orang pasien VIP, dua orang pasien kelas I, dua orang pasien kelas II dan tiga orang pasien kelas III.
2. Kelompok informan pemberi pelayanan yang terdiri dari wakil kepala Instalasi
Rindu A, kepala ruangan, kepala Instalasi Farmasi, wakil kepala Instalasi Rekam Medik dan pengawas kebersihan di Instalasi Rindu A.
3.4 Fokus Penelitian
Menurut Sugiono 2005, penetapan fokus dapat dilakukan berdasarkan permasalahan penelitian. Dengan mengacu pada permasalahan penelitian, maka
peneliti mengarahkan fokus penelitian pada persepsi pasien pulang atas permintaan sendiri PAPS tentang kualitas pelayanan dan harga di Rindu A RSUP H Adam
Malik Medan.
3.5. Jenis dan Metode Pengumpulan Data
3.5.1. Data Primer
Data primer dalam penelitian ini diperoleh dengan cara melakukan wawancara mendalam in-depth interview dengan pasienkeluarga atau yang mendampingi
pasien dan melalui observasi. Tujuan wawancara mendalam adalah untuk menggali informasi lebih dalam tentang faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya niat
pasienkeluarga untuk PAPS berdasarkan sudut pandang persepsi pasienkeluarga. Informasi yang dikumpulkan meliputi persepsi pasien tentang kualitas pelayanan dan
harga yang ditawarkan oleh rumah sakit.
Universitas Sumatera Utara
3.5.2. Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari hasil pencatatan data dan dokumentasi lainnya yang didapat dari tata usaha instalasi Rindu A, Instalasi Sistem Informasi Rumah
Sakit SIRS dan Bagian Data dan Informasi serta dari profil RSUP HAM Medan.
3.6. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Pada penelitian kualitatif, instrumen
utama penelitiannya adalah peneliti sendiri dengan menggunakan alat bantu pedoman wawancara agar wawancara tetap berada pada fokus penelitian dan dengan
menggunakan tape recorder.
3.7. Definisi Operasional
1. Kualitas pelayanan menurut persepsi pasien yang meliputi pelayanan dokter,
pelayanan keperawatan, pelayanan administrasi dan lingkungan perawatan. Kualitas pelayanan rawat adalah derajat kesempurnaan pelayanan rumah sakit
yang diharapkan oleh masyarakatpengguna jasa rumah sakit yang sesuai dengan standar profesi dan standar pelayanan kesehatan. Berikut 5 variabel dari kualitas
pelayanan rawat inap : 1
Kualitas pelayanan dokter adalah hasil penilaian pasien tentang kualitas yang diberikan dokter terhadap pasien yang dinyatakan berdasarkan penilaian
kesesuaian kenyataan atas pengalaman pasien selama dirawat. Persepsi
Universitas Sumatera Utara
terhadap kualitas pelayanan dokter ini dibagi berdasarkan sub variabel berikut:
a
Bukti fisik pelayanan dokter Tangibles
b
Kehandalan pelayanan dokter Reliability
c
Daya tanggap pelayanan dokter Responsiveness
d
Faktor jaminan pelayanan dokter Assurance
e Faktor empati pelayanan dokter Empathy
2 Kualitas pelayanan keperawatan adalah hasil penilaian pasien tentang kualitas
pelayanan tenaga perawat terhadap pasien rawat inap yang dinyatakan berdasarkan penilaian kesesuaian kenyataan atas pengalaman pasien selama
dirawat. Persepsi terhadap kualitas pelayanan keperawatan ini dibagi berdasar sub variabel berikut
a Bukti fisik pelayanan keperawatan Tangibles
b Kehandalan pelayanan keperawatan Reliability
c Daya tanggap pelayanan keperawatan Responsiveness
d Faktor jaminan pelayanan keperawatan Assurance
e Faktor empati pelayanan keperawatan Empathy
3 Kualitas pelayanan administrasi adalah hasil penilaian pasien tentang kualitas
pelayanan administrasi yang diberikan pihak rumah sakit terhadap pasien rawat inap yang dinyatakan berdasarkan penilaian kesesuaian kenyataan atas
pengalaman pasien selama dirawat. Persepsi terhadap kualitas pelayanan administrasi ini dibagi berdasar sub variabel berikut:
Universitas Sumatera Utara
a Bukti fisik pelayanan administrasi Tangibles
b Kehandalan pelayanan administrasi Reliability
c Daya tanggap pelayanan administrasi Responsiveness
d Faktor jaminan pelayanan administrasi Assurance
e Faktor empati pelayanan administrasi Empathy
4 Kualitas lingkungan fisik adalah hasil penilaian pasien tentang kondisi
lingkungan perawatan yang diukur dari : a
Kebersihan b
Penerangan ventilasi yang cukup c
Kenyamanan d
Keamanan 2.
Harga Biaya pelayanan adalah penilaian pasien tentang biaya yang harus dikeluarkan untuk memperoleh pelayanan di rumah sakit.
Indikator : a
Keterjangkauan harga dengan daya beli pasien b
Kesesuaian antara harga dengan manfaat yang diterima oleh pasien 3.
Kepuasan pasien adalah tingkat keadaan yang dirasakan pasien yang merupakan ukuran subjektif hasil penilaian terhadap pelayanan kesehatan yang diterima
pasien. 4.
Keputusan pasien pulang atas permintaan sendiri PAPS yaitu pasien pulang atas kemauan sendiri dan belum mendapat persetujuan dari dokter yang merawatnya.
Universitas Sumatera Utara
3.8. Analisa Data