Tujuan Pembelajaran PKn Tujuan dan Ruang Lingkup Pembelajaran PKn
tingkatan unit materi pelajaran yang sama. Banyak penelitian melaporkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe TAI ini sangat efektif untuk
digunakan dalam pembelajaran. b.
STAD Student Teams Achievement Division Pembelajaran kooperatif tipe STAD merup
akan “model pembelajaran yang mengelompokkan siswa secara heterogen, kemudian siswa yang
pandai menjelaskan pada anggota lain sampai mengerti.”
26
Dengan diterapkannya pembelajaran koopertaif tipe Student Team Achievement ini peneliti berharap keaktifan dan prestasi belajar siswa
dapat meningkat karena gagasan utama STAD adalah memicu siswa agar saling mendorong dan membantu satu sama lain.
Pada model pembelajaran kooperatif tipe STAD ini siswa dikelompokkan ke dalam kelompok kecil yang disebut tim. Kemudian
seluruh kelas diberikan presentasi materi pelajaran. Siswa kemudian diberikan tes. Nilai-nilai individu digabungkan menjadi nilai tim. Pada
model pembelajaran kooperatif tipe ini walaupun siswa dites secara individual, siswa tetap dipacu untuk bekerja sama untuk meningkatkan
kinerja dan prestasi timnya. Bila pertama kali digunakan di kelas anda, maka ada baiknya guru terlebih dahulu memperkenalkan model
pembelajaran kooperatif STAD ini kepada siswa. c.
Round Table atau Rally Table Untuk menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Round table
atau Rally Table ini guru dapat menyampaikan tujuan, menjelaskan tugas yang akan didiskusikan, membagikan kertas kerja, siswa mengerjakan
tugas dengan menuangkan idenya di atas kertas kerja secara bergilir searah jarum jam, kesimpulan, penyajian hasil, feed back oleh guru dan
evaluasi.
27
d. Jigsaw
26
Komalasari, op.cit, h. 63.
27
I Wayan Kasub Abadi, Kegiatan Belajar Mengajar: Model Pembelajaran, http:guru-kbm.blogspot.com200805model-pembelajaran.html
, Bali: 2008, h. 17.
Yaitu sebuah teknik yang dipakai secara luas yang memiliki kesamaan dengan teknik “pertukaran dari kelompok ke kelompok” group-to-group
exchange dengan suatu perbedaan penting: setiap peserta didik megajarkan sesuatu.
28
Pada model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw ini ketergantungan antara siswa sangat tinggi. Setiap siswa dalam model pembelajaran
kooperatif ini adalah anggota dari dua kelompok, yaitu 1 kelompok asal home group dan 2 kelompok ahli expert group. Kelompok asal
dibentuk dengan anggota yang heterogen. Di kelompok asal ini mereka akan membagi tugas untuk mempelajari suatu topik. Setelah semua
anggota kelompok asal memperoleh tugas masing-masing, mereka akan meninggalkan kelompok asal untuk membentuk kelompok ahli. Kelompok
ahli adalah kelompok yang terbentuk dari anggota-anggota kelompok yang mempunyai tugas mempelajari sebuah topik yang sama berdasarkan
kesepakatan mereka di kelompok asal. Setelah mempelajari topik tersebut di kelompok ahli, mereka akan kembali ke kelompok asal mereka masing-
masing dan saling mengajarkan topik yang menjadi tanggungjawab mereka ke anggota kelompok lainnya secara bergantian.
e. NHT Numbered Heads Together-Kepala Bernomor Bersama
Pada model pembelajaran kooperatif tipe NHT, minta siswa untuk menomori diri mereka masing-masing dalam kelompoknya mulai dari 1
hingga 4. Metode pembelajaran Numbered Heads Together NHT dikembangkan oleh Spencer Kagan pada tahun 1992 dimana setiap siswa
diberi nomor kemudian dibuat suatu kelompok kemudian secara acak guru memanggil nomor dari siswa.
29
Ajukan sebuah pertanyaan dan beri batasan waktu tertentu untuk menjawabnya. Siswa yang mengangkat tangan jika bisa menjawab
pertanyaan guru tersebut. Guru menyebut suatu angka antara 1 sampai 4 dan meminta seluruh siswa dari semua kelompok dengan nomor tersebut
28
Mel Silberman, Active Learning: 101 Strategi Pembelajaran Aktif, Yogyakarta: Pustaka Insan Madani, 2009, cet-9, h. 168.
29
Komalasari, op.cit, h. 62.