Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

4 penelitian lebih lanjut dengan menggunakan metode pembelajaran Inquiry dengan pokok bahasan yang berbeda. 5

BAB II KAJIAN TEORETIK

A. Deskripsi Teoretik

1. Hakikat Pembelajaran Matematika

a Hakikat Matematika Matematika berasal dari bahasa Yunani “methein” atau “Manthanein” yang artinya mempelajari, namun diduga kata itu erat hubungannya dengan kata sansekerta “medha” atau “widya” yang artinya kepandaian, ketahuan atau intelegensi. Matematika lebih menekankan kegiatan dalam dunia rasio penalaran, bukan menekankan dari hasil eksperimen atau hasil observasi matematika terbentuk karena pikiran-pikiran manusia, yang berhubungan dengan ide, proses, dan penalaran. Menurut Esti, matematika adalah bahasa simbolis dan ciri utamanya adalah penggunaan cara bernalar deduktif, tetapi juga tidak melupakan cara bernalar induktif. 1 Berdasarkan beberapa pendapat di atas matematika adalah bahasa simbolis yang fungsi praktisnya untuk mengekspresikan hubungan-hubungan kuantitatif dan keruangan sedang fungsi teoritisnya adalah untuk memudahkan berfikir yang ciri utamanya adalah penggunaan cara bernalar deduktif, tetapi juga tidak melupakan cara bernalar induktif serta dibentuk dan ditemukan oleh anak secara aktif. b Hakikat Pembelajaran Pembelajaran berasal dari kata belajar. Belajar bukan hanya menghafal dan bukan pula mengingat. Belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang, perubahan sebagai hasil suatu proses belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti berubah pengetahuannya, pemahamannya, daya penerimanya dan lain-lain aspek yang ada pada individu. 1 Esti Yuliwidyawati, dkk, Pembelajaran Matematika MI, Surabaya: IAIN Press, 2009, h. 2 6 Sedangkan menurut Modjiono belajar merupakan proses internal yang kompleks. Yang terlibat dalam proses internal tersebut adalah seluruh mental yang meliputi ranah-ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Menurut Sutikno, belajar adalah suatu proses usahan yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya 2 . Sedangkan menurut Djamarah mengatakan bahwa belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotor 3 . Sejalan dengan pendapat tersebut menurut Purwanto belajar adalah proses dalam diri individu yang berinteraksi dengan lingkungan untuk mendapatkan perubahan dalam perilaku 4 . Pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan proses internal yang kompleks untuk menguasai, menambah dan mengumpulkan suatu pengetahuan yang berguna bagi diri sendiri yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang. Perubahan sebagai hasil suatu proses belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti berubah pengetahuannya, pemahamannya, daya penerimanya. Sementara pembelajaran yaitu proses transfer ilmu dua arah, antara guru sebagai pemberi ilmuinformasi dan siswa sebagai penerima ilmuinformasi. Keberhasilan dalam mencapai suatu tujuan pendidikan tergantung pada saat proses belajar mengajar berlangsung secara efektif. Jadi, pemahaman guru terhadap pengertian pembelajaran sangat berpengaruh dengan cara mengajar guru. c Pengertian Hasil Belajar Menurut Purwanto hasil belajar adalah perubahan perilaku peserta didik akibat belajar. Perubahan perilaku disebabkan karena dia mencapai penguasaan atas sejumlah bahan yang diberikan dalam proses belajar mengajar. Lebih lanjut lagi ia mengatakan bahwa hasil belajar dapat berupa perubahan dalam aspekkognitif, afektif dan psikomotorik 5 . 2 M. Sobry Sutikno,Belajar dan Pembelajaran, Lombok: Holistica, 2013, h.2 3 Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2008, h.3 4 Purwanto,EvaluasiHasilBelajar, Yogyakarta: PustakaPelajar,2011, h.38 5 Ibid., h.46