Komponen Pembentuk Strategi Public Relations
mengandung potensi kontroversial, dan dapat mempengaruhinya bagi masa depan organisasi yang menjadi perhatian publik sasaran. Kedua,
komponen sarana paduan atau bauran sarana untuk menggarap suatu sasaran berfungsi untuk menggarap ke arah posisi atau dimensi yang
menguntungkan. Setiap unsur dapat ditempuh melalui jalur taktikal atau strategi public relations, yaitu setiap komponen sarana ditempuh melalui
jalur membeli purchasing, jalur penekanankekuatan pressure and power, jalur membujuk persuation, dan jalur merangkul patronage.
32
Proses penyusunan strategi public relations menurut Ahmad S. Adnanputra, yang berkaitan dengan fungsi-fungsi public relations secara
integral melekat pada manajemen suatu organisasi atau lembaga yaitu dengan mengidentifikasi permasalahan yang muncul, identifikasi unit-unit
sasarannya, mengevaluasi mengenai pola dan kadar sikap tindak unit sebagai sasarannya, mengidentifikasi tentang struktur kekuasaan pada unit
sasaran, pemilihan opsi atau unsur taktikal strategi public relations, mengidentifikasi dan evaluasi terhadap perubahan kebijaksanaan atau
peraturan pemerintahan dan langkah terakhir adalah menjabarkan strategi public relations, dan taktik atau cara menerapkan langkah-langkah
program yang telah direncanakan, dilaksanakan, mengkomunikasikan, dan penilaian evaluasi hasil kerja.
33
Setelah melalui tahapan proses penyusunan strategi public relations, perlu mengetahui komponen-komponen sebagai pembentuk
32
Rosady Ruslan, Manajemen Humas Komunikasi Konsepsi dan Aplikasi, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2002, cet ke 4, hlm. 122-125.
33
Rosady Ruslan, Manajemen Humas Komunikasi Konsepsi dan Aplikasi, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2002, cet ke 4, hlm. 127-128.
strategi. Dalam pembentukan strategi korporat akan dipengaruhi oleh unsur-unsur tertentu yang berkaitan dengan lingkungan, kondisi, visi atau
arah, tujuan dan sasaran dari suatu pola yang menjadi dasar budaya dibedakan yaitu secara makro dipengaruhi oleh unsur-unsur kebijakan
umum public policy, budaya kultur yang dianut, sistem perekonomian dan teknologi yang dikuasai oleh organisasi. Secara mikro tergantung dari
misi organisasi atau perusahaan, sumber-sumber yang dimiliki, sistem pengorganisasian, dan program jangka pendek atau jangka panjang, serta
tujuan yang ingin dicapai.
34