Model triangulasi yang dilakukan adalah triangulasi data yaitu menggunakan berbagai sumber data seperti dokumen, arsip, hasil wawancara,
hasil observasi atau juga dengan mewawancarai lebih dari satu subjek yang dianggap memiliki sudut pandang yang berbeda. Melalui teknik ini, data yang
telah diperoleh diperiksa dengan menggunakan hal lain yang berada di luar data tersebut untuk menjadi pembanding. Teknik ini dilakukan dengan
mengecek data yang diperoleh dari informan penelitian melalui kroscek dengan data lain yang berasal dari tulisan atau artikel yang telah
dipublikasikan di media.
BAB IV GAMBARAN UMUM DAN ANALISIS HASIL TEMUAN
A. Gambaran Umum Lembaga Sosial
Lembaga sosial merupakan terjemahan dari istilah bahasa Inggris social institution yang merujuk pada dua pengertian, yakni sistem nilai dan
norma-norma sosial serta bentuk atau organ sosial. Dalam bahasa Indonesia, para ahli belum sepakat untuk menerjemahkan social institution ini ke dalam
suatu istilah yang baku. Pada umumnya mereka menerjemahkannya berdasarkan aspek mana yang lebih diutamakan. Umumnya, social institution
diartikan sebagai lembaga kemasyarakatan. Kata lembaga dianggap tepat karena menunjuk pada suatu bentuk dan juga mengandung pengertian abstrak
tentang adanya kaidah-kaidah, sekaligus juga mengandung pengertian yang abstrak tentang adanya norma-norma dan peraturan tertentu yang menjadi ciri
lembaga.
49
Menurut Paul Horton dan Chester L. Hunt lembaga sosial adalah sistem norma-norma sosial dan hubungan-hubungan yang menyatukan nilai-
nilai dan prosedur-prosedur tertentu dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar masyarakat. Sedangkan menurut Robert Maclver dan C. H. Page lembaga
sosial adalah prosedur atau tata cara yang telah diciptakan untuk mengatur hubungan antarmanusia yang tergabung dalam suatu kelompok masyarakat.
50
49
http:www.pengertianahli.com201310pengertian-lembaga-sosial-menurut-ahli.html Diakses pada Tanggal 9 November 2014.
50
http:www.pengertianahli.com201310pengertian-lembaga-sosial-menurut-ahli.html Diakses pada Tanggal 9 November 2014.
B. Gambaran Umum Mizan Amanah
1. Sejarah Singkat Mizan Amanah
Mizan Amanah merupakan lembaga pengelola amanah umat yang berfungsi menyambungkan antara kaum agnia dengan kaum dhu’afa
dengan mekanisme prinsip accountable dan credible. Didirikan pada tanggal 19 Juli 1995, oleh mahasiswa yang peduli dan orang-orang yang
mau membaktikan dirinya dibidang kemanusiaan.
51
Dalam perkembangannya pendiri Mizan Amanah adalah mahasiswa dan masyarakat yang dulu berada di pojok di Cimahi Bandung.
Jadi tidak ada istilah satu tokoh pendiri dalam sejarah lembaga Mizan Amanah, karena berdirinya lembaga berasal dari swadaya masyarakat dan
mahasiswa. Masyarakat dan mahasiswa yang membaktikan diri untuk mengelola amanah umat terus berusaha untuk mewujudkan tujuan dan
cita-cita yang diharapkan, dengan kerjasama dan kerja keras yang tinggi menjadikan lembaga sosial Mizan Amanah terus berkembang yang dapat
dilihat dari bertambahnya jumlah anak yatim dhu ’afa yang telah tersantuni
serta berdirinya lembaga Mizan Amanah di berbagai daerah di Indonesia. Sejak saat itu tahun demi tahun, Mizan Amanah terus berkembang sebagai
lembaga atau organisasi pengelola amanah umat yang bertujuan untuk membina dan mengelol
a anak yatim piatu dan kaum dhu’afa yang ada di Indonesia, hingga sampai periode Mei tahun 2012 telah tersantuni lebih
dari 11.864 anak yatim dhuafa.
51
www.mizanamanah.org Diakses pada Tanggal 22 November 2014.