Pertemuan II Siklus I

36 Yulianti 70 Jumlah 2495 Nilai rata-rata 69.31 Berdasarkan data tersebut, nilai rata-rata pretes siswa pada pertemuna II siklus I hanya mencapai 69.31. Artinya dari pembelajaran yang telah dilakukan pada pertemuan II ini telah mengalami peningkatan. adapun rinciannya adalah sebagai berikut: Tabel 4.11 Frekuensi Perolehan Nilai Postes Siswa Metode Think-pair-share Siklus I Pertemuan II No Kriteria Penilaian Frekuensi 1. 80-89 6 2. 70-79 15 3. 60-69 13 4. 50-59 2 Data tersebut menunjukkan bahwa yang memperoleh nilai 80-89 adalah 6 orang, 70-79 adalah 15 orang, 60-69 adalah 13 orang dan 50-59 adalah 2 orang. Artinya, perolehan nilai siswa telah mengalami peningkatan walaupun masih ada siswa yang mendapatkan nilai dibawah KKM yang telah ditentukan yaitu 70.

2. Siklus II

a. Pertemuan I

Pada pertemuan I siklus II ini peneliti mengupayakan untuk meningkatkan perolehan nilai yang diraih siswa pada pertemuan sebelumnya. Peneliti menganalisa data mulai dari observasi kegiatan siswa saat mengikuti pembelajaran dengan metode TPS. Peneliti mendapati permasalahan yang timbul, berikut ini rincian kegiatan yang dilakukan siswa: Tabel 4.12 Lembar Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan I No. Aspek yang diobservasi Keterangan Nilai Jumlah Ada Tidak 5 4 3 2 1 1. Melaksanakan tes awal pre test √ - - √ - - - 4 2. Mempelajari materi yang telah diajarkan sebelumnya √ - √ - - - - 5 3. Mendengarkan penjelasan materi yang disampaikan oleh guru √ - - √ - - - 4 4. Melakukan diskusi kelompok √ - - √ - - - 4 5. Mempresentasikan hasil jawaban √ - - √ - - - 4 6. Aktif mengungkapkan jawaban √ - - √ - - - 4 8. Aktif bertanya √ - - √ - - - 4 9. Memecahkan soal yang harus dipecahkan bersama √ - √ - - - 5 10. Melaksanakan tes akhir post test - √ - - - - - - Keterangan: 5 = sangat baik 4 = baik 3 = cukup 2 = kurang 1 = sangat kurang Berdasarkan tabel diatas bahwa selama pembelajaran dengan menggunakan metode think-pair-share kegiatan siswa sudah mengalami peningkatan yang cukup baik bila dibandingkan dengan pertemuan sebelumnya, hal ini dapat dilihat dari perolehan nilai dengan kategori baik. Adapula nilai yang diraih yaitu baik sekali. Namun hal itu dapat diperbaiki lagi agar pencapain keberhasilan siswa dapat ditingkatkan lagi agar nilai yang diraih bisa sempurna. Selain observasi kegiatan siswa, segala aktivitas guru pada siklus II pertemuan I juga diamati oleh observer. Berikut ini hasil pengamatan kegiatan guru selama pembelajaran berlangsung: Tabel 4.13 Lembar Aktivitas Guru Siklus II Pertemuan I No. Aspek yang diobservasi Keterangan Nilai Ada Tidak 5 4 3 2 1 1. Mengkondisikan situasi pembelajaran dan kesiapan siswa untuk mengikuti proses pembelajaran √ - √ - - - - 2. Apersepsi √ - √ - - - - 3. Membangkitkan minat atau rasa ingin tahu siswa motivasi √ - √ - - - - 4. Menyampaikan tujuan dan indikator yang ingin dicapai √ - √ - - - - 5. Penggunaan media atau alat pembelajaran yang sesuai dengan indikator bahan ajar √ - √ - - - - 6. Pemusatan perhatian siswa terhadap proses pembelajaran √ - √ - - - 7. Teknik menjelaskan menyampaikan materi √ - √ - - - - 8. Pengelolaan kegiatan pembelajaran melalui pendekatan think-pair- share √ - √ - - - - 9. Bimbingan kepada kelompok √ - √ - - - - 10. Pemberian kesempatan kepada siswa untuk berpikir √ - √ - - - - 11. Pemberian kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan mengungkapkan jawaban √ - √ - - - 12. Antusias siswa terhadap jawaban yang diberikan √ - - √ - - - 13. Mengamati kesulitan dan kemajuan belajar siswa √ - √ - - - - 14. Keterampilan menerangkan kembali dan menyimpulkan materi yang disampaikan √ - - √ - - - 15. Keterampilan memberikan kegiatan tindak lanjut √ - √ - - - - setelah penyampaian materi 16. Kemampuan memberikan evaluasi pembelajaran yang sesuai dengan indikator yang ingin dicapai √ - - √ - - - Keterangan: 5 = sangat baik 4 = baik 3 = cukup 2 = kurang 1 = sangat kurang Berdasarkan data tersebut di atas, maka dapat diketahui bahwa kegiatan guru selama pembelajaran sudah mengalami peningkatan yang cukup signifkan. Namun hal tersebut masih dapat diperbaiki lagi agar pencapaian keberhasilan dalam pembelajaran lebih maksimal. Selain itu untuk mengetahui hasil belajar PKn siswa, maka peneliti membeirkan soal pretes siklus II. Berikut ini hasilnya: Tabel 4.14 Nilai Pretes Siklus II Pertemuan I No. Responden Pretest 1 Ai Rani 65 2 Alfi Agustian 60 3 Allisa Putri Jenal 65 4 Alya Agustina 65 5 Ananda Aulia 60 6 Andika Wahyu Hidayat 50 7 Ari Haryanto 70 8 Bambang Yusuf 55 9 Budi 60 10 Citra Dwi Lestari 70 11 Devi Arisandi 65 12 Diya Atul Milah 50 13 Eka Zahra 70 14 Fazhal 60 15 Gina Junyar 85 16 Happyta 65 17 Hasna Caya 80 18 Jaenal Adhari 70 19 Jenal Muttaqin 50 20 M. Alik 60 21 M. Azis 70 22 M. Farhan 60 23 M. Reihan RF 80 24 Muhammad Hafidz 70 25 Muhammad Iqbal Safutra 60 26 Muhammad Javier Ramdhan S 60 27 Nabila Tsana Salamah 70 28 Pujanagara Panutan 70 29 Rika Yuliansyah 65 30 Silvia Ramdiani 75 31 Siti Nuraeni 50 32 Supaldi 65 33 Syahrul Juniansyah 70 34 Syifa Nurafriani 60 35 Yuliani 65 36 Yulianti 65 Jumlah 2330 Nilai rata-rata 64.72 Berdasarkan data tersebut, nilai rata-rata pretes siswa pada pertemuan II siklus I hanya mencapai 64.72. Adapun rinciannya adalah sebagai berikut: Tabel 4.15 Frekuensi Perolehan Nilai Pretes Siswa Model Think-pair-share Siklus II Pertemuan I

