosomatik.
Seandainya ia bertawakal kepada Tuhan dalam menghadapi kabar angin ini, niscaya akan berkurang jumlah beban batinnya. Bahkan jika kabar
yang tersiar inipun akhirnya terjadi nantinya, dengan bertawakal kepada Tuhan dia tidak akan mengalami kekurangan asalkan dia mau
berusaha.
16
Firman Allah SWT :
“Barang siapa yang bertawakal kepada Allah, maka Allah akan mencukupkannya”.
17
Ath-Thalaq : 3