Analisis Data dan Interpretasi Data

Adapun bahan-bahan yang dipersiapkan sebelum melakukan penelitian adalah membuat rencana pelaksanaan pembelajaran RPP, membuat pedoman observasi sikap antusiasme siswa selama proses pembelajaran PKn menggunakan strategi kooperatif think-pair-share, menyiapkan buku penunjang PKn yang akan digunakan dalam pembelajaran. 2 Pelaksanaan Tindakan Kegiatan pembelajaran siklus I, pertemuan I dilaksanakan pada tanggal 06 April 2013. Adapun pelaksanaan tindakanya adalah sebelum masuk pada kegiatan inti pembelajaran, terlebih dahulu guru memberi salam kepada siswa dan menanyakan keadaan siswa, dan melakukan doa bersama, kemudian guru mengenalkan peneliti kepada siswa, mengingat peneliti disini belum mengenal secara keseluruhan dengan siswa kelas IV MI Cibeureum Legok Kabupaten Sukabumi. Setelah itu guru memberitahu materi yang akan dipelajari, dan menanyakan materi yang telah dipelajari sebelumnya dan melakukan tanya jawab dengan siswa tentang yang diajarkan. Kemudian memberikan soal pretes pada siswa. Pada kegiatan inti guru menjelaskan materi yang akan dipelajari kepada semua siswa yaitu mengenai konsep Globalisasi. Pada saat guru menjelaskan materi siswa masih begitu antusias, namun tidak begitu lama karena masih adanya salah satu siswa yang ramai sendiri pada waktu guru menjelaskan. Setelah guru menjelaskan materi kemudian guru langsung menyampaikan informasi mengenai pembelajaran kooperatif model think-pair-share kepada siswa, dilanjutkan dengan guru memberikan masalah kepada siswa untuk mencari jawaban sementara, setelah itu siswa di suruh untuk mencari pasangan dalam kelompoknya. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok untuk membahas masalah tersebut dan mempresentasikan jawaban masing-masing kelompok. Pada saat ini masih banyak siswa yang masih begitu bingung dengan strategi yang diterapkan karena siswa belum terbiasa, dan masih baru, masih banyaknya siswa yang sulit diatur dan ramai sendiri, mengingat siswa kelas IV ini siswanya masih suka berjalan-jalan di kelas dan meninggalkan bangkunya terutama pada anak laki-laki. Selain itu masih adanya siswa yang belum hafal sehingga menyulitkan siswa dalam mengerjakan soal karena soal masih berkaitanmateri yang diajarkan. Dalam proses belajar guru berkeliling mengamati siswa sambil melakukan penilaian proses dan memberikan motivasi kepada siswa dan mengarahkan dan menjawab pertanyaan apabila ada kelompok yang kurang jelas. Pada pertemuan pertama ini terlihat bahwa sebagian besar siswa masih kesulitan dalam menyesuaikan diri bekerja kelompok dan masih kesulitan dalam mengerjakan soal. Dan tampak masih adanya siswa yang tidak bekerja dalam kelompok melainkan ngobrol sendiri dengan temanya dan hanya pasrah dengan teman yang mengerjakan, mereka belum memiliki tanggung jawab bersama. Setelah dirasa cukup dalam diskusi dan mengerjakan soal maka setiap kelompok secara acak dipersilahkan untuk membacakan hasil diskusinya tersebut, kelompok lain memberikan tanggapanya. Siswa yang ditunjuk pertama kali ada sedikit kendala yaitu siswa masih berebut tidak mau untuk membacakan hasil diskusinya dan saling lempar-melemparkan tugas, untuk ini guru mencoba untuk memberikan motivasi sampai akhirnya siswa tersebut mau mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya. Dan pada kelompok selanjutnya sudah sedikit lancar dengan siswa sudah tidak saling lempar-melemparkan tugas. Kegiatan akhir guru menganalisis hasil pekerjaan siswa dan menyimpulkan hasil pembelajaran. Sebelum mengakhiri guru melakukan tanya jawab untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap materi yang sudah dipelajari, guru memberitahukan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya, dan guru menutup dengan salam dan berdoa bersama. 3 Observasi Selama pelaksanaan pembelajaran, peneliti bertindak sebagai guru. Adapun yang menjadi observer yang mencatat lembar observasi pada pedoman observasi adalah guru kelas lain. Pada saat pelaksanaan diskusi berlangsung beberapa siswa masih bingung dengan metode yang digunakan. Hasil belajar siswa pada siklus I yang diperoleh dari pretest yang dilakukan pada pertemuan I menunjukkan bahwa nilai tertinggi siswa yaitu 75, sedangkan nilai terendah siswa yaitu 40, dan nilai rata-rata siswa yaitu hanya

Dokumen yang terkait

Pengaruh model cooperative learning teknik think-pair-share terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep sistem peredaran darah : kuasi eksperimen di smp pgri 2 ciputat

0 11 202

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang menggunakan pembelajaran kooperatif teknik think pair share dan teknik think pair squre

0 4 174

Upaya meningkatkan hasil belajar IPS melalui pendekatan pembelajaran kooperatif model think, pair and share siswa kelas IV MI Jam’iyatul Muta’allimin Teluknaga- Tangerang

1 8 113

Perbandingan hasil belajar biologi dengan menggunakan metode pembelajaran cooperative learning tipe group investigation (GI) dan think pair share (TPS)

1 5 152

Perbedaan hasil belajar biologi siswa menggunakan model Rotating Trio Exchange (RTE) dengan Think Pair Share (TPS) pada konsep virus

1 7 181

Peningkatan Hasil Belajar Ips Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Thinks Pair Share Pada Siswa Kelas V Mi Manba’ul Falah Kabupaten Bogor

0 8 129

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PERKALIAN MELALUI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SHARE Peningkatan Hasil Belajar Perkalian Melalui Metode Pembelajaran Kooperatif Think Pair Share Pada Pelajaran Matematika Siswa Kelas 3 SDN Gemampir Kecamatan Karan

0 1 14

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE

0 0 5

THINK PAIR SHARE: ALTERNATIF PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA

0 1 7

Peningkatan Hasil Belajar PAI Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair And Share

0 0 12