a. Nelayan berperahu tak bermotor, terdiri dari: nelayan jukung dan nelayan
perahu papan kecil, sedang dan besar. b.
Nelayan berperahu motor tempel. c.
Nelayan berkapal motor menurut GT gross ton terdiri dari : •
5 GT •
5 – 10 GT •
10 – 20 GT •
20 – 30 GT •
30 – 50 GT •
50 – 100 GT •
100 – 200 GT •
200 – 500 GT •
500 GT
4.2 Gambaran Umum Kelurahan Sibolga Ilir
Batas-batas wilayah Kelurahan Sibolga Ilir terdiri dari:
Sebelah Utara berbatasan dengan Torsimarbarimbing
Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Angin Nauli
Sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Kota Beringin
Sebelah Barat berbatasan dengan Teluk Tapian Nauli. Penggunaan lahan pada pola tata guna lahan Kelurahan Sibolga Ilir
mengikuti jalan utama yaitu Jalan Ketapang dan Jalan Mawar sebagai pemukiman dimana terdapat fasilitas umum dan fasilitas sosial. Jalan-jalan kecil atau
lingkungan di antara jalan lintas utama dan gang-gang sebagai jalan penghubung
Universitas Sumatera Utara
tidak teratur dan tidak tertata dengan baik. Adanya gang-gang atau jalan lingkungan terjadi akibat pertumbuhan yang sporadis. Adanya tangkapan ikan dan
kandang ternak babi tidak sesuai dengan RUTR dan peraturan lain yang ada. Untuk sarana dan prasarana, khususnya kondisi perumahan dan kondisi
bangunan yang ada pada Kelurahan Sibolga Ilir terdiri dari 14 rumah permanen, 32 rumah semi permanen, 54 rumah tidak permanen. Letak rumah tidak
teratur dengan kepadatan cukup tinggi. Antara sattu rumah dengan rumah yang lain hampir tidak berjarak dan kalaupun ada ruang hanya karena ada jalan atau
gang. Hampir 40 rumah berada di atas air atau laut. Rumah-rumah yang terletak di atas air, tidak dapat dibedakan depan rumah atau belakang karena kandang
ternak bisa di mana saja asalkan ada ruang yang memungkinkan.
Tabel 4.2 Keadaan Penduduk Kelurahan Sibolga Ilir Kecamatan Sibolga Utara Kota Sibolga Tahun 2011
No Wilayah Jumlah KK
Jumlah Jiwa Laki-laki
Perempuan Jumlah
1. Lingkungan I 471
1260 1191
2451 2. Lingkungan II
412 1084
1049 2133
3. Lingkungan III 357
765 681
1446 4. Lingkungan IV
267 516
543 1059
Jumlah 1507
3625 3464
7089
Sumber: Kelurahan Sibolga Ilir, 2012
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.3 Agama Yang Dianut Penduduk Kelurahan Sibolga Ilir
No Wilayah Islam
Katolik Protestan
Hindu Budha 1.
Lingkungan I 537
513 1654
- -
2. Lingkungan II
20 429
1528 -
- 3.
Lingkungan III 12
334 915
- -
4. Lingkungan IV
9 311
827 -
- Jumlah
578 1.587
4924 -
-
Sumber: Kelurahan Sibolga Ilir, 2012
Tabel 4.4 Tingkat Pendidikan Penduduk Kelurahan Sibolga Ilir
No Wilayah Belum
Sekolah SD
SMP SMA
Perguruan Tinggi
1. Lingkungan I
390 295
560 525
58 2.
Lingkungan II 345
270 434
444 56
3. Lingkungan III
260 250
345 405
43 4.
Lingkungan IV 247
240 325
390 39
Jumlah 1.242
1.055 1.664
1764 196
Sumber: Kelurahan Sibolga Ilir, 2012
Tabel 4.5 Tingkat Mutasi Penduduk Kelurahan Sibolga Ilir
No Wilayah Lahir
Mati Datang
Pindah 1.
Lingkungan I 8
11 24
19 2.
Lingkungan II 5
9 54
23 3.
Lingkungan III 6
4 21
6 4.
Lingkungan IV 12
5 7
8 Jumlah
31 29
106 56
Sumber: Kelurahan Sibolga Ilir, 2012
Selain sebagai pegawai, baik di instansi pemerintah maupun swasta, umumnya masyarakat Kelurahan Sibolga Ilir bekerja sebagai nelayan dan buruh
nelayan. Untuk mencukupi kebutuhan keluarga, umumnya para istri atau kaum
Universitas Sumatera Utara
perempuan berusaha dengan pengolahan ikan dan beternak serta membuka warung-warung kebutuhan sehari-hari. Dari hasil observasi yang dilakukan,
diperoleh informasi bahwa pendapatan dari usaha rumahan ini lebih besar dari pada pendapatan sebagai pekerja baik di instansi maupun di laut, seperti dari hasil
ternak babi. Masyarakat Kelurahan Sibolga Ilir adalah masyarakat nelayan dan
sebagian besar adalah peternak. Ternak yang dikembangkan oleh komoditas cukup mahal dan permintaannya pada daerah sekitar Kota Sibolga termasuk Pulau
Nias. Dengan harga yang cukup tinggi, penghasilan ternak merupakan tabungan bagi keluarga, khususnya untuk menyekolahan anak-anaknya dan memperbaiki
rumah serta kebutahan lain. Dengan pengelolaan yang baik dan penyadaran akan kebersihan dan kesehatan lingkungan, produksi peternakan dapat dioptimalkan
sehingga PAD semakin meningkat.
Universitas Sumatera Utara
4.3 Lembaga Pengelola Bagan Pancang Nelayan