131
4.2.2. Model Problem Based Learning Berbantu Media Audio Visual
Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Hasil uji hipotesis 2 pada penelitian ini menggunakan data nilai pretest dan posttest yang diuji dengan paired sample t-test. Hasil pengujian menunjukkan
nilai sig 2-tailed 0,000 lebih kecil dari 0,05 yang artinya Ha2 diterima.
Peningkatan hasil belajar ditunjukkan oleh rata-rata nilai hasil belajar pretest kelas eksperimen sebesar 42,94 meningkat menjadi 76,41 pada posttest. Hasil ini
menunjukkan adanya temuan penelitian bahwa model pembelajaran problem based learning berbantu media audio visual dapat meningkatkan hasil belajar
ekonomi materi jurnal penyesuaian siswa kelas XI IPS SMA Teuku Umar Semarang tahun ajaran 20152016. Adanya peningkatan rata- rata hasil belajar
kelas eksperimen dikarenakan adanya perlakuan treatment yaitu penyampaian materi menggunakan model pembelajaran problem based learning berbantu media
audio visual yang menitik beratkan pada siswa, artinya siswa lebih banyak terlibat dalam pembelajaran untuk memahami materi pelajaran secara bersama-sama
sehinggadapat meningkatkan hasil belajar. Pada kelas eksperimen saat penelitian berlangsung, pembelajaran dimulai
dengan penyampaian materi dengan permasalahan kehidupan sehari-hari oleh peneliti, kegiatan tim dan evaluasi. Pada saat penelitian pada kelas eksperimen
terlihat banyak siswa yang memperhatikan penjelasan dari peneliti. Selain itu, saat penyajian materi oleh peneliti, siswa kelas eksperimen juga aktif dalam
mengajukan pertanyaan mengenai materi yang diajarkan. Dengan memperhatikan penjelasan dari peneliti ditambah dengan mengajukan pertanyaan mengenai materi
132
dapat membentuk pemahaman awal siswa mengenai materi jurnal penyesuaian yang dijelaskan oleh peneliti. Pada kelas eksperimen pembelajaran dilakukan
dengan berbantu media audio visual. Sebagai bentuk dari media audio visual peneliti memutarkan video untuk alat penyampaian materi. Dengan video
tersebut, diharapkan siswa mudah memahami materi jurnal penyesuaian sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat. Hal ini terbukti dari rata-rata nilai posttest
kelas eksperimen meningkat dari 50 menjadi 71,06. Dalam proses pembelajaran siswa diajak belajar dengan bentuk kelompok. Kegiatan tim pada pertemuan
kedua ini mampu mempertinggi hasil belajar siswa kelas eksperimen. Mereka saling bertanya baik itu ke siswa lain maupun peneliti, menyatakan idependapat,
berkomunikasi dengan teman sekelompok, bekerjasama, membantu anggota kelompok yang belum memahami materi jurnal penyesuaian dan antusias dengan
model yang digunakan selama pembelajaran pada pertemuan pertama dan kedua. Setelah pemutaran video dan kegiatan tim usai, siswa telah memiliki pemahaman
tambahan mengenai jurnal penyesuaian melalui interaksinya dengan siswa lain. Pemahaman materi oleh siswa melalui model pembelajaran problem based
learning dari pertemuan pertama dan pertemuan kedua mengalami peningkatan. Hal ini terlihat dari hasil belajar posttest siswa pada pertemuan ketiga bila
dibandingan dengan hasil belajar pretest siswa pada pertemuan pertama yaitu rata-rata nilai hasil belajar posttest sebesar 71,06, nilai tertinggi 90, dan nilai
terendah 47 serta rata-rata nilai hasil belajar pretest sebesar 50, nilai tertinggi 70, dan nilai terendah 37. Selain itu, berdasarkan hasil belajar posttest yang diperoleh,
terdapat 23 siswa dari 31 siswa mendapatkan nilai 65 diatas KKM atau
133
dengan kata lain jumlah siswa yang mengalami ketuntasan belajar setelah pembelajaran mengalami peningkatan dari pre test yang hanya menunjukkan
ketuntasan belajar pada 2 orang siswa. Adanya temuan ini menunjukkan bahwa model pembelajaran problem based learning berbantu media audio visual dapat
meningkatkan hasil belajar ekonomi materi jurnal penyesuaian pada siswa kelas XI IPS SMA Teuku Umar Semarrang tahun ajaran 20152016.
Model pembelajaran problem based learning berbantu media audio visual dapat meningkatkan hasil belajar siswa karena model pembelajaran ini
memudahkan siswa dalam belajar memahami suatu materi pelajaran terutama memahami konsep dasar yang terasa sulit bagi siswa. Dalam model pembelajaran
problem based learning, siswa dapat menambah kepercayaan dalam kemampuan berpikir sendiri, menemukan informasi dari berbagai sumber dan belajar dari
siswa yang lain sedangkan menggunakan media audio visual dapat melatih daya ingat mereka dalam mengingat materi yang telah diajarkan sebelumnya. Hal ini
terjadi karena dalam model pembelajaran problem based learning berbantu media audio visual .
Berdasarkan hasil temuan penelitian, diketahui bahwa model pembelajaran problem based learning berbantu media audio visual dapat meningkatkan
hasil belajar siswa materi jurnal penyesuaian pada siswa kelas XI SMA Teuku Umar Semarang tahun ajaran 20152016. Hal ini menunjukkan bahwa model
pembelajaran problem based learning berbantu media audio visual mampu menjadi alternatif model dalam pembelajaran yang efektif. Oleh sebab itu, model
pembelajaran problem based learning berbantu media audio visual diharapkan
134
dapat diterapkan disekolah sebagai alternatif model pembelajaran dalam rangka peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah.
Hal tersebut diatas juga didukung oleh beberapa temuan dari penelitian terdahulu mengenai tema yang serupa. Hasil temuan yang mendukung adalah hasil
penelitian yang dilakukan oleh Yuditya Falestin 2010 menunjukan bahwa model
Problem Based Learning dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 6 Surakarta mengalami peningkatan setelah diterapkannya
model pembelajaran Problem Based Learning dengan presentase sebesar 78,57 siswa telah mencapai standar ketuntasan belajar minimal.
Berdasarkan hasil temuan, teori, analisis dan pengujian data serta hasil penelitian terdahulu maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran problem
based learning berbantu media audio visual dapat meningkatkan hasil belajar ekonomi materi jurnal penyesuaian siswa kelas XI IPS SMA Teuku Umar
Semarang tahun ajaran 20152016. Dengan adanya simpulan kedua mengindikasikan bahwa model pembelajaran problem based learning berbantu
media audio visual dapat digunakan sebagai alternatif model pembelajaran dalam pembelajaran ekonomi khususnya materi jurnal penyesuaian karena telah terbukti
efektif dalam meningkatkan hasil belajar ekonomi materi jurnal penyesuaian pada siswa kelas XI SMA Teuku Umar Semarang.
135
4.2.3. Efektivitas Model Problem Based Learning Berbantu Media Audio