Pengertian Negara Yang Sah dan Unsur-unsur Negara Dalam Hukum

38 1. Pengertian Negara menurut para ahli hukum. a. Menurut Gorge Jellinek : Negara ialah organisasi kekuasaan dari sekolompok manusia yang telah berkediaman di wilayah tertentu. 40 b. Menurut Gorge Wilhelm Friedrich Hegel : Negara merupakan organisasi kesusilaan yang mencul sebagai sintesis dari kemerdekaan individual dan kemerdekaan universal. c. Mr. Kranerburg Negara adalah suatu organisasi yang timbul karena kehendak dari suatu golongan atau bangsanya sendiri. 41 d. Roger. F. Soltau Negara adalah alat agency atau wewenang authority yang mengatur atau mengendalikan persalan bersama atas nama masyarakat. 42 e. Prof. R. Djolosoetrono Negara ialah suatu organisasi manusia atau kumpulan manusia yang berada dibawah suatu pemerintahan yang sama. f. Prof. Mr. Soenarko Negara ialah organisasi masyarakat yang mempunyai daerah tertentu di mana kekuasaan negara berlaku sepenuhnya sebagai souvereign kedaulatan. 40 www.pengertian negara.com. Diakses Pada Tanggal 18 Agustus 2011. 41 Daud Busroh, Ilmu Negara …, h. 22. 42 www.pengertian negara.com. Diakses Pada Tanggal 18 Agustus 2011. 39 g. Dalam penganyaman bahwa Aristoteles 384-322, dalam buku Politica merumuskan pengertian negara sebagai polis yaitu negara kota, yang berfungsi sebagai tempat tinggal bersama warga negara, dengan pemerintah dan benteng untuk menjaga serangan musuh. 43 2. Unsur Negara-negara Yang dimaksud dengan unsur-unsur negara adalah hal-hal yang menjadikan negara itu ada atau hal-hal yang diperlukan untuk terbentuknya negara elemen dari pada negara. 44 Untuk mengetahui unsur-unsur Negara ada tiga sudut pandang a. Meninjau unsur-unsur negara secara klasik atau tradisional b. Meninjau unsur-unsur negara secara yuridis c. Meninjau unsur-unsur negara secara sosiologis d. Unsur-unsur negara secara klasik yaitu 45 ; e. Wilayah tertentu f. Rakyat g. Pemerintahan yang berdaulat a. Wilayah tertentu Yang dimaksud dengan wilayah tertentu ialah batas wilayah dimana kekuasaan negara itu berlaku. Dengan kata lain kekuasaan negara tidak berlaku diluar 43 Daud Busroh, Ilmu Negara …, h. 21. 44 Daud Busroh, Ilmu Negara …, h. 75. 45 Daud Busroh, Ilmu Negara …, h. 75. 40 batas wilayahnya karena bisa menimbulkan sengketa internasional walaupun sebagai pengecualian dikenal apa yang disebut daerah-daerah eksteritorial yang artinya kekuasaan negara bisa berlaku diluar daerah kekuasaannya. Sebagai pengecualian misalnya di tempat kediaman kedutaan asing yang tidak jarang orang meminta politik asli kepada kedutaan asing yang tidak dapat diganggu-gugat. Mengenai batas wilayah Negara orang tidak dapat melihat dalam undang- undang dasar Negara, tapi merupakan ketentuan dalam perjanjian traktat antara dua negara atau lebih yang berkepentingan dan biasanya merupakan negara tetangga. Antara dua negara saja maka perjanjian itu bersifat bilateral, jika lebih dari dua negara sifat negara perjanjian itu multilateral. Jika kata-kata wilayah disebutkan juga dalam undang-undang dasar, maka ketentuan itu tidak mempunyai arti yuridis sama sekali, oleh karena penentuan wilayah tidak bias ditentukan secara sepihak. Penentuan dalam undang-undang dasar hanya suatu peringatan saja bahwa negara mempunyai wilayah yang berbatas. b. Rakyat Rakyat adalah sekumpulan orang yang hidup disuatu tempat. Ada istilah rumpun ras, bangsa natie, suku yang erat pengertiannya dengan rakyat. Rumpun ras adalah kumpulan orang yang mempunyai cirri-ciri jasmaniah yang sama warna kulit, rambut, bentuk muka, bentuk badan. 46 c. Pemerintahan yang berdaulat Organisasi negara yang mempunyai badan pimpinan dan badan pengurus yang memimpin dan yang mengurus negara. Badan demikian disebut pemerintah, dan 46 Daud Busroh, Ilmu Negara , …, h. 77. 41 fungsinya disebut pemerintahan. Memerintah berarti menjalankan tugas pemerintahan. 47

