Wara’ Mujahadah Terapi Melalui Aspek Etika dan Moralitas Dalam Tazkiyah Al-Nafs

b. Zakat dan Infak

Salah satu penghambat hubungan manusia dengan Tuhannya adalah cinta harta atau hub al dunya, cinta harta merupakan salah satu daki yang mengotori jiwanya itu, salah satu bentuk orang yang cinta harta adalah kikir. Berbagai zakat dan infak fi sabilillah merupakan sarana terpenting kedua dalam tazkiyatunnafs. Karena jiwa y ang bertabi‟at kikir, yang notabene buruk dan harus dibersihkan dari jiwa. Allah berfirman dalam surat annisa ayat 128 : “Dan jiwa manusia itu menurut tabiatnya kikir”, infaq fisabilillah merupakan hal yang akan membersihkan jiwa dari kekikiran sehingga dengan demikian jiwa menjadi bersih. 25 Perlawanan terus menerus terhadap sifat kikir ini tersebut merupakan tazkiyah. Pemantapan hubungan vertical dengan Allah melalui penunaian zakat merupakan suatu kewajiban bidang harta. Dalam hal ini dituntut suatu kepatuhan dan kerelaan untuk mengurbankanmengeluarkan sebagian rizki yang diberikan oleh Allah, kepatuhan ini akan member pengaruh yang mendalam bagi peningkatan keimanan dan ketakwaan seseorang kepada Allah, jiwa dan ketakwaan seseorang kepada Allah, jiwanya semakin bersih dari sifat-sifat tercela seperti bakhil, sombong dan egoistik. Hartanya menjadi bersih dan ia betul-betul telah menyakini bahwa kepunyaan mutlak atas hartanya adalah Allah SWT. 26 Dimensi kesehatan jiwa dari zakat adalah mereka yang sehat jiwanya adalah mereka yang mau saling tolong menolong dan menyumbangkan sebagian hartanya bagi amal kebajikan sesama manusia, khususnya bagi mereka yang masih hidup dibawah garis kemiskinan. Orang yang sehat jiwanya adalah orang yang peka terhadap sekitarnya, tidak kikir, tidak egois dan berjiwa sosial. 27

c. Puasa

Puasa adalah bentuk pengobatan alamiah yang paling lama dikenal. Metode digunakan berkisar dari penghentian suatu makanan tertentu selama jangka waktu singkat, sampai pematangan total terhadap semua makanan dan minuman selama jangka waktu yang agak lama. 28 Penyakit seringkali dihubungkan dengan pencernaan nutrient yang tidak sempurna pada satu atau beberapa tahap pencernaan. Selama puasa, pekerjaan yang berlangsung dalam pencernaan dikurangi, sehingga memungkinkan tubuh untuk mengeluarkan bahan-bahan yang tak berguna serta memperbaiki kerusakan akibat kesalahan pola makan yang berlangsung lama. 29 Puasa dapat memunculkan sifat fitrah manusia yang azali, karena ia membersihkan jiwa dari segala macam penyakitnya. Dengan puasa, jiwa yang sehat dan kuat akan terbentuk, yang juga akan membentuk badan yang sehat pula. Banyak kisah tentang kesembuhan orang-orang yang menjalankan ibadah puasa dengan ikhlas. “Ada seorang penderita maagh menahun akut, tanpa di sangka- sangka sembuh setelah menjalankan ibadah puasa”. Padahal