59
BAB III MIE RAJANG DAN MATA PENCAHARIAN PENDUDUK DESA
3.1 Proses Produksi Mie Rajang
Proses pengolahan mie rajang mulai dilakukan oleh pemilik usaha dari pukul 5 pagi. Pengolahan mie rajang dari mulai dari awal sampai menjadi mie
rajang membutuhkan waktu selama tiga sampai empat hari. Jadi apabila pemilik usaha mulai produksi pada hari senin maka mereka akan menerima hasilnya
setelah kamis atau jumat. Proses produksi akan tetap dilakukan setiap hari, tidak menunggu proses selesai baru memulai lagi. Hal tersebut dilakukan agar produksi
tetap berjalan setiap hari. Produksi mie rajang sangat bergantung kepada matahari membuat mereka harus pandai-pandai membaca cuaca. Ketika musim panas tiba
mereka akan memproduksi setiap hari selama mereka masih sehat, karena ketika musim hujan datang mereka tidak lagi bisa memproduksi mie rajang.
Untuk mengolah ubi kayu menjadi mie rajang, proses yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Pengupasan ubi
Pengupasan ubi merupakan proses awal yang dilakukan, mengupas ubi dilakukan oleh pemilik usaha dengan meminta bantuan kepada pekerja. Mengupas
ubi masih dilakukan secara manual, belum ada teknologi mereka untuk mengupas ubi. Proses mengupas ubi ini memerlukan waktu yang cukup lama. Dua orang
pengupas ubi yang sudah mahir mampu mengupas ubi sebanyak 400 kilogram selama tiga sampai empat jam. Mengupas ubi juga membutuhkan kehati-hatian,
karena mereka menggunakan pisau pengupas ubi yang mereka sebut sebagai pisau
Universitas Sumatera Utara
60
baja. Pisau pengupas ubi ini tajam sekali, sehingga tidak jarang tangan pengupas akan terluka ketika mereka mengupas ubi. Karena mereka telah terbiasa mengupas
ubi, jadi kelincahan tangan mereka ketika mengupas ubi membuat mereka bekerja sangat cepat dibandingkan saya yang lambat sekali untuk mengupas ubi, selain itu
ukuran ubi yang besar-besar membuat saya kerepotan untuk mengupasnya. Tangan saya pun sering keram ketika kelamaan mengupas ubi.
Mengupas ubi harus benar-benar hilang kulit ari nya. Hal tersebut akan berakibat kepada warna mie rajang yang dihasilkan nantinya. Ubi yang dikupas
tidak bersih akan membuat mie rajang menjadi warna kuning. Warna ubi yang banyak diminati oleh agen dan pembeli adalah mie rajang yang berwarna putih.
ubi yang telah dikupas kemudian di masukkan kedalam bak pencuci ubi. Didalam bak pencuci sudah ada air yang digunakan untuk mencuci ubi.
2. Menggiling ubi
Ubi yang telah dicuci kemudian digiling dengan mesin penggiling. Cara menggunakan mesin penggiling yaitu dengan memasukkan ubi kayu yang telah
dikupas saja. Ubi yang telah hancur akan keluar dengan sendirinya dan masuk kedalam bak lain khusus untuk ubi yang telah digiling. Ketika digiling ubi akan
disiram air agar mudah hasil gilingan mudah keluar dari mesin penggilingan. Proses penggilingan tidak memerlukan waktu yang lama, hanya beberapa
menit saja untuk menyelesaikan proses penggilingan ini. Penggilingan ini dilakukan oleh pemilik usaha. Mereka tidak memerlukan pekerja untuk proses
penggilingan ini. Karena prosesnya tidak lama maka pemilik usaha melakukan penggilingan sesaat setelah ini selesai dikupas.
Universitas Sumatera Utara
61
Ubi yang telah digiling akan diendapkan selama satu malam, hal ini dilakukan agar kanji dari ubi kayu yang telah digiling mengendap. Kanji dari ubi
tersebut akan digunakan lagi untuk mencampur ubi yang telah digiling. Pencampuran kanji ubi dengan ubi giling tersebut untuk membuat berat ubi tidak
banyak yang hilang.
3. Mencetak atau ngeletrek