E. Pengertian Negara Yang Sah dan Bentuk Negara Dalam Hukum Islam

Ada beberapa definisi tentang negara. Menurut Roger Soltau, negara adalah alat agency atau wewenang authority yang mengatur atau mengendalikan persolan-persoalan bersama atas nama masyarakat. Menurut Harold J. Laski, negara adalah suatu masyarakat yang diintegrasikan karena mempunyai wewenang yang bersifat memaksa dan yang secara sah lebih agung dari pada individu atau kelompok yang merupakan bagian dari masyarakat itu. Menurut Wahid Ra‟fat, ahli hukum tata negara Mesir, menyebut bahwa negara adalah sekumpulan besar masyarakat yang tinggal pada suatu wilayah tertentu yang tunduk kepada suatu pemerintah yang teratur yang bertanggung jawab memelihara eksistensi masyarakatnya, megurus kepentingan dan kemaslahatan umum. 48 Harold J. Laski mendefinisikan masyarakat sebagai Sekelompok manusia yang hidup bersama dan bekerjasama untuk mencapai terkabulnya keinginan-keinginan bersama. Berdasarkan definisi tersebut, negara adalah metamorfosis lanjutan dari suatu bentuk masyarakat yang membutuhkan instrumen hukum yang bersifat memaksa sehingga keinginan-keinginan bersama tersebut tidak saling berbenturan satu sama lain. Dalam konsep Kontrak Sosial 47 Daud Busroh, Ilmu Negara , …, h. 80. 48 Muhammad Iqbal, Fiqh Siyasah Kontekstualisasi Doktrin Politik Islam … , h. 131. 42 Contract du Social, penguasa dikontrak oleh rakyat untuk menjaga dan mengatur kepentingan-kepentingan mereka. Dalam kitab al-Fikr al-Islami, Dr. Muhammad Ismail mengajukan 3 tiga kriteria yang harus dipenuhi agar suatu komunitas dapat disebut sebagai masyarakat yang utuh, yaitu adanya pemikiran yang sama afkar, perasaan yang sama masya‟ir, dan hukum yang diterapkan di tengah komunitas tersebut nizham. Jika salahsatu kriteria tersebut tidak terpenuhi, maka komunitas tersebut tidak layak disebut sebagai masyarakat walaupun jumlahnya ratusan ribu; seperti penonton sepakbola di stadion yang memiliki keinginan yang sama ingin menonton bola tetapi tidak diikat oleh hukum yang sama sehingga masing-masing dapat berbuat sekehendak hatinya. 49 Jika kita perhatikan teks al- Qur‟an maupun al-Hadits secara teliti, mendalam, dan dengan pemikiran yang cemerlang al-fikr al-mustanir, kita akan mendapatkan indikasi-indikasi yang jelas tentang kewajiban mendirikan negara Islam. Allah swt berfirman:          . … Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah, dan taatilah Rasul-Nya, dan ulil amri dari kamu sekalian. Ibn Taimiyyah berkata : “Ulil amri adalah orang-orang yang memegang perkara dan pemimpin. Mereka adalah orang yang memerintah manusia, termasuk di 49 www.pengertian negara menurut Islam.com. Diakses Pada Tanggal 18 Agustus.