Peranan Public Relations Public Relations
banyak peran lainnya yaitu dalam mengatasi persoalan yang dihadapi organisasi,
membantu organisasi
mengatasi ancaman
mendapat pengurangan dana, dan ketika organisasi mengahadapi ancaman
pembubaran, serta persoalan lainnya yang membutuhkan peran public relations.
29
Menurut Dozier 1992 peranan praktisi public relations dalam organisasi merupakan salah satu kunci untuk memahami fungsi public
relations dalam komunikasi organisasi dan kunci untuk pengembangan peranan praktisi public relations dalam pencapaian professional public
relations. Dozier Broom 1995 membagi peranan public relations menjadi empat kategori dalam organisasi yaitu expert prescriber,
communication fasilitator, problem solving process fasilitator, serta communication technician. Penjelasannya sebagai berikut:
30
a. Resep Ahli
Praktisi public relations yang memiliki keahlian tinggi dapat membantu untuk mencari solusi dalam penyelesaian masalah
hubungan dengan publiknya public relationship. Hubungan dengan manajemen organisasi sangat dipengaruhi oleh public relations, pihak
manajemen hanya menerima apa yang disarankan oleh ahli public relations expert prescriber yang memiliki pengalaman dan keahlian
dalam memecahkan persoalan yang dihadapi organisasi.
29
Scot M. Cutlip, Effective Public Relations, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2007, cet ke 2, hlm. 507.
30
Rosady Ruslan, Manajemen Humas Komunikasi Konsepsi dan Aplikasi, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2002, cet ke 4, hlm. 21-25.
b. Fasilitator Komunikasi
Praktisi public relations bertindak sebagai komunikator atau mediator untuk membantu pihak manajemen dalam mendengar
keinginan dari publik terhadap organisasi, serta mampu menjelaskan kembali keinginan dan harapan organisasi kepada publiknya.
Sehingga dengan komunikasi timbal balik yang dilaksanakan oleh public relations dapat menciptakan saling pengertian, mempercayai,
menghargai dan toleransi yang baik dari kedua belah pihak. c.
Pemecahan Masalah Praktisi public relations merupakan bagian dari tim manajemen
untuk membantu pimpinan organisasi dalam proses pemecahan persoalan atau krisis yang tengah dihadapi, baik sebagai penasihat
adviser dan mengambil tindakan eksekusi keputusan. Biasanya dalam menghadapi suatu krisis dibentuk suatu tim posko yang
dikoordinir praktisi public relations dengan melibatkan berbagai departemen dalam satu tim khusus untuk membantu organisasi
mengatasi persoalan. d.
Teknisi Komunikasi Praktisi public relations sebelumnya yang berhubungan erat
dengan fungsi dan peranan manajemen organisasi. Sedangkan dalam peranan ini sebagai journalist in resident yang hanya menyediakan
layanan teknis komunikasi atau dikenal dengan methode of communication in organization dan sistem komunikasi dalam
organisasi tergantung dari masing-masing bagian atau tingkatan, yaitu
secara teknis komunikasi, baik arus maupun media komunikasi dipergunakan dari tingkat pimpinan dengan bawahan akan berbeda dari
bawahan ke tingkat atasan. Begitu juga arus media dan komunikasi antara satu level, misalnya komunikasi antar karyawan satu
departemen dengan lainnya. Peranan public relations diharapkan dapat bekerjasama dengan
manajemen dalam menjalankan aktivitasnya dan membantu mengatasi persoalan yang tengah dihadapi organisasi. Serta diharapkan
membantu manajemen dalam membina hubungan ke dalam publik internal adalah publik yang menjadi bagian dari organisasi itu
sendiridan hubungan keluar publik ekternal adalah publik umum yaitu masyarakat.
Beberapa kegiatan dan sasaran public relations sebagai pendukung fungsi manajemen organisasi yaitu building corporate
identity and image adalah menciptakan identitas, citra perusahaan yang positif serta mendukung kegiatan komunikasi timbal balik dua arah dan
facing crisis adalah menangani complain dalam menghadapi krisis yang terjadi dengan membentuk manajemen krisis.
31