Dokumen yang terkait

Pengaruh model cooperative learning teknik think-pair-share terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep sistem peredaran darah : kuasi eksperimen di smp pgri 2 ciputat

0 11 202

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang menggunakan pembelajaran kooperatif teknik think pair share dan teknik think pair squre

0 4 174

Upaya meningkatkan hasil belajar IPS melalui pendekatan pembelajaran kooperatif model think, pair and share siswa kelas IV MI Jam’iyatul Muta’allimin Teluknaga- Tangerang

1 8 113

Perbandingan hasil belajar biologi dengan menggunakan metode pembelajaran cooperative learning tipe group investigation (GI) dan think pair share (TPS)

1 5 152

Perbedaan hasil belajar biologi siswa menggunakan model Rotating Trio Exchange (RTE) dengan Think Pair Share (TPS) pada konsep virus

1 7 181

Peningkatan Hasil Belajar Ips Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Thinks Pair Share Pada Siswa Kelas V Mi Manba’ul Falah Kabupaten Bogor

0 8 129

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PERKALIAN MELALUI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SHARE Peningkatan Hasil Belajar Perkalian Melalui Metode Pembelajaran Kooperatif Think Pair Share Pada Pelajaran Matematika Siswa Kelas 3 SDN Gemampir Kecamatan Karan

0 1 14

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE

0 0 5

THINK PAIR SHARE: ALTERNATIF PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA

0 1 7

Peningkatan Hasil Belajar PAI Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair And Share

0 0 12