Konsep Media Audio visual Manfaat Media Audio Visual

37 Pengertian sumber belajar sesungguhnya tidak sesempit itu, sumber belajar bisa berupa pesan, orang, bahan, alat, teknik, dan latar lingkungan. Pembelajaran sebagai proses komunikasi terdapat kendala atau gangguan yang mempengaruhinya, yang disebut noise. Gangguan-gangguan ini dapat berupa hambatan psikologis seperti: kurangnya minat, rendahnya intellegensi; hambatan fisiologis seperti: kelelahan, keterbatasan daya indra, dan hambatan kultural seperti: kebiasaan, hambatan dari lingkungan. Menurut Sadiman Kustiono, 2009:5 media sebagai salah satu sumber belajar yang dapat menyalurkan pesan, membantu guru dan siswa dalam mengatasi hal-hal tersebut. Media pembelajaran secara umum mempunyai fungsi untuk mengatasi hambatan komunikasi, keterbatasan fisik kelas, sifat pasif, dan mempersatukan pengamatan siswa. Terlepas dari potensi media dalam pembelajaran yang begitu penting, satu hal yang tidak dapat diabaikan adalah bagaimana media tersebut digunakan. Media harus digunakan agar bermanfaat bagi penggunanya.

2.5.2. Konsep Media Audio visual

Media pembelajaran audio visual merupakan bentukan media baik software maupun hardware yang mengandung dan mampu menyampaikan pesan-pesan pembelajaran secara auditif sekaligus visual. Artinya pesan-pesan yang dikandungnya disampaikan dengan melalui saluran indera pendengaran dan penglihatan sekaligus. Menurut Kustiono 2009:79 Media audio visual pada dasarnya merupakan media yang memiliki dua aspek, yakni aspek audio dan aspek visual yang berkemas secara terpadu, tidak terpisahkan kecuali media slide- 38 suara sound-slide, yang mana kedua aspek tersebut dipadukan sedemikian rupa sehingga ada keterpaduan dalam penyajianya. Bentukan media audio visual ini antara lain bentukan media visual gerak dan bersuara. Media audio visual gerak adalah media audiovisual yang memiliki unsur gerak. Bentuk-bentuk dari media audio visual gerak seperti: film, TV, video, yang terkemas dalam sheet film celeluide ataupun secara digital pada video atau CD film Dalam perkembangannya kemudian memarak kebentuk-bentuk yang lebih inovatif seperti: VCD Film ataupun VCD Video dan DVD Film ataupun DVD Video. Pada saat ini media audio visual sudah memiliki jenis yang beragam. Banyak program aplikasi yang dikembangkan untuk membuat media audio visual sehingga membantu penggunanya dalam peneraan khususnya dalam pembelajaran.Media atau alat audiovisual merupakan alat-alat yang diperlukan dalam bidang pengajaran formal dan informal yang mempunyai unsur gerak yang dapat didengar dan dapat dilihat.

2.5.3. Manfaat Media Audio Visual

Menurut Kustiono, 2009:79 media audio visual memiliki peranan yang sangat penting yang bersifat integral sebagai salah satu komponen pembelajaran. Media audio visual mampu memberikan banyak kontribusi bagi siswa ataupun mahasiswa dalam proses pembelajaran, yakni: 1 Sangat efektif dalam mengembangkan daya imajinatif siswa 2 Mampu menyampaikan pesan-pesan historis sebuah dongengan atau cerita secara visual 39 3 Efektif untuk demontrasi pembacaan karya sastra, seperti: puisi, sajak, dll 4 Menyemangatkan belajar siswa melalui alunan musik-musik intrumentalia sebagai background. 5 Meningkatkan kesemangatan senam atau menari yang tengah dilatihkan 6 Mampu mengembangkan indra visual sekaligus indra auditif siswa 7 Mampu memvisualisasikan objek-objek yang berukuran besar dan bahkan yang berukuran sangat kecil. 8 Mampu memvisualisasikan objek-objek yang berlokasi jauh dan bahkan objek-objek yang terjadi dimasa lampau. 9 Mampu memvisualisasikan suatu proses aktivitas tertentu, misalnya: proses berjalannya mesin 4 tak, pembuatan tempe, editing video, dll Media Audio visual yaitu jenis media yang selain mengandung unsur suara juga mengandung unsur gambar yang bisa dilihat, misalnya rekaman video, berbagai ukuran film, slide suara, dan lain sebagainya. Kemampuan media ini dianggap lebih baik dan lebih menarik, sebab mengandung kedua unsur jenis media yang pertama dan kedua. Media visual yang menggabungkan penggunaan suara memerlukan pekerjaan tambahan untuk memproduksinya. Pada awal pelajaran media harus mempertunjukan sesuatu yang dapat menarik perhatian semua siswa. Hal ini diikuti dengan salinan logis keseluruhan program yang dapat membangun rasa berkelanjutan sambung-menyambung dan kemudian menuntut kepada kesimpulan atau rangkuman. Kontinuitas program dapat dikembangkan melalui penggunaan cerita atau permasalahan yang memerlukan pemecahan. 40

2.6 Penelitian Terdahulu