39
H. Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan Studi
Untuk  memperoleh  data  yang  valid  maka  digunakan  teknik  triangulasi  data dengan menganalisa hail belajar siswa, aktivitas siswa, dan observasi siswa pada
saat  proses  pembelajaran  berlangsung,  yakni  memeriksa  kebenaran  hipotesis, konstruk, atau analisis peneliti.
I. Analisis Data dan Interpretasi Hasil Analisis
Adapun  langkah-langkah  pengolahan  data  yang  terkumpul  dari  setiap  siklus adalah:
1. Menganalisis data hasil observasi terhadap pelaksanaan tindakan setiap siklus
dengan  teknik  analisis  deskriptif  kualitatif,  yaitu  analisis  yang  hanya menggunakan paparan sederhana.
2. Menentukan rata-rata dari seluruh siswa yang mengikuti tes.
Tingkat  keberhasilan  siswa  yang  berdasarkan  skor  tes  yang  diperoleh ditetapkan dalam nilai dengan menggunakan rumus:
Nilai Akhir NA =
x 100 Nilai Rata-rata X;¯
= x 100
Berdasarkan  perolehan  nilai,  tingkat  keberhasilan  belajar  siswa  ditetapkan seperti berikut:
20
Tabel 3.2 Kategori Hasil Prestasi Belajar Siswa
Nilai Siswa Kategori Prestasi Belajar
81 – 100
61 – 80
41 – 60
21 – 40
20 Sangat Baik
Baik Cukup
Kurang Sangat Kurang
20
Suharsimi Arikunto, Evaluasi Program Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2007, h.18
40
J. Pengembangan Perencanaan Tindakan
Agar  dapat  menyusun  hipotesis  tindakan  dengan  tepat,  guru  sebagai  peneliti perlu melakukan:
1. Kajian teoretik di bidang pembelajaran pendidikan
2. Kajian hasil-hasil penelitian yang relevan dengan permasalahan
3. Diskusi dengan rekan sejawat, pakar pendidikan, peneliti dan sebagainya
4. Kajian pendapat dan saran pakar pendidikan, khususnya yang dituangkan
dalam bentuk program 5.
Merefleksikan pengalamannya sendiri sebagai guru Oleh  karena  itu,  kondisi  dan  situasi  yang  dipersyaratkan  untuk
penyelenggaraan  suatu  tindakan  perbaikan  dalam  rangka  PTK,  harus  ditetapkan sedemikian  rupa  sehingga  masih  dalam  batas-batas  kemampuan  guru,  fasilitas
tersedia di sekolah, dan terjangkau oleh kemampuan berpikir siswa. Dengan  kata  lain  sebagai  aktor  PTK,  guru  hendaknya  cukup  realistis  dalam
menghadapi  kenyataan  keseharian  dunia  sekolah  di  mana  ia  berada  dan melaksanakan  tugasnya.  Hasil  analisis  dan  refleksi  akan  menentukan  apakah
tindakan yang telah dilaksanakan telah dapat mengatasi masalah dalam penelitian tindakan  kelas  ini  atau  belum.  Apabila  hasilnya  belum  memuaskan  atau
masalahnya  belum  terselesaikan,  maka  perlu  dilakukan  tindakan  perbaikan lanjutan  dengan  memperbaiki  tindakan  perbaikan  sebelumnya  atau  bila  perlu
dengan  menyusun  tindakan  perbaikan  yang  betul-betul  baru  untuk  mengatasi masalah yang ada.
Setelah penelitian ini berakhir, peneliti menyadari bahwa dari penelitian yang dilakukan ini berhasil menguji adanya peningkatan hasil belajar matematika siswa
pada materi KPK dan FPB melalui metode  inquiry. Banyak  yang mempengaruhi hasil  belajar  matematika  siswa,  serta  faktor-faktor  lain  yang  belum  diketahui.
Untuk itu masih perlu diadakan penelitian lebih lanjut.