Aktivis Public Relations Fokus Penelitian 1.

dan menjalin komunikasi yang baik dengan pihak internal mau pun eksternal. Dengan tercapainya startegi komunikasi baik dengan lembaganya mau pun masyarakat yaitu para donatur dan perusahaan, maka tujuan kegiatan yang diharapkan lembaga dapat terwujud. Selain terwujudnya tujuan yang diharapakan, public relations terus berupaya untuk melaksanakan aktivitasnya dengan mempertahan dan meningkatkan kembali apa yang sudah dicapai oleh lembaga. Dalam lembaga Mizan Amanah tidak hanya sampai kepada tercapainya tujuan yaitu kepercayaan para donatur dan mitra perusahaan terhadap lembaga, akan tetapi dalam meningkatkan minat terhadap lembaga terus dikembangkan. Bagaimana aktivis public relations dapat mencapai sasaran dan kemudian sasaran tersebut dapat kembali memberikan kepercayaan terhadap lembaga adalah menjadi hal utama, karena sebagai sebuah lembaga yang membutuhkan peran masyarakat dalam pelaksanaan mencapai tujuan. Selain membantu manajamen dalam melaksanakan kegiatan, seorang public relations juga dibutuhkan dalam penyelesaian permasalahan, memberikan solusi terhadap permasalahan, menjadi penasihat dan pengambil keputusan, menjadi mediator dan komunikator, serta banyak lagi aktivitas yang membutuhan peran aktivis public relations dalam sebuah lembaga. Aktivis public relations juga dapat menentukan dalam tercapainya tujuan yang diharapakan oleh lembaga, karena apabila strategi yang dilaksanakan aktivis berjalan dengan baik dan terorganisir maka tujuan akan dicapai dengan baik pula. Dalam pelaksanaan strategi tidak hanya dijalankan dengan mudah, tetapi banyak juga hambatan dan tantangan yang harus dihadapi oleh public relations dalam pelaksanaan strategi. Terdapat tantangan yang dihadapai oleh aktivis public relations, baik dari pihak internal dalam lembaga sendiri mau pun dari pihak ekternal, kesemuanya harus dapat dihadapi dan diselesaikan oleh public relations. Mizan Amanah memberi kepercayaan kepada aktivis public relations untuk dapat melaksanan perannya dan menjalankan strategi yang akan dilaksanakan, dengan adanya public relations diharapakan dapat membantu manajemen dalam proses pencapaian tujuan. Tujuan-tujuan apa saja yang dimiliki oleh lembaga tidak akan terpisahkan dari asas berdirinya sebuah lembaga tersebut, dalam hal ini Mizan Amanah sebagai sebuah lembaga sosial yang tujuan utamanya sebagai pengelola amanah umat. Dalam mengelola amanah umat dan ingin mendapat kepercayaan dari para donatur mau pun perusahaan, berbagai upaya dilakukan public relations baik dengan mengadakan kegiatan atau program ataupun upaya lainnya yang tujuannya untuk keberhasilan lembaga. Keberhasilan sebuah lembaga juga ditentukan dari startegi yang dilaksanakan dan hubungan komunikasi yang baik antara lembaga dan masyarakat, serta tujuan-tujuan yang telah dicapai. Ketika komunikasi berjalan dengan baik, akan dengan mudah untuk mempengaruhi dan mengajak untuk mendukung setiap kegiatan yang dilaksanakan. Mizan Amanah yang dibantu public relations berupaya menjalin komunikasi yang baik dengan para donatur dan mitra perusahaan, agar dapat terjalinnya kerjasama antara lembaga dan donatur dalam kepentingan yang sama yaitu donatur memberikan kepercayaan kepada lembaga untuk mengelola amanat umat. Aktivis public relations juga harus mampu untuk terus meningkatkan minat dan kepercayaan para donatur terhadap lembaga agar tercapainya tujuan bersama.

3. Dokumen Public Relations

Dokumen berupa data-data yang dimiliki yang digunakan public relations untuk menunjang aktivitasnya, dengan adanya dokumen yang dimiliki diharapakan dapat memberikan keterangan yang lebih mengenai public relations . Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia “dokumen adalah rekaman suara, gambar, film dan sebagainya yang dapat dijadikan sebagai bukti keterangan”. 58 Dengan adanya dokumen yang dimiliki dapat menjadi acuan dan bukti bahwa data-data yang dimiliki adalah benar dan sesuai, sehingga mendukung peneliti untuk memberikan bukti keterangan dengan adanya dokumen yang ada. Dokumen public relations yang tersedia baik berupa gambar, rekaman suara dan lainnya yang dapat melengkapi penelitian yang diharapkan. Dalam hal ini data-data berupa gambar yang berkaitan dengan public relations Mizan Amanah yang dapat memberikan keterangan secara lengkap, tidak terbatas pada apa yang telah diteliti saja akan tetapi dilengkapi dengan bukti berupa keterangan gambar mau pun suara dan lainnya. 58 Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga, Jakarta: Balai Pustaka, 2007, cet ke 4, hlm. 272. Dengan adanya dokumen yang didapat dari public relations Mizan Amanah, peneliti dapat memastikan bahwa apa yang diteliti benar adanya dengan memberikan bukti yang ada sebagai keterangan. Tanpa adanya dokumen yang dimiliki, tidak akan mampu menjelaskan dengan mendalam mengenai apa saja yang telah diperoleh. Maka pentingnya memiliki dokumen public relations Mizan Amanah untuk menjadikan keterangan yang benar dan sesuai, karena agar terhindar dari keraguan penelitian. Keterangan gambar yaitu dapat berupa foto-foto yang dapat ditunjukan sebagai bukti aktivis public relations dan aktivitasnya, dengan demikian peneliti dapat menunjukkan public relations yang menjadi subjek serta gambar kegiatan yang dilakukan. Selanjutnya berupa rekaman suara yaitu melaksanakan wawancara kepada public relations dengan mengajukan beberapa pertanyaan mengenai penelitian, jawaban dari hasil pertanyaan yang diperoleh dapat menjawab permasalahan. Permasalahan yang menjadi inti dari penelitian dapat dilengkapi dengan rekaman suara yang diperoleh dari nara sumber yaitu aktivis public relations, aktivis dapat menjawab pertanyaan yang ada pada benak peneliti mengenai masalah yang diangkat. Masalah yang muncul dalam penelitian membutuhkan data-data dan dokumen yang akan diolah kemudian menjadi jawaban dari penelitian, sehingga hasil yang diperoleh sesuai dengan fakta yang terjadi. Selain dokumen yang berupa gambar mau pun rekaman suara terdapat dokumen public relations yang diharapkan baik yang diperoleh dari media jurnal, majalah dinding dan dokumen lain yang dimiliki public relations.