28
prinsip belajar mengajar, menyiapkan bahan dan sumber belajar, memilih metode yang tepat, menyiapkan alat bantu pengajaran, memilih pendekatan, dan
mengadakan evaluasi, salah satunya dengan cara membuat KPK dan FPB sedangkan siswa aktif dalam belajar. Karena semua pembelajaran seharusnya
dimulai dengan penggunaan masalah kontektual dalam bentuk soal. Sehubungan dengan diberlakukannya dengan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan KTSP hendaknya mampu menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan mengasyikkan bagi peserta didik, sehingga peserta didik
merasa betah di sekolah. Atas dasar kenyataan tersebut maka pembelajaran di sekolah dasar bersifat mendidik, mencerdaskan, membangkitkan aktifitas dan
kreatifitas anak,
efektif, demokratis,
menantang, menyenangkan,
dan mengasyikkan. Dengan spirit itulah kurikulum ini dapat menjadi pedoman yang
dinamis bagi penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah. Dengan pendekatan metode inquiry bertujuan untuk meningkatkan siswa
dalam pembelajaran, dan meningkatkan hasil belajar siswa serta hasil yang diperoleh siswa berupa perubahan kemampuan matematika siswa sebagai akibat
dari proses interaksi siswa dengan lingkungannya ini disebut hasil belajar metematika siswa.
Semakin baik pelaksanaan proses pembejaran dengan menggunakan metode inquiry akan semakin meningkatkan hasil belajar matematika siswa.
D. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan rumusan masalah yang ada maka hipotesis tindakannya adalah dengan penerapan metode pembelajaran inquiry dapat meningkatkan kemampuan
siswa dalam menyelesaikan soal KPK dan FPB.
29
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian.
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MI Hayatul Islamiyah Cinangka Depok pada kelas IV. Sekolah ini beralamat di Jl. Pendidikan No.08 RT.0503
Kelurahan Cinangka Kecamatan Sawangan Kota Depok.
2. Waktu Penelitian.
Penelitian ini akan dilaksanakan dari bulan Agustus sampai September 2013.
B. Metode dan Rancangan Siklus Penelitian
Dengan merujuk pada permasalahan yang telah dijelaskan pada bab ini sebelumnya, maka metode penelitian yang akan digunakan adalah penelitian
tindakan kelas, yaitu penelitian yang dilakukan pula bahwa classroom action research adalah kegiatan penelitian untuk mendapatkan kebenaran dan manfaat
praktis dengan cara melakukan tindakan secara kolaboratif dan inspiratif.
15
Di mana metode ini termasuk ke dalam metode penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian ini dilakukan secara kolaboratif antara guru dengan observer
peningkatan hasil belajar matematika siswa dengan menerapkan metode inquiry. Dengan metode inquiry ini siswa yang tidak diindoktrinasi dengan pengetahuan
yang disampaikan oleh guru, melainkan mereka melakukan penyelidikan, menemukan, dan mengeksplorasi pengetahuan tersebut dengan apa yang telah
mereka ketahui dan pelajari sendiri. Adapun dalam penelitian tindakan kelas ini ada empat tahapan yang lazim dilalui, yaitu:
16
1. Tahap Perencanaan
Dalam tahap ini peneliti menyusun rancangan tindak yang menjelaskan apa, mengapa, kapan, di mana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut akan
15
Sutarto dan Kadiyo, Bimbingan Praktis dalam Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kemilau Ilmu Semesta, 2013, h.6
16
Nana Syaodih S, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2011, h. 145