BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS
3.1. Kerangka Konsep
Berdasarkan landasan teori dan rumusan masalah penelitian, penulis mengidentifikasikan 4 empat independen variabel X yang diperkirakan akan
berpengaruh terhadap Kinerja SKPD. Model penelitian tersebut dapat dilihat pada gambar 3.1 berikut ini :
Gambar 3.1 Model Penelitian
Kinerja SKPD Y
Kualitas S D M X1
Komunikasi X2
Sarana Pendukung X3
Komitmen Organisasi X4
Independen Variabel Dependen Variabel
Motivasi Kerja
Z
Universitas Sumatera Utara
Kinerja SKPD Y diperkirakan baik secara langsung maupun tidak langsung dipengaruhi oleh beberapa variabel independen X yaitu Kualitas SDM
X1, Komunikasi X2 Sarana Pendukung X3, dan Komitmen Organisasi X4 serta Motivasi Kerja Z sebagai variabel moderating, dengan uraian sebagai
berikut ;
a. semakin tinggirendah kualitas SDM, maka semakin tinggirendah kinerja SKPD;
Kualitas sumber daya manusia mempengaruhi pemahaman dan penerapan logika akuntansi untuk penyusunan laporan keuangan dengan standar yang
ditetapkan pemerintah. Jika kualitas sumber daya manusia tinggi, maka kinerja dalam penyusunan laporan keuangan akan tercapai sesuai dengan
standar yang ditetapkan pemerintah, dan sebaliknya. b. semakin baikjelek komunikasi, maka semakin baikjelek kinerja SKPD;
Tanpa adanya komunikasi yang baik antara pimpinan dan bawahan, maka pengelolaan keuangan daerah tidak akan berjalan dengan baik, dan
sebaliknya. c. semakin baikjelek sarana pendukung semakin baikjelek kinerja SKPD;
Sarana pendukung sangat diperlukan untuk pengukuran kinerja, yang dilakukan dengan mengolah data yang berhubungan dengan data laporan.
d. semakin tinggirendah komitmen organisasi semakin tinggirendah kinerja SKPD;
Dengan komitmen yang kuat akan memungkinkan seseorang bisa mengeluarkan sumber daya fisik, mental dan spritual tambahan yang bisa
Universitas Sumatera Utara
diperoleh, sebaliknya tanpa komitmen maka pekerjaan-pekerjaan besar akan sulit terlaksana.
e. semakin tinggirendah motivasi kerja semakin tinggirendah kinerja SKPD; Motivasi yang diberikan berpengaruh sebagai daya perangsang bagi pegawai
untuk bekerja yang lebih baik lagi.
3.2. Hipotesis Penelitian