Pembatasan dan Perumusan Masalah

9 perlakuan yang tidak adil dari pemerintah. Pemerintah dianggap sebagai penjarah kekayaan di bumi Aceh. Setelah mempertimbangkan kemampuan penulis dan waktu yang terbatas. Oleh karena itu penulis merasa perlu untuk memilih permasalahan mana yang menjadi fokus penulisan skripsi ini. Lebih jelasnya dirumuskan permasalahannya sebagai berikut: 1. Bagaimana pandangan Hukum positif tentang Gerakan Aceh Merdeka GAM? 2. Bagaimana pandangan ulama-ulama mengenai pengertian separatisme pada kasus Gerakan Aceh Merdeka GAM? 3. Apa bentuk sanksi hukum yang ditentukan dalam hukum Islam dan hukum positif terhadap separatisme dalam kasus GAM?

C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian

Adapun tujuan penelitian dari penulisan skripsi ini adalah; 1. Untuk mengetahui apakah gerakan Aceh merdeka itu adalah separatisme menurut hukum positif. 2. Untuk mengetahui pengertian separatisme menurut pendapat para ulama-ulama dan pada kasus gerakan Aceh Merdeka. 3. Untuk mengetahui sanksi atau hukuman yang ditentukan pada hukum Islam dan hukum positif pada kasus Gerakan Aceh merdeka GAM. Manfaat khusus penulis skripsi adalah untuk menambah memperkaya khazanah keilmuan di lingkungan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, khususnya di 10 fakultas Sayri‟ah dan hukum. Selain itu, manfaatnya secara umum adalah sebagai kontribusi pemikiran dalam khazanah ilmu Kajian Islam.

D. Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka dilakukan untuk mengetahiu seberapa banyak kajian dan pembahasan yang secara umum dan khusus membahas mengenai judul penelitian yang dilakukan penulis. Dibawah ini beberapa pembahasan yang ada kaitannya dengan judul penelitian penulis dimulai dari skripsi, buku, maupun jurnal. Skripsi yang ditulis oleh Hajar Binti Harun Fakultas Syari‟ah Dan Hukum Jinayah Siyasah “Tinjauan Ketatanegaraan Islam Terhadap Darurat Negara Menurut Perundangan Malaysia ”, tahun 2009. Bab III skripsi ini membahas tentang keadaan darurat negara dalam hukum Islam yang disebabkan pemberontakan. Buku Pertama karangan Ahmad Wardi Muslich yang berjudul Hukum Pidana Islam, diterbitkan oleh Sinar Grafik, maret tahun 2005. Buku ini menjelaskan bahwasanya perampokan dan pemberontakan terdapat kemiripan. Perampokan adalah tindakan yang memerangi Allah dan Rasulnya tanpa menggunakan ta‟wil Karya Muhammad Amin Suma, dkk yang berjudul Hukum Pidana Islam Di Indonesia, diterbitkan oleh Pustaka Firdaus, juli tahun 2005. Kajian yang secara khusus membahas mengenai makar dan murtad perspektif hukum Pidana Islam, dikategorikan makar apabila tindakan peringatan pemerintah tidak menghentikan kegiatan mereka, namun pemerintah tidak boleh mendahului memerangi mereka, sampai mereka terlebih dahulu memerangi pemerintah.