indentifikasi konsep pengelolaan
bagan pancang nelayan secara
berkelanjutan
.
3.3 Objek Penelitian
Pertama kali penelitian dilakukan dengan penggalian data kepada informan kunci yang terdiri dari orang-orang yang yang paling mengetahui
konsep pengelolaan bagan pancang nelayan secara berkelanjutan
yang terdiri dari: a.
Mewakili petugas atau pegawai pada lembaga dan instansi pemerintahan yang mempunyai pengalaman dalam pengelolaan wilayah pesisir dan laut.
b. Organisasi masyarakat yang lingkup tugas dan wewenang berkaitan
dengan pengelolaan wilayah pesisir dan laut. Selanjutnya peneliti mengidentifikasi informan yang menjadi informan
biasa yang terdiri dari nelayan yang menggunakan bagan pancang. Kriteria nelayan yang menjadi informan biasa adalah:
a. Nelayan yang minimal telah 5 tahun menjadikan nelayan sebagai mata
pencahariannya. b.
Menetap di lokasi penelitian minimal selama 5 tahun. c.
Memahami seluk beluk masalah pesisir dan laut serta kaitannya dengan kehidupannya sebagai nelayan.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini, maka peneliti menggunakan teknik sebagai berikut:
a. Studi Lapangan data primer
Universitas Sumatera Utara
yaitu: pengumpulan data yang diperoleh melalui kegiatan penelitian langsung, turun ke lokasi penelitian untuk mencari fakta yang berkaitan
dengan masalah yang diteliti, yakni melalui: 1.
Pengamatan Pengamatan dalam penelitian ini dilakukan secara fisik terhadap
posisi dan penggunaan bagan pancang yang terdapat di lokasi penelitian. Data yang di dapat harus menggambarkan kondisi
lingkungan kawasan pesisir dan laut, serta pola pengelolaan wilayah pesisir dan laut terhadap konsep pengelolaan bagan
pancang nelayan secara berkelanjutan. Proses pengamatan
menggunakan alat bantu berupa kamera. 2.
Wawancara Wawancara dilakukan kepada para informan kunci yang berasal
dari instansi yang terkait dengan pengelolaan wilayah pesisir dan laut yang dianggap paling mengetahui permasalahan yang diteliti,
serta yang menjadi informan biasa dalam penelitian ini yaitu nelayan yang menggunakan bagan pancang. Wawancara yang
dilakukan terdiri dari: i.
Wawancara mendalam terhadap informan kunci. Wawancara ini bertujuan untuk menggali proses
pengelolaan kebijakan dan kondisi lembaga yang terkait dengan pengelolaan kawasan wilayah pesisir dan laut dalam
konsep pengelolaan bagan pancang nelayan secara
berkelanjutan.
Universitas Sumatera Utara
ii. Wawancara biasa terhadap informan biasa. Dilakukan
dengan mengadakan tanya jawab secara terbuka tentang objek permasalahan yang diteliti. Jika jawaban yang
diperoleh relatif sama, maka wawancara akan dihentikan. 3.
Angket Penyebaran kuesioner ditujukan kepada informan biasa yaitu para
nelayan yang telah ditentukan dalam penelitian ini. Tujuan angket ini adalah untuk mencari kuantifikasi kejelasan terhadap
wawancara yang digunakan. b.
Studi Kepustakaan data sekunder yaitu: teknik pengumpulan data atau informasi yang menyangkut masalah yang
diteliti dengan mempelajari dan menelaah buku-buku, artikel, jurnal, surat kabar dan tulisan-tulisan yang mempunyai relevansi dengan penelitian ini. Seluruh data
yang diperoleh harus mencakup dan dapat menjelaskan bagimana konsep pengelolaan bagan pancang nelayan
secara berkelanjutan di Kelurahan Sibolga Ilir
Kecamatan Sibolga Utara Kota Sibolga.
3.5 Indikator Penelitian