3. Bed Turn Over BTO: adalah frekuensi pemakaian tempat tidur pada satu
periode, berapa kali tempat tidur dipakai dalam satu satuan waktu tertentu. Idealnya dalam satu tahun, satu tempat tidur rata-rata dipakai 40-50 kali..
4. Turn Over Interval TOI adalah rata-rata hari dimana tempat tidur tidak
ditempati dari telah diisi ke saat terisi berikutnya. Semakin besar TOI maka efisiensi penggunaan tempat tidur semakin jelek. Idealnya tempat tidur kosong
tidak terisi pada kisaran 1-3 hari. 5.
Net Death Rate NDR: angka kematian netto yaitu angka kematian 48 jam setelah dirawat untuk tiap-tiap 1000 penderita keluar, digunakan untuk
mengetahui mutu pelayananperawatan rumah sakit. Semakin rendah NDR suatu rumah sakit berarti bahwa mutu pelayanan rumah sakit tersebut semakin baik.
Nilai NDR yang masih dapat ditolerir adalah kurang dari 25 per 1000 pasien keluar.
6. Gross Death Rate GDR: angka kematian brutto yaitu angka kematian umum
untuk setiap 1000 penderita keluar, digunakan untuk mengetahui mutu pelayanan perawatan rumah sakit. Semakin rendah GDR berarti mutu pelayanan rumah
sakit semakin baik. Nilai GDR seyogyanya tidak lebih dari 45 per 1000 pasien keluar.
2.1.3 Instalasi Rawat Inap
Instalasi rawat inap merupakan unit pelayanan non struktural yang menyediakan fasilitas dan menyelenggarakan kegiatan pelayanan kesehatan
perorangan yang meliputi observasi, diagnosa, pengobatan, keperawatan dan
Universitas Sumatera Utara
rehabilitasi medik. Rawat inap adalah pemeliharaan kesehatan rumah sakit dimana penderita tinggal mondok sedikitnya satu hari berdasarkan rujukan dari pelaksanaan
pelayanan kesehatan atau rumah sakit pelaksanaan pelayanan kesehatan lain Patria Jati, 2009. Rawat inap menurut Crosby dalam Nasution 2005 adalah kegiatan
penderita yang berkelanjutan ke rumah sakit untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang berlangsung lebih dari 24 jam. Secara khusus pelayanan rawat inap ditujukan
untuk penderita atau pasien yang memerlukan asuhan keperawatan secara terus menerus Continous Nursing Care hingga terjadi penyembuhan.
Pasien mulai masuk ruangan perawatan hingga pasien dinyatakan boleh pulang maka pasien mendapat pelayanan sebagai berikut, pelayanan tenaga medis,
tenaga perawat, pelayanan penunjang medik, lingkungan langsung pasien serta pelayanan administrasikeuangan. Loho dalam Ayunda 2009 mengidentifikasikan
kegiatan rawat inap meliputi pelayanan dokter, pelayanan keperawatan, pelayanan makanan, fasilitas perawatan dan lingkungan perawatan. Pelayanan rawat inap harus
menerapkan prosedur yang jelas, mudah dan terorganisir. Arus masuk pasien rawat inap digambarkan oleh Loho sebagai berikut:
Masuk
Keluar
Gambar 2.1. Alur Pasien Masuk Rawat Inap
Pasien dipulangkan Pasien
Ruang Perawatan :
Pelayanan Dokter
Pelayanan Perawat
Pelayanan Makanan
Fasilitas Perawatan
Lingkungan Perawatan
administrasiKeuangan
Penerimaan pasien
Universitas Sumatera Utara
2.1.4. Standar Pelayanan Minimal Instalasi Rawat Inap
Standar adalah nilai ketentuan yang telah ditetapkan berkaitan dengan sesuatu yang harus dicapai sedangkan pelayanan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
dijelaskan sebagi usaha melayani kebutuhan orang lain. Berdasarkan Keputusan menteri kesehatan nomor 129 Tahun 2008 Standar Pelayanan Minimal SPM adalah
ketentuan tentang jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah yang berhak diperoleh setiap warga secara minimal. SPM juga merupakan
spesifikasi teknis tentang tolak ukur pelayanan minimum yang diberikan oleh Badan Layanan Umum. SPM untuk jenis layanan rawat inap berdasarkan ketentuan Depkes
adalah sebagai berikut:
Tabel 2.1. Standar Pelayanan Minimal Menurut Departemen Kesehatan Pelayanan
Indikator Standar
Rawat Inap 1. Pemberian pelayanan di Rawat
Inap 2.
Dokter Penanggung Jawab Pasien DPJP rawat inap
3. Ketersediaan pelayanan rawat
inap 4.
Jam visite Dokter Spesialis 5.
Kejadian infeksi pasca operasi 6.
Kejadian infeksi nosokomial 7.
Tidak adanya kejadian pasien jatuh yang berakibat kecacatan
kematian 8.
Kematian pasien 48 jam 9.
Kejadian pulang paksa 10.
Kepuasan pelanggan 1.
a. Dr Spesialis b. Perawat minimal
pendidikan D3 2.
100 3.
Anak, Penyakit Dalam, Kebidanan,
Bedah 4.
08.00 sd 14.00 wib setiap hari kerja
5. ≤ 1,5
6. ≤ 1,5
7. 100
8. ≤ 0.24
9. ≤ 5
10. ≥ 90
Sumber : Keputusan Menteri Kesehatan No. 129MenkesSKII2008 Tentang SPM RS
Universitas Sumatera Utara
2.1.5. Pasien