Metode Inquiry Deskripsi Teoretik
24
2 Pengertian Strategi Pembelajaran Inquiry
Strategi pembelajaran inquiry merupakan bentuk dari pendekatan pembelajaran yang berorientasi kepada peserta didik student centered aproach.
Dikatakan demikian, sebab dalam strategi ini peserta didik memegang peran yang sangat dominan dalam proses pembelajaran.
Strategi pembelajaran inquiry adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan
menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan. Proses berpikir itu biasanya dilakukan melalui tanya jawab antara guru dan siswa.
Strategi pembelajaran ini sering juga dinamakan strategi heuristic, yang berasal dari bahasa Yunani, heuriskin yang berarti saya menemukan.
Pendapat Sund, seperti yang dikutip oleh Suryosubroto 1993 menyatakan bahwa discovery merupakan bagian dari inquiry yang merupakan perluasan proses
discovery yang digunakan lebih mendalam. Inquiry berarti pertanyaan, pemeriksaan atau penyelidikan. Inquiry sebagai suatu proses umum yang
dilakukan manusia untuk mencari atau memahami informasi. Gulo 2002 menyatakan strategi inquiry berarti suatu rangkaian kegiatan belajar yang
melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan peserta didik untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, analitis, sehingga mereka dapat
merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh percaya diri. 3
Karakteristik Pembelajaran Inquiry Karakteristik pendekatan Inquiry meliputi:
a. Strategi pembelajaran inquiry menekankan kepada aktivitas peserta didik
secara maksimal untuk mencari dan menemukan. Artinya strategi ini
menempatkan peserta didik sebagai subjek belajar.
b. Seluruh aktivitas yang dilakukan peserta didik diarahkan untuk mencari dan
menemukan jawaban sendiri dari sesuatu yang dipertanyakan, sehingga diharapkan hal ini dapat menumbuhkan sikap percaya diri self belief.
Dengan demikian strategi ini menempatkan guru bukan sebagai sumber
belajar, akan tetapi sebagai fasilitator dan motivator belajar peserta didik.
25
c. Tujuan dari penggunaan strategi pembelajaran inquiry adalah
mengembangkan kemampuan berpikir secara sistematis dan logis dan kritis, atau mengembangkan kemampuan intelektual yang merupakan bagian dari
proses mental. Dengan demikian, dalam strategi ini peserta didik tak hanya dituntut agara menguasai mata pelajaran, akan tetapi bagaimana mereka dapat
menggunakan keterampilan yang dimilikinya.
4 Hakikat Pendekatan Inquiry
Inquiry yaitu salah satu metode pengajaran dengan cara guru menyuguhkan suatu peristiwa kepada siswa yang menimbulkan teka-teki dan motivasi siswa
untuk mencapai pemecahan masalah. Metode ini ditelusuri dari fakta menuju teori. Dengan harapan agar
mahasiswa terangsang untuk mencari dan meneliti, serta memecahkan masalah dengan kemampuan sendiri.
Dalam pelaksanaannya metode inquiry dapatdilakukan dengan cara guru membagi tugas meneliti suatu masalah di kelas. Siswa dibagi kedalam beberapa
kelompok, dan masing-masing kelompok mendapat tugas tertentu yang harus diselesaikan. Kemudian tugas itu mereka pelajari, mereka teliti, serta dibahas
bersama-sama dalam kelompoknya. Setelah dibahas, dan didiskusikan, kemudian masing-masing kelompok itu membuat laporan hasil kerja, dengan cara sistematis
dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Inquiry juga dapat berjalan dengan cara sebagai berikut guru menunjukan
suatu benda taau barang, atau buku yang masih asing bagi siswa di depan kelas. Kemudian semua siswa diperintahkan untuk mengamati, meraba, melihatdan
membaca dengan seluruh alat indra secara cermat. Lalu guru memberikan masalah atau pertanyaan kepadaseluruh siswa, yangsudah siap dengan jawaban atau
pendapat. Metode ini setingkat lebih maju dari problem solving, karena permasalahannya bersifat penelitianresearch.
Inquiry merupakan bagian inti dari kegiatan pembelajaran berbasis kontektual. Pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh siswa diharapkan
bukan hasil mengingat fakta-fakta, tapi hasil dari menemukan sendiri. Siklus inqury terdiri dari:
26
a. Observasi observation
b. Bertanya questioning
c. Mengajukan dugaan hyphotesis
d. Pengumpulan data data gathering
e. Penyimpulan conclussion
5 Langkah-Langkah Pendekatan Inquiry
Langkah-langkah penerapan pendekatan Inquiry a.
Merumuskan masalah b.
Mengamati atau melakukan observasi c.
Menganalisis dan menyajikan hasil dalam tulisan, gambar, laporan, bagan, tabel, dan karya lainnya
d. Mengkomunikasikan atau menyajikan hasil karya pada pembaca, teman
sekelas, guru, atau audiensi yanglain. 6
Kelebihan dan Kekurangan Pendekatan Inquiry Keunggulan metode inquiry:
a. Mendorong siswa berpikir secara ilmiah dalam setiap pemecahan masalah
yang dihadapi b.
Membantu dalam menggunakan ingatan, dan transfer pengetahuan pada situasi proses pengajaran.
c. Mendorong siswa untuk berpikir kreatif dan intuitif dan bekerja atas dasar
inisiatif sendiri d.
Menumbuhkan sikap obyektif, jujur dan terbuka e.
Situasi proses belajar mengajar menjadi lebih hidup Kekurangan metode inquiry
a. Memerlukan perencanaan yang teratur dan matang, bagi guru yang terbiasa
dengan cara tradisional, merupakan beban yang memberatkan. b.
Dapat memakan waktu yang cukup panjang. Apalagi proses pemecahan masalah itu memerlukan pembuktian secara ilmiah
c. Proses jalannya inquiry akan menjadi terlambat, apabila siswa telah terbiasa
cara belajar pasif dan tanpa kritik yang diberikan oleh gurunya.
27
d. Tidak semua materi pelajaran mengandung masalah. Akan tetapi justru
memerlukan pengulangan dan penanaman nilai.