kebijakan perikanan tangkap yang meliputi intervensi pemerintah secara terarah, pemerataan pendapatan, penciptaan kesempatan kerja, dan pemberian subsidi bagi
kegiatan pembangunan yang memerlukannya. Dalam konteks hubungan antara tujuan sosial dan ekologi, strategi yang perlu ditempuh adalah partisipasi
masyarakat dan swasta. Jumlah penduduk Kelurahan Sibolga Ilir yang bekerja sebagai nelayan
adalah sebanyak 828 kk. Tetapi berdasarkan identifikasi yang dilakukan peneliti terhadap informan yang menjadi informan biasa yang terdiri dari nelayan yang
menggunakan bagan pancang dengan kriteria nelayan sebagai berikut: 1.
Nelayan yang minimal telah 5 tahun menjadikan nelayan sebagai mata pencahariannya.
2. Menetap di lokasi penelitian minimal selama 5 tahun.
3. Memahami seluk beluk masalah pesisir dan laut serta kaitannya dengan
kehidupannya sebagai nelayan. Maka jumlah nelayan yang memenuhi kriteria di atas hanya terdapat 110
kk nelayan bagan pancang. Oleh karena itu yang menjadi informan biasa dalam penelitian ini sebanyak 110 nelayan.
4.5.1 Konsep Keberlanjutan Secara Ekonomi a. Volume dan nilai produksi
Produksi perikanan Kota Sibolga tahun 2010 sejumlah 52.694,34 ton, sedangkan pada tahun 2011 mencapai 53.902,38 ton. Terjadi
peningkatan jumlah produksi sebesar 1.208,04 ton 2,29 dan hasil tangkapan tersebut didominasi ikan pelagis kecil seperti: Teri, Layang,
Selar, Tongkol dan lain-lain. Kenaikan produksi pada tahun 2011
Universitas Sumatera Utara
didukung oleh adanya penambahan armada penangkapan ikan dan bertambahnya bagan pancang serta adanya rekondisi alat tangkap
nelayan dengan adanya bantuan-bantuan alat tangkap yang disalurkan oleh Pemerintah Kota Sibolga.
Data tentang perkembangan produksi sebagaimana diutarakan, dapat dilihat pada tabel 4.7 di bawah ini:
Tabel 4.7 Jumlah Produksi Perikanan Kota Sibolga 2007-2011 No.
Tahun Jumlah Ton
Persentase
1. 2007
31.620,00 5,43
2. 2008
40.956,10 22,80
3. 2009
52.217,51 27,50
4. 2010
52.694,34 0,91
5. 2011
53.902,38 2,29
Sumber: Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan Kota Sibolga, 2012
Jumlah produksi ikan dari tahun 2010 ke tahun 2011 meningkat sebesar 1.208,04 ton 2,29. Hal ini hendaknya dapat dipertahankan,
bahkan ditingkatkan produksinya menjadi 55.000 ton hingga akhir tahun 2013 mendatang. Jumlah produksi ikan 5 lima tahun kedepan
serta jumlah ikan yang dikonsumsi masyarakat pertahun dari tahun 2011 sd 2015 dapat dilihat pada Tabel 4.8:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.8 Data Produksi Perikanan dan Jumlah Konsumsi Ikan 2011-2015
No. Jenis Kegiatan
2011 2012
2013 2014
2015
1. Produksi Perikanan:
Jumlah Produksi Ikan ton Target Daerah ton
×100
97,41 98,29
99,07 99,74
99,91
2. Konsumsi Ikan
Jumlah Konsumsi Ikan kg Target Daerah kg
×100
81,18 81,90
82,56 83,12
83,26
Sumber: Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan Kota Sibolga, 2012
Sedangkan untuk Kelurahan Sibolga Ilir jumlah produksi perikanan adalah sebagai berikut:
Tabel 4.9 Jumlah Produksi Perikanan Kelurahan Sibolga Ilir 2007-2011
No. Tahun
Jumlah Ton Persentase
1. 2007
1.860 5,42
2. 2008
2.409,18 22,9
3. 2009
3.071,61 27,5
4. 2010
3.099,66 0,91
5. 2011
3.170,72 2,24
Sumber: Kelurahan Sibolga Ilir, 2012
Sama halnya dengan produksi perikanan di Kota Sibolga, jumlah produksi perikanan di Kelurahan Sibolga Ilir juga mengalami
peningkatan setiap tahunnya. Hal ini disebabkan oleh peningkatan jumlah nelayan termasuk juga bagan pancang. Selain itu nelayan
mampu meningkatkan potensi penangkapan ikan dalam meningkatkan
Universitas Sumatera Utara
produksinya melalui adanya seminar atau musyawarah yang diadakan oleh kelurahan ataupun lembaga lainnya.
a. Volume dan nilai ekspor